6 Tips Beli Toyota Starlet Bekas, Jangan Tergiur Harga Murah

Tips beli Toyota Starlet bekas, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah jangan tergiur harga murah.

Bisa jadi, kalau kamu dapat Starlet dengan banderol di bawah pasaran justru akan banyak perbaikan yang harus dilakukan. Belum lagi, mobil seken tersebut sudah banyak komponen tidak orisinal. Sebagai informasi, kisaran harga Toyota Starlet mulai dari Rp 40 jutaan, terutama untuk lansiran awal.

Toyota Starlet saat ini kembali menjadi buruan para kolektor dan para penggila mobil 1990-an. Wajar saja, karena memang tampilannya yang terlihat kompak dan sporty.

Toyota Starlet yang beredar di Indonesia merupakan generasi ketiga dan generasi keempat. Untuk generasi ketiga masyarakat umum lebih mengenal dengan sebutan starko alias Starlet kotak. Nama itu melekat karena bentuk dari Starlet yang berkode EP70 dan EP71 tersebut didominasi dengan sentuhan bergaya kotak.

Kemudian memasuki tahun 1990 Starlet di Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya Starlet generasi keempat. Tampilannya berbeda jauh dari generasi sebelumnya, lebih terkenal dengan nama starkap alias Starlet kapsul. Sebutan-sebutan tersebut seperti yang terjadi pada Toyota Kijang. Ada Kijang kotak dan Kijang Kapsul.

Meski terkenal dengan ketangguhan mesinnya, meminang Starlet bekas tidak boleh asal. Harus ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan secara detail.

Supaya tidak salah pilih. Berikut kami beberkan tips beli Toyota Starlet Bekas:

Perhatikan Ini Sebelum Beli Toyota Starlet bekas

1. Cek kaki-kaki

Tips beli Toyota Starlet bekas yang pertama adalah dengan mengecek bagian kaki-kakinya mengingat umur dari Toyota Starlet sudah lebih dari 20 tahun.

Pastikan kondisi kaki-kaki masih layak pakai. Apakah bantingannya masih nyaman? Ada kebocoran tidak?

“Cek bagian tie rod dan karet-karet ball joint dan bushing, apakah masih layak pakai atau ada kerusakan yang harus diganti dengan yang baru. Selain itu bagian suspensi juga dicek apakah ada kebocoran atau rembesan oli atau tidak,” terang Sulaiman, salah satu Staff Operation Balai Lelang yang sempat memelihara Starlet lansiran 1991.

Jika pun sudah mengalami masalah atau kerusakan, sebenarnya kamu tetap bisa meminang Starlet bekas tersebut. Hanya saja coba negosiasikan harga ke penjual supaya mau melepas jadi lebih murah.

Pasalnya setelah mobil itu berpindah tangan, kamu tentu perlu melakukan perbaikan kaki-kaki. “Harga komponen Starlet terbilang masih ramah di kantong, kisaran Rp 250 ribuan sampai Rp 1 jutaan. Selain itu beberapa part bisa dikanibal dari Toyota Soluna,” imbuh Sulaiman.

2. Bodi mobil rawan keropos

Pengecekan bagian bodi memang lazim dilakukan sebelum negosiasi harga. Pastikan jika ingin mendapatkan Starlet orisinal, hal pertama yang dilakukan adalah cek kondisi cat, apakah masih asli atau sudah dicat ulang.

Jika sudah dicat ulang, perhatikan juga kondisinya. Pastikan hasil pengecatan tidak asal-asalan dan menggunakan cat mobil yang berkualitas.

Untuk Starlet kotak lansiran 1985 sampai 1989, harus lebih detail mengecek bagian bodi mobil. Cek juga bagian bawah karpet mobil, apakah ada keropos atau tidak? Maklum usianya sudah terlampau tua, apalagi yang lansiran awal.

Oh ya, di Indonesia terdapat pula Toyota Starlet GT Turbo yang dulunya dijual oleh Importir Umum (IU). Nah, saat ini Starlet GT Turbo juga banyak diburu kolektor karena populiasnya yang sedikit.

“Untuk Starlet GT Turbo harus hati-hati. Banyak pemilik Starlet yang memodifikasi bentuknya mirip Starlet GT. Jangan sampai tertipu, lihat surat-suratnya dan ajak teman atau mekanik yang paham akan bedanya Starlet biasas dengan Starlet GT Turbo,” ungkap Sulaiman.

3. Periksa Interior

Tips beli Toyota Starlet bekas selanjutnya adalah dengan mengecek bagian interiornya. Mobil bekas yang umurnya sudah lebih dari 20 tahun rentan dengan kondisi interiornya.

Pastikan kondisi plafon mobil tidak turundan tidak ada bercak, doortrim tidak kendor, serta kondisi jok, utamanya cover joknya. Apakah ada robek atau ada bekas kotoran atau makanan, dan tak lupa kondisi dashboardnya, apakah ada retak atau tidak.

4. Surat-surat Harus Lengkap

Tips beli Toyota Starlet bekas berikutnya adalah dengan mengecek keabsahan surat-suratnya. Nomor mesin dan angka harus sesuai dengan yang tertera di BPKB dan STNK.

“Jika suratnya masih lengkap, pajak hidup, tangan pertama dan ada bukti faktur pembeliannya, itu bisa mendongkrak harga jualnya,” terang Sulaiman.

Sementara kalau surat-suratnya tidak lengkap, kamu akan kesulitan sendiri nanti saat memilikinya. Di samping karena itu ilegal, juga proses melakukan pengurusan surat-suratnya cukup sulit dan membutuhkan biaya mahal.

5. Pilih Mesin 1.000 cc atau 1.300 cc

Mesin dari Toyota Starlet memang bandel, asalkan pemilik Starlet tersebut rutin melakukan servis berkala. Oleh karenanya, sebaiknya kamu mengecek kondisi mesin agar tidak muncul masalah di kemudian hari.

“Test drive untuk mengetahui apakah mesin ada masalah atau tidak. Jika muncul bunyi-bunyi asing atau brebet, maka mesin harus dicek dahulu,” tambah Sulaiman.

Informasi tambahan buat kamu, Starlet di Indonesia umumnya terdiri dari dua pilihan mesin: 1.000 cc dan 1.300 cc. Kedua jantung mekanis tersebut tersedia di model Starlet Kotak dan Kapsul.

6. Cek Kelengkapan mobil

Tips beli Toyota Starlet bekas selanjutnya adalah cek bagian kelengkapan mobil. Sebut saja dongkrak, kunci-kunci, buku manual, dan buku servisnya. Pasalnya kalau ada semua kelengkapan tersebut dalam kondisi orisinal, tentu bisa membuat gengsi meningkat dan harganya semakin tinggi.

“Mobil lawas itu akan punya gengsi tersendiri, terlebih jika kondisi mobil baik dalam dan luar masih orisinal. Apalagi jika kelengkapannya juga masih ada, tentu Starlet tersebut akan menjadi barang yang harganya gelap (tinggi),” jelas Sulaiman.

Moladiners, itulah ulasan mengenai tips beli Toyota Starlet bekas. 

Untuk informasi seputar otomotif menarik lainnya, pantau terus Moladin.com.