Suzuki Ertiga Diesel Bekas Jadi Buruan, Apa Kelebihannya?

Suzuki Ertiga Diesel Bekas

Suzuki Ertiga Diesel bekas memang sudah tidak lagi dijual oleh PT Suzuki indomobil Sales (SIS) dalam kondisi baru. Padahal animo masyarakat masih cukup tinggi. Salah satu alasannya, di Indonesia jarang sekali ada MPV murah yang menggunakan mesin diesel.

Kehadiran Ertiga Diesel Hybrid di Tanah Air, pertama kali pada tahun 2017. Setidaknya ketika itu, varian diesel sukses memberikan pilihan bagi konsumen mobil keluarga di Indonesia.

Ketika dijual dalam versi mobil baru, sayangnya kendaraan ini kurang laris. Anehnya saat sudah jadi mobil bekas, Ertiga Diesel ternyata cukup ramai peminat.

Bagi kamu yang ingin membeli Suzuki Ertiga Diesel bekas, berikut ulasan lengkapnya:

Mengenal Kelebihan Ertiga Diesel

Ertiga Diesel bekas bisa jadi pilihan MPV murah

Mengacu pada kelebihan Ertiga Diesel, salah satu yang cukup menarik adalah sektor jantung mekanis yang ditawarkan. Di pasar Indonesia, mesin diesel Ertiga tak akan ditemui di kompotitor, lho!

Mesin mobil diesel dikenal memilki konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Namun untuk tenaga yang dihasilkan tak kalah dengan mesin bensin.

Buat kamu yang ingin membeli Ertiga Diesel bekas, kamu juga harus tahu mengenai spesifikasi lengkapnya. Mobil ini mengusung mesin berkode D13A, mesin Multijet 1.3 liter hasil pengembangan bersama Fiat dan General Motors.

Dapur pacu Suzuki Ertiga Diesel serupa dengan Chevrolet Spin Diesel yang juga sempat dijajakan di Indonesia. Tenaga yang dihasilkan mampu menyemburkan hingga 89 PS dengan torsi sebesar 200 Nm pada 1.750 rpm.

Nah, yang membedakan dengan Chevrolet Spin dan menjadi keunggulan Suzuki Ertiga Diesel adalah penyematan teknologi mild hybrid SHVS. Sistem tersebut SHVS berbeda dengan mobil hybrid pada umumnya yang mengandalkan dua sumber tenaga.

Smart Hybrid Vehicle by Suzuki menggunakan Integrated Starter Generator (ISG) yang berfungsi sebagai altenator dan generator untuk menyimpan energi terbuang dari pengereman (brake regeneration).

Dari tenaga yang tersimpat tersebut disalurkan untuk mengaktifkan fitur unggulan berikutnya, yaitu idle start/stop dan torque assist function. Idle start/stop mematikan mesin tatkala mobil berhenti sesaat. Fitur itu berkontribusi menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.

Saat masih dipasarkan, Suzuki Ertiga Diesel Hybrid memiliki banderol di atas Suzuki Ertiga GX manual, yakni sebesar Rp 219,5 juta. Masih cenderung terjangkau, mengingat mobil ini punya mesin yang bisa diandalkan.

Fitur yang ditawarkan juga sudah mumpuni mengakomodir kebutuhan. Di mana mobil ini sudah dilengkapi dengan fitur Idle Stop Engine, headlamp dengan leveling feature, defogger, power window (pengemudi) auto down.

Tersedia juga tweeter 2 unit, AC dengan pemanas, SHVS (ON/OFF), Gear shift indicator (GSI) on MID, day night mirror, dan sensor parkir 4 poin.

Lalu bagaimana dengan harga Suzuki Ertiga Diesel bekas? Sebelum membahas mengenai harga, Moladin akan lebih dulu menjabarkan mengenai kelemahan Ertiga Diesel bekas.

Kelemahan Ertiga Diesel Bekas

Ada sejumlah kelemahan Ertiga Diesel Bekas

Layaknya sebuah produk lainnya, Suzuki Ertiga Diesel bekas tentunya tak luput dari kekurangan. Meski sejatinya tak banyak kelemahan Ertiga Diesel.

Pun begitu, buat kamu yang mempertimbangkan mobil ini sebagai tunggangan untuk mendukung mobilitas, tentunya harus mengetahui sebelum membeli.

Dari beragam keluhan yang kerap ditemui adalah dari sisi transmisi.  Suzuki Indonesia hanya menyediakan Suzuki Ertiga Diesel Hybrid dalam transmisi manual, tanpa ada opsi otomatis.

Berdasarkan keterangan pengguna mobil diesel ini yang merupakan anggota komunitas Ertiga Club Indonesia (ERCI). Performa transmisi manualnya agak sedikit loyo. Terutama ketika menghadapi jalan yang menanjak, perbukitan, dan pegunungan.

Tak hanya itu saja, salah satu faktor yang turut menjadi kelemahan Ertiga Diesel adalah punya desain eksterior dan interior yang cenderung sama dengan Ertiga bensin tipe GX.

Andai saja, ada peningkatan dari sisi desainnya. Tentu akan menjadi nilai lebih bagi Ertiga Diesel. Termasuk fitur-fitur pendukung hiburan di dalam kabin yang sejatinya masih bisa ditingkatkan.

Namun sayang, pihak pabrikan malah justru menghentikan penjualan bagi produk MPV diesel tersebut. Ingin tahu berapa harga bekas Suzuki Ertiga Diesel? Berikut ini kami akan memberikan gambaran mengenai harga dari Ertiga di pasar mobil bekas, khususnya wilayah Jabodetabek.

Harga Ertiga Diesel Bekas

Interior Suzuki Ertiga Diesel Hybrid

Terkait dengan harga Ertiga Diesel bekas, saat ini nampaknya sangat bervariasi. Semua itu tergantung dengan tahun dan juga kondisi mobil.

Berdasarkan hasil penelusuran Moladin, harga Ertiga Diesel bekas yang diproduksi tahun 2016 pasaran harganya berada di angka Rp 130 juta hingga Rp 140 jutaan. Sementara untuk tahun produksi 2017, harga jualnya berada di angka Rp 138 juta hingga Rp 155 jutaan.

Harga Ertiga Diesel bekas nampaknya sedikit bergesekan dengan produk LCGC 7-penumpang yang tersedia di Indonesia. Namun jika dibandingkan dengan produk LCGC seperti Toyota Calya, tentunya Ertiga Diesel bekas jauh lebih baik, Sob!

Mungkin saja Ertiga Diesel bekas bisa menjadi alternatif buat kamu yang ingin membeli sebuah MPV dengan banderol terjangkau.

Apa sebenarnya yang menyebabkan Suzuki Ertiga Diesel kini sudah tidak dipasarkan di Indonesia? Ini ulasan lengkapnya.

Alasan Kuat Suzuki Ertiga Diesel Tak Lagi Dipasarkan di Indonesia

Alasan Ertiga Diesel berhenti dijual di Indonesia

Pihak pabrikan mengklaim bahwa ada sejumlah faktor yang menyebabkan mobil MPV diesel ini sudah tak lagi dipasarkan di Indonesia. Padahal mengacu pada pasar yang ada saat ini, Ertiga Diesel bekas cukup diburu konsumen.

“Kami melihat dari penjualan pada waktu itu memang masih sesuai dengan target. Waktu itu targetnya sekitar 11 persen hingga 20 persen kontribusi dari total penjualan Ertiga pada waktu itu. Secara target memang terakomodir tidak terlalu berbeda,” ujar Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT SIS, Harold Donnel ketika berbincang dengan Moladin.

Namun, tambah Harold, mesin diesel itu sangat sensitif dari mulai perawatan hingga penggunaan bahan bakar. Di kota-kota besar sangat mudah menemukan bahan bakar solar berkualitas, hal itu belum tentu didapat jika ada di luar kota besar.

“Coba cek ke market yang ada di beberapa kota-kota kecil misalnya di daerah Sumatera atau Kalimantan dan Sulawesi bahan bakar jenis solar yang berkualitas belum tentu tersedia,” kata Harold.

Menurut dia kalaupun ada bahan bakar jenis solar di daerah-daerah terpencil, pasti pemilik kendaraan harus antre panjang untuk melakukan pengisian.

“Tentunya hal itu akan memberikan pengalaman yang buruk bagi konsumen kami,” imbuh Harold.

Selain masalah diesel yang cenderung sensitif, fitur baru yang tersedia di Ertiga diesel, yakni start/stop engine belum begitu bisa dapat diterima oleh pelanggan.

“Di mana ada teknologi auto stop dan juga auto start, mesin akan hidup atau mati secara otomatis ketika mobil berhenti berjalan selama beberapa detik. Setelah kita kaji lagi dari market itu adjustment-nya cukup lama artinya banyak konsumen yang tidak terbiasa,” paparnya.

Mengacu pada ketiga indikator tersebut seperti perawatan, bahan bakar dan fitur start/stop engine, membuat Suzuki Indonesia akhirnya harus berpikir lagi. Jika ingin memasarkan mobil bermesin diesel.

Walaupun pasar mobil bermesin diesel secara global masih diterima oleh banyak konsumen. “Di Indonesia sendiri marketnya sudah lebih niche, jadi kami harus benar-benar berhati-hati. Kami juga tidak mau memberikan pengalaman buruk,” tutup Harold.

Bagaimana sekarang, sudah tahukan secara mendalam mengenai Suzuki Ertiga Diesel bekas? Semoga informasi ini dapat bermanfaat buat kamu yang sedang mencari mobil keluarga bermesin diesel.

Baca juga:

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa