Suzuki S-Presso Vs Ignis, Beli yang Mana?

Suzuki S-Presso Vs Ignis, kira-kira mana di antara city car ini yang paling pas untuk dibeli? Wajar kalau bingung, karena keduanya mirip.

Di samping sama-sama city car yang ringkas, keduanya juga cuma muat 4-orang penumpang. Hanya saja kalau diperhatikan secara detail, baik Suzuki Ignis dan S-Presso memiliki segmen yang agak berbeda. Di mana S-Presso hadir sebagai entry level, sementara Ignis ada di atasnya.

Hal tersebut bisa terlihat dari sisi harga. Suzuki menjual S-Presso mulai Rp 155 juta untuk varian MT dan Rp 164 juta untuk varian AT. Bandingkan dengan Suzuki Ignis yang dijual mulai Rp 207,2 juta untuk varian GX MT dan Rp 217,5 juta untuk varian  GX AGS.

Lalu dari keduanya, mana yang sebaiknya dibeli? Berikut kami beberkan secara deatail hasil komparasi Suzuki Ignis Vs S-Presso. Di dalamnya ada berbagai pengujian, mulai dari tanjakan, konsumsi BBM, performa mesin, dan lain-lain.

Performa Mesin Suzuki Ignis Vs S-Presso

Suzuki S-Presso punya akselerasi lebih lambat dibanding Ignis

Menurut data pabrikan, Suzuki S-Presso menggendong jantung pacu berkode K10B dengan kubikasi 1000 cc, 3 silinder, DOHC. Mesinnya mirip kepunyaan Suzuki Karimun Wagon R. Di atas kertas mesin tersebut mampu mengeluarkan tenaga 67 hp pada 5.500 rpm serta torsi puncak 90 Nm pada putaran mesin 3.500 rpm.

Sementara untuk padanan transmisinya menggunakan auto gear shift (AGS) 5-percepatan untuk versi otomatis. Ada pula opsi manual 5-percepatan. 

Bandingkan dengan Suzuki Ignis yang pakai mesin lebih besar, berkode K12M dengankapasitas 1.197 cc VVT. Mesin tersebut bertenaga maksimal 83 hp pada 6.000 rpm dengan torsi 113 Nm pada 4.200 rpm. Padanannya adalah transmisi AGS 5-percepatan dan manual 5-percepatan.

Khusus untuk komparasi Suzuki S-Presso dan Ignis kali ini, kami test drive keduanya dengan transmisi AGS. Lalu mana yang lebih istimewa untuk diajak berkendara. Berikut tiga tes yang sudah kami lakukan yaitu menanjak, uji irit, dan akselerasi.

Suzuki Ignis Lebih Tangguh di Tanjakan

Suzuki Ignis test menanjak dengan kemiringan 21 derajat.

Komparasi pertama antara Suzuki S-Presso VS Ignis adalah soal kemampuan menanjak. Di mana masing-masing kendaraan diisi oleh 5-orang dengan total bobot mencapai 450 Kg.

Tes menanjak Suzuki S-Presso Vs Ignis ini dilakukan di wilayah Bogor, Jawa barat. Lokasi tersebut mempunyai trek menanjak yang cukup ekstrem, panjang, dan memiliki kemiringan hingga 21 derajat.

Mobil pertama yang diuji adalah Suzuki Ignis. Ternyata city car ini mudah menaklukkan tanjakan. Termasuk ketika Ignis berhenti di tengah-tengah tanjakan, kemudian harus menanjak lagi. Hasilnya, mobil dengan mesin 1.200 cc ini bisa naik sempurna, meski perlahan. Walau demikian, di panel indikator kemudian muncul indikator gear dengan tanda seru.

Sedangkan pada Suzuki S-Presso, dengan beban dan medan yang sama juga bisa menanjak. Hanya saja tidak semulus Ignis. Kamu perlu mencari momen serta posisi yang tepat. Kalau tidak pas, bakal terjadi wheelspin dan mobil bahkan bisa mundur. Ketika sukses menaklukkan tanjakan pun, indikator gear dengan tanda seru muncul di panel instrumen S-Presso.

Suzuki Ignis Lebih Mantap Akselerasinya

Akselerasi Ignis 0-100 Kpj hanya 13,1 detik

Komparasi Suzuki S-Presso Vs Ignis berikutnya adalah soal akselerasi. Di mana tim Youtube Moladin mengujinya melalui beberapa metode. Pertama adalah drag race berjarak 201 meter, tentu saja Suzuki Ignis unggul dengan catatan waktu 12,1 detik. Sedangkan Suzuki s-Presso 13,2 detik.

Sementara untuk pengujian lagi dengan akselerasi 0-100 km/jam. Ternyata lagi-lagi Ignis unggul dengan catatan waktu cuma 13,1 detik. Unggul jauh dari Suzuki S-Presso yang membutuhkan waktu 16,3 detik.

Kemenangan Suzuki Ignis atas S-Presso ini adalah hal yang wajar. Apalagi mengingat Ignis pakai mesin 1.200 cc atau lebih besar dibanding S-Presso yang cuma 1.000 cc.

Kelebihan Suzuki S-Presso, Lebih Irit BBM

S-Presso bisa menghemat BBM hingga 21,1 km/liter

Komparasi Suzuki S-Presso VS Ignis berikutnya adalah soal irit. Adapun BBM yang digunakan adalah RON 92. Metodenya pakai full to full.

Jadi, kedua mobil diisi penuh bensin terlebih dulu. Kemudian diajak jalan-jalan sejauh 77 Km melewati berbagai medan jalan. Kecepatan rata-ratanya adalah 42 km/jam.

Kemudian, mobil diisi BBM lagi sampai penuh. Ternyata Suzuki Ignis membutuhkan 3,95 liter bensin, dengan kata lain konsumsi BBM-nya tembus 19,5 km/liter.

Sementara mesin 1.000 cc Suzuki S-Presso lebih irit lagi, karena cuma membutuhkan bensin 3,6 liter. Dengan kata lain konsumsi BBM-nya tembus 21,1 km/liter. Inilah keunggulan dari S-Presso, pas sekali buat kamu yang menginginkan mobil hemat BBM.

Radius Putar Sama

S-Presso dan Ignis punya radius putar serupa 4,6 meter

Bicara city car enggak lengkap sepertinya jika tidak membahas radius putar. Maklum, mobil perkotaan sangat erat kaitannya dengan radius putar untuk modal bermanuver di ruang terbatas. Baik itu putar balik di U-turn, hingga parkir di lahan sempit.

Ada pun, metodenya adalah mengukur luas setengah jari-jari dari hasil putaran kendaraan mengitari cone. Hasilnya Baik Suzuki Ignis dan Suzuki S-Presso menghasilkan radius putar 4,6 meter. Sebagai informasi, semakin kecil radius putar maka semakin mudah mobil bermanuver di ruang kecil.

Sebagai perbandingan, di sini kami juga sertakan Karimun Wagon R yang memiliki radius putar sekitar 4,2 meter. Tentunya mobil tersebut punya raidus putar yang lebih kecil dibanding Ignis dan S-Presso.

Akomodasi dan Fitur

Sebenarnya Suzuki S-Presso dan Ignis cuma bisa menampung 4-orang secara total di dalam kabin

Review Suzuki S-Presso VS Suzuki Ignis selanjutnya adalah soal akomodasi dan fitur. Sesungguhnya bicara akomodasi, keduanya cuma bisa dipakai untuk 4-orang, alias dua di depan dan dua di belakang. Hal tersebut bisa terlihat dari adanya 4 head rest di dalam kabin. Hanya saja dalam pengujian kali ini, di belakang kami coba paksakan 3-orang.

Terkait leg room atau ruang kaki di Suzuki S-Presso, untuk pemilik tinggi badan sekitar 170 cm ternyata mentok. Head room juga mepet. Begitu pula dengan lebarnya yang sangat tidak nyaman kalau dipakai duduk bertiga.

Bandingkan dengan Suzuki Ignis yang masih menyisakan leg room sekitar 2 jari. Begitu pun dengan head room yang masih cukup. Hal ini wajar, karena Ignis punya dimensi bodi yang lebih bongsor dengan panjang 3.700 mm, lebar 1.690 mm, dan tinggi 1.595 mm. Sementara Suzuki S-Presso dimensi panjangnya cuma 3.565 mm, lebar 1.520 mm, dan tinggi 1.565 mm.

Kelebihan lain dari Suzuki Ignis, head rest belakang bisa diatur ketinggiannya sesuai kebutuhan. Dengan demikian, duduk di belakang rasanya masih cukup nyaman. Sementara di S-Presso, head rest-nya fixed.

Untuk fitur, Suzuki Ignis lebih lengkap. Memiliki power window di semua baris. Spionnya juga sudah elektrik, AC digital, dan ada power outlet. Ada pula audio steering switch, keyless entry, start stop engine, dan lain-lain. 

Sementara Suzuki S-Presso, power window hanya ada di baris pertama. Penumpang belakang, untuk buka tutup kaca perlu pakai tuas putar alias manual. Ditambah lagi spion S-Presso juga masih model tuas yang pengaturannya manual.

S-Presso juga hanya memiliki 2 speaker di depan. Bicara fitur safety, mobil yang diimport dari India ini sudah menyematkan fitur Dual SRS Airbag, rem bersistem ABS (Anti-lock Braking System), serta Rear Parking Sensor. Sementara di Ignis ada tambahan electronic brake distribution (EBD).

Jadi, setalah tahu komparasi Suzuki S-Presso VS Ignis, bagus beli yang mana? Simpulan kami, kalau bujet kamu terbatas dan cuma pakai mobil kebanyakan di dalam kota, maka S-Presso tidak ada salahnya. Sementara kalau punya bujet di atas Rp 200 juta, Ignis sebenarnya adalah pilihan yang lebih baik. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otmotif.

 

 

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa