Tips beli mobil Eropa bekas di bawah ini mungkin berguna untuk kamu yang sedang hunting kendaraan. Membeli mobil bekas Eropa memang bisa jadi solusi untuk kepemilikan kendaraan yang nyaman dengan harga terjangkau.
Selain itu mobil Eropa juga terkenal dengan kecanggihan teknologi, fitur keamanan dan kekuatan bodynya. Nah karena biasanya selalu lebih canggih dan aman dari mobil Jepang, maka dari itu komponen-komponen mobil Eropa lebih rumit, dan ini harus jadi perhatian lebih saat ingin meminangnya.
Jangan sampai, ketika kita sudah memboyong mobil Eropa ke rumah, kita jadi keluar banyak uang untuk melakukan perbaikan. Karena secara maintenance, umumnya kendaran lansiran Eropa lebih mahal dibanding mobil Jepang.
Terlebih kerusakan yang kamu alami sudah merembet area kelistrikan dan sensor-sensor. Maka dari itu berikut kami sampaikan tips beli mobil bekas Eropa, supaya kamu tidak merasa rugi.
1. Perhatikan Kelistrikan
Tips beli mobil Eropa bekas yang pertama adalah dengan memperhatikan kelistrikan. Sistem kelistrikan mobil Eropa baik tua dan muda lebih rumit dibadning mobil Jepang umumnya.
“Misal nih, mobil Jepang kalau akinya soak, mobil masih bisa jalan. Sehat. Tapi kalau mobil Eropa umumnya tidak begitu,” kata Putra, mekanik mobil di bilangan Otista Jakarta Timur.
Menurut Putra, aki memiliki peranan penting dan harus benar-benar prima. “Pada mobil Eropa, aki mobil yang sudah lemah menyebabkan arus tidak stabil dan ini bahkan bisa merusak komputer mobil, merembet ke sensor-sensor pastinya,” tambah Putra.
Maka dari itu tips beli mobil Eropa menurut Putra, pakailah aki kering alias free maintenance sebagai sumber kelistrikannya. Hal ini supaya pengguna tidak lupa untuk mengecek kondisi air aki dan lalai dalam melakukan perawatan lainnya.
Selanjutnya jika ada kejanggalan pada indikator, misalnya menyala terus di panel instrumen, maka ada baiknya lakukan pengecekan terlebih dahulu. kalau mobil masih muda, silahkan bawa ke bengkel resminya.
2. Perhatikan Interior
Ahmad Sodikin, pedagang mobil di bilangan Duren sawit mengatakan, terkait tips beli mobil Eropa yang harus diperhatikan lainnya adalah interior.
“Karena mobil bekas Eropa itu nilai jualnya di interior. Makin original makin baik. Karena kalau tidak original, perintilan aksesoris untuk melengkapinya sangat mahal,” tambahmnya.
Selain itu mobil bekas Eropa yang terjaga orisinalitasnya menjadi gambaran kondisi mobil secara keseluruhan. Ada pun bagian-bagian interior yang harus diperiksa misalnya.
Lepas Sarung atau Pelapis Jok
Jika kamu menemukan mobil Eropa yang joknya dibungkus sarung, jangan sungkan minta dilepas untuk melihat kondisi dalamnya. Pastikan masih orisinil, tidak robek, atau bahkan noda yang tidak hilang.
Lepas Sarung Setir
Jika setirnya pakai sarung, silahkan dibuka juga. Pastikan tidak ada bekas keausan atau retak pada permukaan setir mobil.
Pasalnya jika harus ganti setir, biayanya juga tidak murah. Maka taksiran harga mobil eropa bekas tersebut bisa turun.
Instrumen Dashboard
Pun dengan instrumen dashboard. Pastikan komponen-komponennya masih berfungisi. Tidak ada lampu-lampu penunjuk yang mati.
Sekalian cek tombol-tombol untuk mengoperasikan AC, lampu, head unit, dan fitur-fitur lainnya.
Perhatikan Dek Karpet
Bagian ini jga penting dilakukan. Baiknya buka karpet sebagian dan lihat apakah ada karat di bagian dek mobil, khususnya pada bagian sudut atau pojok.
Cermati juga kondisi baut-baut di dek, cek apakah ada karat di sana terlebih keropos.
Periksa Keausan di Pedal
Jika kamu beruntung kamu akan menemukan mobil yang kilometernya rendah. Salah satu ciri mobil lama yang jarang dipakai adalah pedalnya masih berbentuk sempurna.
Tidak ada baret berlebih seperti diinjak kaki terlalu lama atau sudah menahun.
3. Cek Sistem Pendinginan
Masalah umum kendaraan lansiran benua biru dalam kondisi bekas adalah mudah overheat. Terutama jika mobil yang kamu incar sudah berusia di atas 20 tahun.
Jadi tips beli mobil Eropa bekas, ada baiknya periksa apakah ada kebocoran pada radiator, atau tanyakan langsung penggunannya apakah pernah pernah mengganti komponen terkat pendingin tersebut.
Tidak ada salahnya pula kamu tes jalan mobil tersebut, kemudian cek apakah ada tetesan air dari radiatornya. Hal ini untuk memastikan bahwa komponen pendingin berjalan dengan baik.
Pasalnya kalau terjadi kerusakan. Harga radiator mobil Eropa cukup mahal. Ambil contoh pada Mercedes-Benz Masterpiece yang bisa mencapai jutaan rupiah.
4. Periksa Komponen Mesin
Mesin juga menjadi area wajib yang harus dicek. Ini adalah salah satu tips penting beli mobil Eropa bekas.
“Periksa mesin jangan sampai ada rembesan oli atau komponen lainnya yang tampak tidak sewajarnya,” tambah Putra.
Karena mesin mobil yang rembes oli atau becek, biasanya sedang mengalami masalah. Dan hal ini akan merugikan kamu jika berada dalam kondisi ini. Bisa-bisa uang akan habis ratusan juga untuk perbaikan.
Maka dari itu tidak ada salahnya untuk menanyakan kepada penjual agar mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang mesin tersebut.
5. Ikut Komunitas Mobil Eropa
Terakhir terkait tips beli mobil Eropa bekas. Ada baiknya kamu bergabung ke komunitas, terlebih jika mobil Eropa yang kamu incar terlalu tua atau jadul. Boleh komunitas online, seperti di Facebook.
Karena mobil bekas Eropa biasanya identik dengan kelangkaan sparepart. Selain itu dengan gabung bersama komunitas mobil Eropa yang kamu incar, bisa menggali info lebih banyak mengenai kelemahan dan kelebihan mobil tersebut.
Atau bisa menanyakan kepada teman, saudara atau siapapun yang memiliki mobil Eropa. Sehingga kamu bisa mengetahui apa saja hal-hal yang harus diperhatikan ketika ingin beli mobil Eropa bekas.
Simak terus Moladin.com untuk mendapatkan update berita terbaru otomotif.