Tegas! Toyota Ambil Alih Peran Daihatsu dalam Pengembangan Mobil Kompak

Toyota ambil alih peran Daihatsu

Mulai saat ini, Toyota akan memimpin pengembangan mobil kompak untuk pasar negara berkembang. Restrukturisasi besar-besaran terkait operasional Toyota dengan Daihatsu harus dilakukan menyusul skandal keselamatan yang melibatkan kedua produsen mobil tersebut awal tahun ini. Ini dia langkah tegas Toyota ambil alih peran Daihatsu dalam pengembangan mobil kompak.

Meskipun Toyota telah menerapkan perombakan manajemen di Daihatsu, langkah tersebut hanyalah permulaan. Baru-baru ini, Toyota mengumumkan bahwa mereka akan mereformasi struktur bisnis mereka di luar negeri untuk “sepenuhnya mencegah terulangnya penyimpangan prosedur di Daihatsu”. Yang lebih penting lagi, Toyota ambil alih langsung peran Daihatsu secara operasional.

Lahirnya Toyota Compact Car Company

Struktrur lama Toyota-Daihatsu EMCC

Konsekuensi besar memang harus ditanggung Daihatsu. Perusahaan Emerging-market Compact Car (EMCC) yang mencakup organisasi Toyota dan Daihatsu telah dibubarkan menyusul pelanggaran keselamatan Daihatsu yang mencoreng citra keselamatan merek tersebut secara keseluruhan. Kedepannya, EMCC akan berganti nama menjadi Toyota Compact Car Company. Selain itu, Toyota akan bertanggung jawab atas bisnis di luar negeri mulai dari pengembangan hingga sertifikasi.

Struktrur baru Toyota-Daihatsu EMCC

Sedangkan bagi Daihatsu, produsen mobil tersebut akan terus membantu mengembangkan mobil untuk pasar negara berkembang namun tidak akan mengambil peran sebagai pemimpin proyek. Lebih spesifiknya, Daihatsu hanya akan ditugaskan untuk melakukan pengembangan bagian tertentu pada kendaraannya selama berada di bawah pengawasan Toyota. Apalagi, sisa kendaraan terakhir yang masih dikembangkan Daihatsu akan diperiksa dan disertifikasi oleh Toyota.

Dampak Bagi Toyota di Negara Tetangga Asia Tenggara

Recall Avanza, Veloz dan Raize di Filipina

Salah satu dampak dirasakan bagi Toyota Motor Filipina dengan kendaraan yang dikembangkan Daihatsu. Singkatnya, produksi dan pengembangan mobil kompak masa depan yang awalnya dipimpin Daihatsu kini akan berada di bawah kepemimpinan Toyota. Artinya, pengembangan kendaraan generasi masa depan seperti Wigo, Avanza, Veloz, Raize, Yaris Cross berbasis DNGA, dan Vios akan dipimpin oleh Toyota ke depannya.

Sedangkan untuk Yaris generasi selanjutnya, Daihatsu kabarnya masih akan terus memimpin pengembangannya mengingat siklusnya sudah terlalu jauh. Namun, audit keselamatan kendaraan tersebut akan berada di bawah pengawasan ketat Toyota setelah Daihatsu menyelesaikan pengembangannya.

Selain itu, Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Co., Ltd. (TDEM) dan Toyota Motor Asia Pacific Pte Ltd. (TMAP) akan menjadi Kantor Pusat Regional Asia. Ini akan menjadi bagian dari perusahaan Wilayah Asia dan berganti nama menjadi “Toyota Motor Asia” (TMA).

Karena Daihatsu secara efektif mengorbankan reputasi keselamatan Toyota, tidak mengherankan jika produsen mobil tersebut mengambil langkah-langkah yang disebutkan di atas untuk mengarahkan mereka kembali ke jalan lurus.

Ditambah dengan fakta bahwa pemerintah Jepang ikut terlibat dalam penyelidikan tersebut, hal ini menunjukkan betapa besarnya tindakan yang diambil Toyota baru-baru ini untuk menghindari terjadinya kembali penyimpangan serupa.

Karena Toyota akan memimpin pengembangan mobil kompak untuk pasar negara berkembang, kita akan penasaran dengan apa yang akan terjadi jika Toyota mengambil alih operasi Daihatsu di tahun-tahun mendatang. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa