3 Tips Merawat Radiator, Perhatikan Bagian ini!

Haloo sobat Moladiners. Motor berkapasitas besar kini makin banyak yang mengadaptasi komponen pendingin satu ini sob, khususnya tipe sport yang memiliki kompresi lumayan tinggi. Yup, si doi adalah radiator. Keberadaannya ini bertugas mendinginkan suhu mesin agar tetap pada kondisi yang stabil sehingga tidak terjadi over heating.

Masalah mesin yang mengalami ‘kegerahan’ ini biasanya menyebabkan motor kalian susah untuk diajak berakselerasi. Dalam kasus yang sangat parah, mesin kalian bisa macet dan mesin mati mendadak, brosis. Keluhan ini nggak bakal terjadi bila kalian rajin ngecek dan merawat radiator dengan baik. Nah, tenang sob! Jinny bakal kasih tau tips merawat radiator yang baik dan benar biar performa mesin tetap prima. Berikut langkah-langkah eksekusinya di bawah ini ya.

Cek Tabung Reservoir Air Radiator

Perhatikan Kapasitas Air Radiator Dalam Tabung Reservoir

Tips merawat radiator yang ini sebenernya simpel banget! Kalian nggak perlu bongkar pasang radiator untuk melakukan pengecekan secara rutin, perhatikan ketersediaan air radiator atau coolant cadangan selalu tercukupi. Jangan biarkan batas minimal air radiator berada pada garis low. Segera lakukan penambahan apabila cairan radiator menyentuh batas minimal. Hal ini mengantisipasi jika seandainya cairan radiator motor kalian menguap lebih cepat ketika kejebak macet.

[product product=”Kawasaki Ninja 250 – 2018″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_Ninja_250__2018_14191_67377_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-ninja-250-2018?utm_source=kawasaki_ninja_250_2018&utm_medium=blog_hondacbr1000rr_button_biru&utm_campaign=utm_name%3Dkawasaki_ninja_250_2018″ price=”Rp. 2.609.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

Ganti Cairan Radiator Maksimal Setelah Penggunaan Maksimal 10 Ribu Km

Rutin Menguras Air Radiator Tiap 2x Ganti Oli

Kalian juga harus bikin jadwal khusus untuk hal yang satu ini, sob. Biasanya, untuk melakukan penggantian air/cairan radiator ini maksimal tiap 10.000 hingga 15.000 km. Kalo bisa usahakan jangan lebih dari itu. Begini nih cara gampangnya, bikin jadwal tiap 2x ganti oli, usahakan menguras air radiator juga, guys. Sebab jarak ideal buat ganti oli biasanya tiap 3.000 hingga 5.000 Km.

Jika kalian melewatkan ritual ganti air/cairan radiator ini kemungkinan hal buruk bisa terjadi. Misalnya, motor kalian lebih cepat panas, pompa radiator yang macet hingga indikator pada speedometer terus menyala. Hal tersebut bisa saja dikarenakan kotoran air radiator yang mengendap pada jalur pendingin sehingga aliran cairan menjadi kurang maksimal. Pendinginan yang kurang optimal juga merupakan faktor yang mengakibatkan penurunan performa mesin.

[product product=”Kawasaki Ninja 250 FI” images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_Ninja_250_FI_2100_67389_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-ninja-250-fi-sports-4-langkah-2-silinder-segaris-dohc-250cc?utm_source=Kawasaki_Ninja_250_FI&utm_medium=blog_5pilihansok_button_biru&utm_campaign=utm_name%3DKawasaki_Ninja_250_FI” price=”Rp. 1.750.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

Gunakan Cairan Radiator Sesuai Rekomendasi

Perbedaan Cairan Radiator Berkualitas

Tips merawat radiator motor terakhir adalah gunakan cairan yang direkomendasikan. Rekomendasi disini adalah spesifikasi minimal yang ditetapkan pabrikan ya, sob. Sebab jangan salah faham, cairan coolant yang beredar di pasaran itu memiliki titik didih yang lebih tinggi dibanding air biasa. Selain itu, cairan pendingin tersebut memang diciptakan khusus untuk radiator. Nah, perihal merk mana yang memiliki titik didih yang paling tinggi, kalian bisa comot kepunyaan merk part aftermarket. Tapi ingat ya guys, minimal gunakan coolant dengan spesifikasi yang sama dengan yang dianjurkan pabrikan.

[product product=”Kawasaki Ninja 250 SL” images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_Ninja_250_SL_8832_84854_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-ninja-250-sl-sports-4-stroke-4-katup-dohc-250cc?utm_source=kawasaki_ninja_250_sl&utm_medium=blog_sulitundangklublain_button_biru&utm_campaign=utm_name%3Dkawasaki_ninja_250_sl” price=”Rp. 1.657.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

Baca Juga Artikel Lainnya :

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

Kenali Jenis-Jenis Ban Motor dan Fungsinya, Jangan Sampai Salah Pilih!

5 Ciri-ciri Rem Blong, Waspada dan Wajib Diantisipasi!