Tips beli Honda Freed bekas di bawah ini berguna untuk kamu yang sedang berburu MPV Jepang. Kiprah Honda Freed sendiri di Indonesia dimulai pada tahun 2009.
PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan mobil Honda Freed. Kehadirannya diputuskan setelah melihat respons pasar Indonesia, ketika MPV sliding door itu pertama kali diperkenalkan setahun sebelumnya di Jepang.
Waktu itu kedatangan Honda Freed di Indonesia kembali menghangatkan segmen baru di MPV pintu geser. Namun sayang, penjualan Honda Freed terus merosot alias tidak laku. Hingga pada tahun 2016, produksinya dihentikan di Indonesia.
Mungkin Honda Freed dianggap sebagai mobil keluarga kelas menengah yang tanggung. Bila disandingkan Suzuki Ertiga atau Toyota Avanza, terlihat lebih mewah. Hanya saja kalau naik kelas ke Kijang Innova atau Nissan Serena, belum bisa menyaingi.
Sebagus apapun mobil, tetap selera pasar yang menentukan. Honda Freed ini juga sebenarnya salah satu mobil terlaris di Jepang. Ketika dibawa ke Indonesia pun, memiliki fitur yang tidak main-main, seperti automatic sliding door, captain seat, hingga desain yang terbilang mewah.
Honda Freed juga memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi.dengan penganugrahan enam bintang dari Japan New Car Assesment Program (JNCAP).
Nah kini untuk kamu yang ingin memiliki Honda Freed, hanya bisa meminangnya dalam kondisi bekas. Meski begitu, mobil ini belum terlalu tua. Jika diukur dari keluaran pertama 2009, unit bekas Honda Freed yang tertua di pasaran baru berusia 11 tahun. Namun mobil bekas tetaplah mobil bekas, yang tetap harus memerlukan perhatian.
Supaya tidak ‘kecebur’ atau menyesal, saat ini kami merangkum tips beli Honda Freed bekas yang bisa kamu jadikan panduan. Berikut ulasannya:
1. Cek Bagian Kaki-Kaki
Tips beli Honda Freed bekas yang pertama adalah dengan memperhatikan kaki-kaki. Paling mudah, cara mengetahui terjadi masalah dengan test drive sebelum beli. Kalau bantingan terasa keras, ada bunyi-bunyi mengganggu, atau setir tidak lurus, itulah tanda ada yang tidak beres.
Pasalnya di beberapa forum otomotif terlihat, pengguna Honda Freed paling banyak mengeluhkan bagian kaki-kaki di mobilnya. “Umumnya pemilik Honda Freed mengeluhkan kaki-kaki dan steeringnya, di bagian lower arm, link stabilizer, rack end, tie rod end, rubber support shock absorber dan wheel bearing belakang,” kata Putra mekanik mobil di bilang Otista Jakarta Timur.
Menurutnya, banyaknya kerusakan kaki-kaki di Honda Freed terjadi akibat kondisi jalan yang tidak mulus. Termasuk speed barrier yang terdapat pada jalan tol sedikit banyak mengganggu keawetan kaki-kaki jika terlalu sering dilalui.
Meski begitu masalah kaki-kaki Honda Freed terbilang lumrah karena faktor pemakaian. Solusinya umumnya untuk bagian kaki-kaki tak harus mengganti semua part yang termakan usia.
Dalam artian artian semua piranti kaki-kaki tersebut bisa diservice. “Karena rack steering, ganti link stabilizer, ganti tie rod dan long tie rod, kalau harus diganti biayanya bisa tembus Rp 16 jutaan.
“Kalau rack steering service paling Rp 1-1,5 jutaan dengan garansi 3-6 bulanan.”
Penggunaan pergantian part kaki-kaki di Honda Freed juga bisa ditekan lagi jika memggunakan part aftermarket dari Jepang. Misal Revive atau Birkern dari Jerman.
Selain itu yang tidak luput dari perhatian adalah suspensi. Jika piranti ini harus diganti harga sok depan orisinal kisarannya Rp 2,1 jutaan sepasang, sok belakang Rp 1,6 jutaan sepasang.
2. Perhatikan Service Record
Servis record menjadi jendela utama untuk mengetahui riwayat Freed. Jadi tips beli Honda Freed bekas selanjutnya, selalu cek service record-nya.
Dari sana, kita bisa memantau kondisi mobil. Sebut saja kapan penggantian oli terakhir, bengkelnya resmi atau pinggir jalan?
Melalui data tersebut juga bisa diketahui komponen apa saja yang sudah diganti oleh pemiliknya. Termasuk, apakah pemilik lama melakukan perbaikan terkait recall airbag untuk Freed?
Jika belum, nanti kamu harus mengikuti kampanye recall tersebut, karena Honda memang sudah mengumumkan kalau ada airbag yang bermasalah di Freed. Tenang saja soal biaya, karena penggantiannya dilakukan secara gratis.
3. Pintu Geser Sering Jadi Momok
Semua mobil yang menggunakan pintu geser harus diberi perhatian lebih. Apalagi mobil tersebut dilengkapi jenis pintu geser automatic.
Maka dari itu tips beli Honda Freed bekas seanjutnya, pastikan dinamo motor nya masih bekerja dengan sempurna. Dalam artian masih bisa membuka dan menutup otomatis hanya dengan satu sentuhan tombol.
Selain itu pintu geser Honda Freed juga terkenal berisik jika melewati jalanan jelek. Hal ini dikarenakan sistem engsel Honda Freed terletak di bagian atas dan bawah harus dilakukan penyetelan kembali.
Jadi ada baiknya lakukan pengetesan dulu dengan test drive dan buka tutup pintu gesernya. Pasalnya kalau sampai ada masalah, kamu sendiri yang akan mengeluarkan uang lebih banyak untuk perbaikan.
4. Waspada Girboks Bermasalah
Tips beli Honda Freed bekas berikutnya adalah dengan memperhatikan girboks. Pastikan girboks Honda Freed bekas incaran kamui tidak bermasalah.
Biasanya kerusakan pada girboks dikarenakan oleh umur pemakaian. Agar terhindar dari hal demikian pastikan dengan cara mengetesnya untuk mengetahui ciri-ciri kerusakannya.
Misalnya timbul suara aneh saat pindah tuas transmisi otomatis. Umumnya suara seperti ini dapat terjadi ketika perpindahan transmisi dari N ke D, atau bisa juga dari P ke R.
Ciri selanjutnya adalah tarikan mobil terasa berat. Biasanya mesin juga bergetar atau mengentak sedikit ketika pedal gas diinjak dan pedal rem dilepas sedikit demi sedikit.
Lalu perpindahan transmisi tersendat. Jika sudah mengalami hal seperti itu, kemungkinan gangguan pada mekanikal transmisi jika didiamkan bisa semakin parah dan gigi transmisi bisa terkunci.
Selanjutnya adalah adanya hentakan saat perpindahan gigi. Jika sudah terasa sekali entakannya seperti ada yang menabrak dari belakang kamu patut curiga.
Terkhir adalah konsumsi bensin Honda Freed terasa boros. “Honda Freed boros terjadi karena torsi mesin mobil tidak dapat disalurkan secara maksimal ke roda sehingga perlu putaran mesin lebih sehingga konsumsi bensin menjadi boros,” tutup Putra.
5. Jangan Sampai Beli Mobil Tanpa Surat-Surat
Selanjutnya yang jadi tips beli Honda Freed bekas adalah perhatikan surat-surat. Harus lengkap, ada STNK dan BPKB. Cek juga pajaknya, apakah masih panjang atau justru menunggak beberapa tahun?
Surat-surat ini sungguh berpengaruh dengan harga mobil bekas. Jika ada pajak yang menunggak, maka kamu bisa menawarnya lebih murah dari harga pasaran. Pasalnya setelah Honda Freed tersebut berpindah tangan, kamu harus mengurus pembayaran pajak tersebut dengan biaya yang tidak murah.
Di samping surat-surat, kondisi fisik mobil juga penting diperhatikan. Kalau ada bodi yang penyok, lecet, atau interior robek, maka harga Freed pun bisa turun. Kenapa? Karena lagi-lagi nantinya kamu harus keluar uang lebih untuk lakukan perbaikan karena masalah-masalah tersebut.
Demikian ulasan terkait tips beli Honda Freed bekas. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.