Akhirnya kesempatan saya untuk test drive Nissan Kicks e-Power datang juga. PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) meminjamkan mobil listrik tersebut selama satu minggu penuh untuk dijajal di jalan raya.
Momen ini tidak saya sia-siakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya secara menyeluruh. Di mulai dari kelebihan terlebih dulu.
Kesan pertama ketika mengaktifkan mobil ini, tidak sulit. Persis seperti produk lain yang sudah dilengkapi start & stop engine button. Caranya cukup injak pedal rem, kemudian tekan tombol engine start. Maka motor listriknya aktif seketika.
Sejauh ini belum ada yang aneh dari momen test drive Nissan Kicks. Hanya saja setelah mobil aktif, dari dalam kabin tidak terdengar bunyi motor listrik dan getaran sama sekali. Tanda mobil sudah siap melaju, bisa dilihat dari panel instrumen, head unit, dan AC yang menyala.
Bagaimana rasa berkendara dari mobil Nissan Kicks e-Power? Mau tahu lebih lengkap soal kelebihan lainnya dan adakah kekurangannya? Simak bahasan berikut:
Melaju dengan Hanya Satu Pedal
Sebelum pedal gas diinjak, kamu perlu ubah posisi tuas transmisi terlebih dulu. Caranya injak pedal rem, kemudian pindahkan dari P ke D/B dengan menggeser ke kanan kemudian bawah.
Pedal rem dilepas, mobil SUV 5-penumpang ini tidak langsung bergerak maju layaknya mobil transmisi otomatis. Pedal gas harus kamu injak untuk menggerakkan roda. Menariknya, saat pedal gas diangkat, mobil mengerem secara mandiri.
Jadi saat test drive Nissan Kicks e-Power, bisa dikatakan saya tidak pernah menginjak rem untuk berhenti. Cukup angkat gas saja.
Pertama kali mencoba memang butuh penyesuaian, hanya saja lama-lama justru terasa sangat praktis. Kaki juga lebih rileks saat berkendara, karena tidak perlu berganti posisi pedal.
Inilah salah satu kelebihan Nissan Kicks yang sudah mengadopsi teknologi one-pedal operation. Hanya saja perlu diingat, fitur tersebut cuma berlaku di mode berkendara S dan Eco.
S Mode merupakan pilihan untuk akselerasi yang lebih mantap. Sementara Eco Mode mengedepankan konsumsi baterai irit. Dari hasil uji kami, dengan Eco mode, konsumsi BBM Nissan Kicks bisa tembus 23,9 Km/liter.
Kesamaan Eco Mode dan S Mode, mesin bensin bakal hidup di tengah-tengah mobil melaju. Seringnya ini terjadi saat berakselerasi cepat.
Hanya saja yang perlu kamu tekankan, mesin tersebut cuma aktif untuk mengisi baterai. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan gerak roda mobil Nissan Kicks.
Buat pengendara yang merasa terganggu dengan bunyi dan getaran mesin bensin yang tiba-tiba aktif saat berkendara, bisa pilih EV Mode. Pilihan ini memungkinkan mobil memaksimalkan tugas baterai. Jadi mesin bensin tidak akan aktif sampai baterai berada dalam kondisi minimal.
Melahap tanjakan juga santai saja. Test drive Nissan Kicks e-Power yang saya lakukan menjadi bukti bahwa fitur hill start assist (HSA) sangat membantu mobil tidak mundur saat berhenti di tanjakan. Cara mengaktifkannya cukup tekan tombol HSA di konsol tengah. Kemudian saya tinggal mainkan pedal gas. Jalan curam sekalipun bisa takluk dengan mudah.
Merasakan Fitur Semi Autonomous
Test Drive Nissan Kicks e-Power semakin istimewa, karena mobil listrik ini punya fitur semi autonomous atau swakemudi. Alhasil tidak perlu tekan gas atau rem, SUV tersebut bisa melaju mengikuti kecepatan mobil di depan.
Nissan Kicks akan mengurangi kecepatan secara otomatis saat mobil di depan melambat. Begitu pula saat berakselerasi.
Fitur ini disebut juga sebagai intelligence cruise control. Cara mengaktifkannya cukup tekan tombol dengan gambar mirip speedometer di lingkar kemudi, lalu tekan tombol set. Selanjutnya nikmati sensasi berkendara semi autonomous tersebut.
Bila tidak ada mobil di depan, kamu bisa tetap mengaktifkan fitur ini. Kemudian untuk meningkatkan kecepatan dan menguranginya, cukup tekan tombol plus serta minus yang ada di lingkar kemudi. Istimewa bukan?
Gas Pol Bersama Nissan Kicks
Soal kemampuan akselerasi, Nissan Kicks e-Power tidak perlu diragukan. Begitu pedal gas ditekan habis, mobil langsung melaju cepat. Tidak butuh waktu lama untuk mencapai 80 Kpj bahkan 100 Kpj. Menembus 130 Kpj pun tidak sulit. Inilah ciri khas dari mobil listrik.
Ketika melesat, mobil pun terasa cukup stabil. Diajak belok kanan, kiri juga tidak susah. Nissan Kicks terbilang kendaraan yang manut. Rasa berkendaranya juga cukup menyenangkan dengan bobot kemudi yang terasa pas. Hanya saja memang, tidak hadirnya suara mesin yang meraung, menyebabkan ada perasaan berbeda saat melaju bersamanya.
Selama sesi test drive Nissan Kicks e-Power pun, saya begitu percaya diri menekan pedal gas dalam. Pasalnya mobil ini dilengkapi sistem keselamatan lengkap. Ada 6 SRS Airbags, anti-lock braking system (ABS), electronic brake distribution (EBD), BA (brake assist), intelligent trace control, hingga vehicle dynamic control (VDC).
Kemudian yang tidak kalah menarik, tersedia Nissan Intelligent Mobility. Fitur ini begitu pintar untuk mencegah terjadi kecelakaan. Salah satu yang paling saya suka, ketika ada kendaraan lain yang menyalip dari kiri dan kanan, pasti ada peringatan ke pengendara. Informasi ini diberikan melalui nyala lampu indikator di dekat spion, hingga bunyi. Alhasil saya selalu waspada saat ingin berpindah lajur.
Test Drive Nissan Kicks e-Power, Mengungkap Kekurangannya
Setelah mengetahui berbagai kelebihan, adakah kekurangan mobil listrik ini? Test ride Nissan Kicks e-Power yang saya lakukan pun berhasil mengungkap kelemahannya.
Kekurangan paling terasa dari Nissan Kicks adalah karakter suspensinya yang kaku. Dengan begitu, bantingan suspensinya jadi terasa keras. Mau itu saya berkendara sendiri, maupun bersama keluarga, tetap tidak bisa membuatnya jadi lebih lembut.
Bantingan keras tersebut semakin menjadi, ketika melewati undakan dan jalanan rusak. Tentu ini mengurangi kenyamanan berkendara dengannya.
Kekurangan Nissan Kicks e-Power selanjutnya belum ada moonroof, pengaturan jok masih manual, serta tidak ada kisi-kisi penyejuk udara unutk penumpang belakang. Cara buka bagasinya juga masih konvensional, tidak dengan sensor kaki.
Semua itu disebut sebagai kekurangan, karena Toyota Corolla Cross Hybrid selaku kompetitor sudah memilikinya. Walau memang dari sisi harga, SUV Toyota itu lebih mahal. Banderolnya mencapai Rp 497,8 juta (OTR Jakarta). Harga Nissan Kicks e-Power cuma Rp 449 juta (OTR Jakarta).
Usai mengetahui review lengkap hasil test drive Nissan Kicks e-Power yang saya lakukan ini, bagaiamana pendapat kamu? Tertarik untuk memilikinya? Tulis jawaban di kolom komentar ya!
Buat yang mau tahu informasi menarik seputar dunia otomotif, pantau terus Moladin!