Ternyata Ini Biang Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang

Kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang akibat pengemudi mengalami micro sleep

Kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang diduga akibat microsleep. Hal ini terungkap dari salah satu saksi yakni pengemudi bus tersebut.

Sebagaimana diketahui Kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang mengaibatkan 7 korban meninggal dunia, 4 sudah teridentifikasi sedangan 3 masih dalam proses identifikasi lebih lanjut oleh pihak Kepolisian.

Terdapat 34 penumpang dan 2 kru bus Rosin (sebutan akrab bus Rosalia Indah). Korban selamat ada 12 orang dan 13 orang lain mengalami luka- luka dan masih dalam perawatan. 7 korban meninggal dunia, 4 sudah teridentifikasi sedangan 3 masih dalam proses identifikasi,” terang Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan saat meninjau langsung lokasi kecelakaan (11/4).

Lebih lanjut, Irjen Pol. Aan Suhanan juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menurunkan tim TAA Polda Jawa Tengah untuk melakukan olah TKP mengungkap periswita kecelakaan tunggal.

“Olah TKP sedang berlangsung dari tim TAA Polda Jateng dan Polres untuk menentukan penyebab peristiwa kejadian kecelakaan itu. Fakta di lapangan ini belum ditemukan jejak rem kemudian keterangan dari saksi terutama pengemudi bis ini keterangannya dari awal sedang lelah. Artinya kemungkinan terjadi microsleep di TKP sehingga terjadi kecelakaan tunggal,” jelasnya.

Penyebab Microsleep

Kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang diduga akibat microsleep. Maka dari itu kita sebegai pengendara mobil diwajibkan waspada ketika serangan ini terjadi.

Lalu apa itu Microsleep? Satu keadaan tidur ringan yang terjadi dalam durasi singkat, biasanya sekitar 5-10 detik saja. Meski singkat namum jika terjadi disaat yang tidak tepat tentunya akan sangat berbahaya dan mematikan.

Terlebih jika micro sleep terjadi saat Kamu sedang berkendara mobil. Bisa dibayangkan saja jika Kamu sedang berkendara dalam kecepatan 90 km/jam dan kemudian micro sleep menyerang selama lima detik.

Maka bisa dipastikan selama lima detik tersebut mobil akan nyelonong tanpa kendali, yang jika diukur dalam waktu dan jarak kecepatan bisa menghabiskan jarak hingga 120 meter.

Yang mengerikan lagi, ketika Kamu tidak berusaha sadar, maka Kamu akan menikmati “ketiduran singkat” dan tentunya akan kehilangan fokus. Karena dalam beberapa kasus, microsleep bahkan dapat membuat seseorang tidak mampu mengingat kejadian 1-2 menit sebelumnya.

Lalu, apa penyebab dari micro sleep? Jusri Pulubuhu selaku Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan miscrosleep biasanya terjadi karena otak tidak terstimulus.

“Microsleep seperti otak yang berhenti bekerja sejenak seperti yang terjadi ketika orang melamun atau mabuk. Hal ini berbeda dengan kelelahan yang disebabkan oleh aktivitas,” beber Jusri.

Menurut Jusri, microsleep saat berkendara bisa terjadi dengan mata terbuka maupun mata tertutup. Nah, melamun merupakan salah satu ciri-cirinya. Umumnya microsleep menyerang dalam waktu 30 hingga 60 detik.

Walaupun terlihat sebentar, tapi perlu diingat dalam waktu satu detik mengemudi dalam kecepatan 60 kpj, mobil sudah menempuh hampir 17 meter. 

“Artinya, satu detik saja dalam kecepatan 60 kpj dia sudah bisa keluar bahu jalan, menabrak median jalan, dan sebagainya. Untuk itu, jika terjadi gejala microsleep maka wajib untuk istirahat di rest area,” kata Jusri.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?