5 Tanda Busi Mobil Harus Ganti, Jangan Sepelekan!

Simak tips untuk penggantian busi

Kendala mobil yang sering ngempos alias kurang tenaga, bisa menjadi tanda busi mobil harus ganti. Cek dan kenali lebih lanjut di artikel ini.

Spark plug atau bahasa awamnya busi, menjadi salah satu faktor yang menentukan kondisi mesin mobil sehat atau tidak. Pasalnya, fungsi busi tersebut sebagai pemantik api dalam ruang bakar yang sudah terkompresi dengan campuran bensin dan udara. Melalui peranti ini, kinerja mobil akan lebih stabil jika busi dalam keadaan sehat dan normal.

Sebaliknya, ciri busi mobil harus diganti biasanya diawali dengan beberapa gejala lain. Hal yang paling umum adalah mobil menjadi susah untuk distarter karena fungsi busi mobil tidak berjalan dengan normal. Bahkan, indikasi lain yang juga menyebabkan jika busi tersebut mengalami kerusakan adanya pincang pada sektor performa mobil.

Jika busi rusak tersebut didiamkan, lama kelamaan bukan tidak mungkin mesin mobil jadi tidak bisa diaktifkan sama sekali. Tentu, kamu tidak mau hal tersebut terjadi bukan?

Supaya masalah mobil kamu mogok tidak terjadi gara-gara busi rusak, kenali lebih dalam tanda busi mobil harus ganti berikut ini:

Inilah Ciri Busi Mobil Bermasalah:

1. Elektroda Busi Hitam Pekat dan Kotor

Elektroda kotor dan ada komponen yang terkikis bisa jadi tanda bahwa busi mobil rusak

Untuk tetap menjaga performanya tetap baik, kamu harus sering memerhatikan kondisi busi itu sendiri. Dari beberapa tanda busi mobil harus ganti, salah satunya adalah bisa dilihat melalui elektrodanya. Bagian ini, menjadi sebuah indikator awal di mana bisa terlihat seperti apa pembakaran yang ada di ruang mesin. 

Agar elektroda bisa terlihat, tentu kamu harus buka busi dari mesin. Caranya perlu menggunakan alat khusus bernama kunci busi.

Bila ingin membuka busi, cara pertama yang harus dilakukan adalah cabut dulu penutup busi pada bagian atas mesin. Setelah itu, kamu bisa langsung melakukan mengendurkan drat busi yang menempel pada bagian mesin dengan kunci busi.

Lakukan ini dengan perlahan, dan jangan dipaksa. Sebab, jika pada prakteknya mengeluarkan busi mobil dipaksa, maka drat tersebut akan rusak dan sulit untuk dikencangkan kembali.

Ketika busi itu sudah terlihat, selanjutnya untuk busi mobil yang bagus sisa pembakaran yang terjadi pada elektroda busi tidak begitu hitam pekat. Biasanya, lebih kecoklatan warnanya. Jadi kalau warna busi hitam pekat, pasti ada masalah. Di samping itu, jika basah, berarti ada settingan mesin yang belum maksimal.

Dalam beberapa kasus, settingan bensin yang terlalu basah dan terlalu kering memang akan menyebabkan kinerja mesin menjadi tidak ideal. Hal ini biasanya sudah dipahami oleh mekanik, bagaimana cara menyetelnya.

2. Usia Busi Lebih dari 20 Ribu Kilometer

Busi mobil juga punya usia pakai, kalau sudah melebihi maka wajib diganti

Demi kepuasan dalam berkendara, setidaknya kamu juga harus mengetahui seberapa jauh penggantian busi pada mobil. Beberapa informasi, menyebutkan masa penggunaan busi biasanya dipatok hingga 10.000 sampai 20.000 kilometer.

Jika mobil kesayangan sudah menempuh jarak tersebut, untuk mengecek apakah kondisi pembakarannya bagus atau tidak, sangatlah mudah. Hal yang harus dipersiapkan adalah kunci busi yang sudah dikhususkan untuk membuka busi.

“Kalau dari pabrikan, biasanya dianjurkan untuk melakukan penggantian busi selama 10.000 kilometer atau 20.000 kilometer. Ini juga untuk penggunaan busi standar,” jelas Arif, dari DD Motor, Jakarta Selatan.

3. Sulit Melakukan Starter Mesin Mobil

Kalau mesin susah diaktifkan, bisa jadi itu ciri busi bermasalah

Bila ada masalah pada busi, kamu bisa mengetahuinya dari starter mesin yang sulit. Kalau biasanya sekali starter langsung aktif, maka busi yang sudah lemah bakal menjadikan starter harus berulang. Lebih parahnya lagi, mobil jadi tidak bisa diaktifkan sama sekali.

Tentu kamu tidak mau sampai hal tersebut terjadi bukan?

4. Mesin Mobil Pincang

Kalau getaran mesin terasa kuat, bisa jadi itu tanda busi bermasalah

Jika saat distarter, mesin mobil masih bisa diaktifkan, bukan berarti busi kamu dalam keadaan baik-baik saja. Busi yang bermasalah bakal berefek ke tenaga mesin yang dihasilkan tiap silinder berbeda. Hal ini akan menyebabkan mesin mobil menjadi pincang.

Efek pincang tersebut, dapat kamu rasakan dari  getaran mesin yang lebih kuat dari biasanya Di samping itu, jika kondisi tersebut dibiarkan terlalu lama maka kinerja dari silinder mesin yang memiliki tugas penting akan terganggu.

Jika sudah merasakan gejala tidak normal atau pengapian mulai pincang, segera lakukan pemantauan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Biasanya mesin terasa pincang. Ini penyebabnya percikan api tidak normal pada busi, jadi tenaga antar silinder tidak sama dan cenderung akan ngempos nantinya,” tambah Arif.

5. Akselerasi Mobil Terganggu

Kalau mobil terasa ngempos dan boros BBM, maka itu salah satu tanda busi mobil harus ganti

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa ciri busi mobil harus diganti dapat terasa dari mesin yang pincang. Tanda lain adalah akselerasi mobil jadi tidak enak. Tenaga bakal hilang saat digas atau istilahnya ngempos.

Hal ini akibat masing-masing silinder mesin tidak bekerja secara optimal, lantaran busi yang rusak. Efek selanjutnya yang dapat terjadi adalah mesin mobil jadi lebih boros bahan bakar.

Setelah mengetahui tanda busi mobil harus ganti, maka cara selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah mencari busi pengganti. Untuk melakukan penggantian, kamu bisa memilih model atau tipe busi mana yang cocok untuk kamu.

Biasanya, penggunaan busi standar OEM memang memiliki harga yang relatif ramah di kantong, sekitar Rp 15 ribuan per satu busi. Tapi untuk daya tahannya sudah bisa ditebak, sekitar 10 ribu hingga 20 ribu Km.

Namun jika kamu ingin performa yang lebih baik lagi, bisa pilih busi aftermarket. Hanya saja memang busi mobil yang bagus ini butuh biaya yang tidak sedikit.

“Ya ada harga ada rupa, kan. Kalau pakai yang standar ya sah-sah saja, tetapi kalau pakai busi mobil yang lebih bagus, juga bisa banget. Harganya Rp 200 ribuan (per satu busi),” imbuhnya.

Biasanya, pada penggunaan busi pada mobil sebanyak empat busi. Jika salah satu busi rusak, maka kamu disarankan untuk tidak melakukan per satuan, biasakan untuk melakukan penggantian empat busi mobil sekaligus.

Untuk informasi otomotif terkini simak terus moladin.com

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa