6 Tips Beli Nissan Grand Livina Bekas

Tips beli Nissan Grand Livina bekas di bawah ini mungkin berguna untuk kamu yang sedang mengincar sebuah MPV.  Nissan Grand Livina memang masuk masuk dalam list pilihan mobil bekas kamu lantaran desain dan fiturnya tidak kalah dari mobil-mobil jaman sekarang.

Saat ini Nissan Grand Livina tertua baru berusia 14 tahun, jika dihitung dari keluaran pertamnya (2007). Terlebih pada unit yang rilis di atas tahun 2013 atau berkode bodi L11, masih terlihat segar.

Jika kamu sedang mengincar Nissan Grand Livina bekas ada hal-hal yang harus diperhatikan. Sama seperti membeli mobil bekas lainnya, sebaiknya jangan hanya tergiur dengan tampilannya saja, perhatikan juga aspek-aspek lain pada mobil.

“Sama seperti mobil bekas lainnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memboyong Nissan Grand Livina bekas. Milsanya melihat indikasi dari bekas tabrakan, banjir, dan mesin bermasalah,” kata Putra, mekanik di bilangan Otista Jakarta Timur.

Ingin tahu lebih detail tips beli Nissan Grand Livina bekas, berikut lima ceklisnya:

1. Ketahui Spesifikasinya

Nissan Grand Livina 2008

Tips beli Nissan Grand Livina bekas yang pertama adalah ketahui spesifikasi. Kehadiran Nissan Livina punya sejarah panjang di Indonesia, oleh karenanya kamu harus tahu model apa yang bakal dibeli.

MPV Jepang ini pertama kali rilis di Indonesia pada April 2007. Pada Februari 2011 Nissan Grand Livina mengalami facelift pertamanya. Ubahannya pada desain grill, pelek, side moulding lebih tipis, panel instrumen berkelir putih, dan aplikasi warna hitam di dashboard, jok, dan panel pintu.

Lanjut pada 2013 Nissan Grand Livina mengalami major facelift. Di tahun ini juga kode body Nissan Grand Livina berubah dariu L10 menjadi L11. Unit tersebut juga mendapatkan ubahan pada lampu depan-belakang, juga desain gril, dan bumper yang baru.

Di tahun tersebut, Nissan Grand Livina 1.500 cc mendapatkan mesin baru yaitu HR15DE 1.498 cc. Ciri khasnya pakai dengan injektor ganda (dual injector) dan twin VTC (Variable Timing Control).

Jantung baru ini dikombinasikan transmisi CVT (Continuosly Variable Transmission). Sementara untuk Nissan Grand Livina versi 1.800 cc masih memakai mesin yang lama (MR18DE) dengan transmisi otomatis konvensional.

Di tahun 2014 Nissan harus menghentikan peredaran Grand Livina model model 1.800 cc, lantaran rendah peminat. Hal lain yang harus kamu tahu adalah jika berminat membeli Nissan Grand Livina adalah model L11 setop produksi pada 2019 dan digantikan dengan model all new yang mengadopsi platform Xpander.

Kamu juga harus tahu, Grand Livina merupakan versi 7-seater. Sementara ada pula Livina bekas tanpa embel-embel Grand meluncur sejak 2008, yang merupakan versi 5-seater.

2. Deteksi Bekas Tabrakan

Tampilan belakang Grand Livina XV

Tips beli Nissan Grand Livina bekas yang pertama adalah dengan mengecek mobil dari bekas tabrakan pada bagian body dan sasis. Hal ini penting untuk mengetahui kendaraan ini bekas tabrakan atau tidak.

“Mobil kalau sasisnya sudah kena, biasanya melenceng dari garis ubin ketika diluruskan. Apa lagi Grand Livina sudah pakai sasis monokok, mudah terlihatnya,” tambah Putra.

Pasalnya kalau bekas tabrakan, kemungkinan ada masalah yang sangat sulit diperbaiki. Misal saja rangkanya bengkok, alhasil rasa berkendara jadi kurang nyaman.

3. Waspada Mobil Bekas Banjir

Umumnya mobil yang habis terendam banji pada bagian interior bau lumpur

Tips beli Nissan Grand Livina bekas lainnya adalah dengen menditeksi apakah bekas banjir atau tidak. Umumnya mobil yang habis terendam banjir pada bagian interior bau lumpur.

Kemudian cek juga bawah jok dan bagian rem tangan yang tertutup kover. BIla material besi di dalamnya dicolek ada tersisa limpur atau unsur-unsur kecokelatan, bahkan karatan, bisa jadi mobil sudah pernah terendam banjir.

“Sebersih apapun masuk salon, jika mobil sudah terendam banjir hingga dashbord, lumpurnya pasti membekas kerak-keraknya,” tambah Putra.

4. Cek Kelayakan Mesin

ilustrasi mesin

Berikutnya, lakukanlah deteksi mesin dan kelistrikan. Cara mudahnya adalah dengan melihat indikator di instrument cluster mobil. Hal ini karena instrument cluster juga akan menampilkan indikator-indikator. Jika ada mesin masalah maka muncul indikator engine check.

Selanjutnya kamu juga bisa melakukan pengecekan pada odometer mobil untuk mengetahui seberapa jauh mobil sudah berjalan. Misal dalam kurun waktu satu tahun normalnya pemakaian mobil sebesar 20.000 km, tinggal dikali saja jika 5 tahun berarti normalnya Grand Livina tahun 2013 kilometernya kisaran 100.000.

Secara logika semakin sering mobil digunakan, usia pakai part-part juga semakin berkurang. Oleh karena itu, jika angka kilometer pada odometer lebih tinggi dari yang sewajarnya, periksa buku service record untuk mengetahui riwayat perawatan mobil sebelumnya.

Selanjutnya mesin yang bermasalah juga terdengar dari suaranya. Jika ada bunyi-bunyi yang tidak seharusnya maka kemungkinan ada kerusakan eksternal pada bearing alternator. Lebih parah lagi ada kerusakan internal mesin yang harus dilakukan pembongkaran terlebih dahulu untuk mendeteksinya.

Kamu juga harus tahu, Nissan Grand Livina generasi awal dibekali dengan dua pilihan mesin, yakni 4-silinder 1.500 cc (HR15DE) dan 1.800 cc (MR18DE).

Kedua mesin ini telah dilengkapi teknologi pengatur bukaan katup (CVTC). Selain menyediakan transmisi otomatis 4-speed. Lalu untuk transmisi manualnya tersedia dalam pilihan 5-speed (1.500 cc) dan 6-speed (1.800 cc).

5. Periksa Pengereman 

ilustrasi pedal rem mobil

Tips beli Nissan Grand Livina bekas lainnya adalah dengan melakukan pengecekan pada rem dan kaki-kaki. Jika ingin tahu, tentu harus menjalankan mobil atau test drive.

Perhatikan bunyi-bunyi, apa kah ada yang terdengar saat melakukan pengereman. Kalau ada timbul bunyi bisa disebabkan oleh dua kemungkinan, rusak atau kanvas rem habis.

Kalau kanvas habis masih bisa diganti dan tidak mahal. Tapi kalau ada kerusakan di sistem pengereman harus dicek lebih dalam dengan mekanik kepercayaan kamu, karena menyangkut keamanan. Oleh karenanya, hati-hatilah.

6. Cek Kelayakan Kaki-kaki

ilustrasi kaki-kaki mobil

Pun dengan kaki-kaki harus juga dilakukan pengecekan. Caranya bisa dengan test drive langsung.

“Tes mobil saat melewati polisi tidur dan jalan berlubang, kalau terdengar bunyi-bunyi aneh sebaiknya periksa kembali. Jangan tergesa-gesa,” tutup Putra.

Begitu juga ketika bantingan suspensi sudah terasa keras. Kemungkinan itu masalah dengan kaki-kaki, sehingga perlu diperiksa lebih lanjut.

Pasalnya ketika ketika kondisi mobil bekas yang mau kamu beli ada masalah, itu pastinya bakal berpengaruh ke harga. Semakin mulus Nissan Livina tersebut, maka banderolnya semakin tinggi. Kalau banyak masalahnya, maka harganya sudah seharusnya semakin murah.

Mengetahui masalah mobil bekas sebelum membelinya juga meminimalkan pengeluaran tidak terduga. Contoh kalau karet support shockbreaker Grand Livina bekas sudah rusak, biaya yang diperlukan untuk pengantian bisa Rp 1 jutaan. Lumayan bukan?

Jadi, waspadalah sebelum beli melakukan pembelian. Demikian ulasan terkait tips beli Nissan Grand Livina bekas. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Related posts

Spesifikasi Citroen Basalt Resmi Diperkenalkan di Panggung GJAW 2024

Spesifikasi Lexus LM 500h 4 Seater, Hybrid Mewah Fitur Kelas Atas

Toyota, Pertamina, dan TRAC Bersinergi Dorong Pemanfaatan Bioethanol