Kali ini Moladin akan mengulas hasil test drive BMW i7, yang merupakan sedan termahal dari pabrikan Bavarian. Di Indonesia, i7 meluncur pertama kali pada pertengahan tahun 2023 lalu untuk memenuhi permintaan di segmen premium sedan dengan pendekatan elektrifikasi.
Khusus untuk BMW i7 yang dijual untuk pasar Tanah Air adalah varian i7 xDrive60 Gran Lusso seharga Rp 3,407 miliar. Ini merupakan sedan listrik hasil impor utuh dari Jerman (CBU). Sah inilah mobil termahal yang dites Moladin sejauh ini.
BMW i7 mengusung kode bodi BMW G70. Ciri khas mobil ini punya tampilan eksterior beraura mewah sekaligus futuristik. Hal itu bisa terlihat dari paras yang memiliki desain gril berukuran sangat besar yang dikombinasi lampu utama pipih.
Kemudian, pada bagian belakang tampil begitu sederhana dengan pahatan tegas. Hadir pula lampu pipih untuk membuat kesan futuristik semakin terasa. Secara keseluruhan i7 hadir dengan dimensi panjang 5.391 mm, lebar 1.950 mm, tinggi 1.544 mm, serta wheelbase 3.215 mm. Ini dia hasil lengkap tes drive BMW i7!
Interior Kental Aura Mewah
Puas membahas bagian bodi kini waktunya beda area interior mobil BMW i7. Senada dengan bagian luar, aura kemewahan jelas terasa lewat layar besar berukuran 31,3 inci.
BMW menyebutnya sebagai Theatre Screen, bisa terkoneksi dengan kabel HDMI maupun bluetooth ke gawai, sehingga memungkinkan penumpang di baris belakang menikmati layanan film maupun musik streaming. Interior Mobil Listrik BMW i7 G70 Punya 35 Speaker
Dengan harga BMW i7 xDrive 60 Gran Lusso 2023 yang tembus 3,407 miliar memang terlihat mahal. Terlebih bila dibanding dengan kompetitor Mercedes-Benz EQS 450+ Electric Art Line yang dijual Rp 3,1 miliar. Hanya saja kalau pembandingnya varian tertinggi atau EQS 450+ AMG Line dengan banderol Rp 3,525 miliar, maka i7 xDrive 60 terasa sedikit lebih murah.
Harga BMW i7 xDrive60 Gran Lusso yang mahal juga menjadikan spesifikasi interiornya sangat mewah. Hadir Bowers & Wilkins Diamond surround sound-system, 35 speakers, 1.965 W termasuk speakers di head restraint dan 4D untuk menambah pengalaman yang luar biasa ketika mendengar musik.
Ada pula touch screen 5,5 inci di pintu belakang (BMW Touch Command), mengubah kompartemen belakang BMW Seri 7 terbaru menjadi ruang bioskop pribadi di atas roda. Di sini, penumpang dapat melakukan streaming video, bermain game, mendengarkan musik, mendapatkan informasi, dan tonton program yang diunduh – semuanya di dalam perjalanan.
Pengemudi dan penumpang depan juga dapat menggunakan YouTube video-on-demand streaming pada tampilan kontrol untuk pertama kalinya. Anda juga dapat memasang entertainment pilihan Anda dengan HDMI.
Test Drive BMW i7 di Tanjakan
Langsung saja kami lakukan test nanjak pada BMW i7. Dengan mode berkendara normal, transmisi Manual 1 (AT), dan traction control On, dan mode berkendara “Personal” alias normal.
Kondisi pengetesan jalan dalam kondisi sedikit lembab lantaran habis gerimis. Meski begitu traksi tetap maksimal.
Meski begitu mobil tetap memberikan traksi maksimal. Hasilnya dari kondisi berhenti pada kemiringan 21 drajat, mobil yang berisikan 4 orang penumpang dengan berat rata-rata 103 kg, dengan mudah BMW i7 naik pada titik ujung tanjakan yang ditentukan dengan waktu hanya 6,6 detik saja.
Tes Akselerasi
Pengujian selanjutnya mengacu pada performa dan akselerasi. BMW i7 berkapasitas baterai 105,7 kWh, memungkinkan sedan mewah ini melaju dengan jarak tempuh hingga 625 Km dalam kondisi baterai penuh.
Kemudian untuk cas baterainya dari 10-80% cuma butuh 34 menit dengan 195 kW (DC, fast-charging station).
Sementara untuk performanya, BMW i7 xDrive60 klaim pabrikan mobil ini dapat mengeluarkan tenaga maksimum 544 hp dan torsi 745 Nm. Soal akselerasi, mampu melesat 0-100 km/jam hanya dalam waktu 4,7 detik.
Sedangkan saat tim Moladin mencoba saat akselerasi 201 meter BKMW i7 menghasilkan catatan waktu 8.37 detik. Sedangkan akselerasi 0-100 km/jam menghasilkan 4,7 detik. artinya kemampuan sprint BMW i7 sesuai dengan klaim.
Bagaimana dengan konsumsi listriknya. Untuk pengetesan dalam kota BMW i7 menghabiskan 4,5 km/kwh dan di tol 6,2 km/kwh.
Test Drive BMW i7 Tes Kenyamanan
Tes kenyamanan BMw i7 jadi point penting yang tidak kalah menarik.
Suspensinya empuk, namun tidak membuat mobil limbung. Begitu pun dengan kursi penumpang belakang yang masing-masing-masing memiliki pendingin di kedua sisinya.
Meski diduduki penumpang berukuran besar dengan berat 130 KG, jok masih terasa nyaman. dan mobil inni juga menggunakan system suspensi udara yang tentunya menjanjikan kenyamanan lebih kepada penumpangnya.
Sedangkan untuk test kebisingan menggunakan alat desibel, hasilnya kabin mobil ini mencatatkan angka 67,5 desible. Kekedapan kabin ini tentunya tidak sebaik S-Class.
Bisa jadi salah faktor yang membuat BMW i7 masih kurang kedap di adalah penggunaan akustik glass hanya pada kaca depan tidak belakang.
Untuk bantingan suspensi BMW i7 tentunya sudah tidak diragukan lagi. Apa lagi saat mobil berada pada kecepatan rendah, mobil sangat terasa nyaman.
Demikian ulasan tes BMW i7. Yang merupakan sedan listrik termahalnya BMW. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.