6 Tips Modifikasi Knalpot Mobil, Jangan Asal!

Knalpot impor biasanya dijual dengan harga mulai dari Rp 5 jutaan

Tips modifikasi knalpot mobil berikut ini mungkin berguna untuk kamu yang sedang berencana upgrade performa kendaraan. Satu hal yang pasti, ganti knalpot tidak boleh sembarangan.

Ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya saluran pipa ini bekerja maksimal pada mobil kamu. Jangan sampai niat untuk mendongkrak tenaga mobil dengan mengganti knalpot, karena salah perthitungan malah mesin menjadi loyo.

Agar tidak seperti itu, berikut kami sampaikan 6 tips modifikasi knalpot mobil yang aman dan hasilnya masksimal di kendaraan kamu.

1. Tentukan Desain

Desain dalaman knalpot pengaruhi performa kendaraan.

Desain knalpot akan mempengaruhi performa kendaraan. Karena jika desain knalpotnya benar, akan memberikan efek tekanan balik maksimal.

Hasilnya proses pembakaran di ruang bakar mesin akan mendapatkan asupan udara yang terus menerus dalam jumlah optimal. Tenaga yang dihasilkan pun akan makin sempurna.

2. Perhatikan Jenis Bahan Knalpot

Muffler titanium memiliki kelebihan ringan, kuat, danb tahan karat.

Tips modifikasi knalpot mobil adalah dengan mengetahui bahan yang digunakan. Pada umumnya, bahan knalpot terbuat dari besi, titanium, dan stainless steel.

Bahan besi memiliki kekurangan mudah berkarat. Knalpot yang berkarat berisiko bocor dan akan mengalirkan asap ke dalam kabin.

Untuk itu, sebaiknya pilih bahan stainless steel yang tahan karat. Jika kamu memiliki budget lebih, bahan titanium adalah yang terbaik untuk mobil.

3. Perhatikan Ukuran

Sebisa mungkin pilihlah pipa dengan lekukan yang baik dan bulat agar sisa gas buang dapat mengalir lancar

Tips modifikasi knalpot mobil berikutnya adalah dengan memperhatikan ukuran. “Di pasaran ukuran pipa knalpot yang tersedia mulai dari 3 inci, 3,5 inci, serta 4inci,” kata Putra mekanik mobil dibilangan Otista Jakarta Timur.

Untuk menentukan ukuran ini, baiknya dikonsultasikan langsung dengan spesialis knalpot andalan kamu. Karena biasanya diameter pipa sangat berpengaruh terhadap gas buang yang terdorong.

“Maka, memilih ukuran pipa sangat sulit agar sesuai dengan  letak mesin, intake manifold, karburator atau tempat masuknya bahan bakar harus diperhitungkan dengan cermat,” tambahnya.

Jangan lupa untuk menyesuaikan header, resonator, serta muffler dengan ukuran pipa tersebut. Sebisa mungkin pilihlah pipa dengan lekukan yang baik dan bulat agar sisa gas buang dapat mengalir lancar.

4. Perhatikan Desain Lubang dan Lekukan Pipa Header

Ilustrasi knalpot yang berlekuk-lekuk

Bila kamu ingin mengganti knalpot bawaan pabrik dengan knalpot racing produk aftermarket. Pastikan, konfigurasi dan desain lubang dan lekukan pipa benar-benar tepat.

Sehingga selain tidak menyebabkan mobil boros bahan bakar, juga mendongkrak tenaga. Pasalnya, semakin lancar gas hasil pembakaran terbuang maka tenaga akan semakin besar.

Begitu pun sebaliknya. Dengan desain yang tepat tenaga bisa meningkat 5 – 10 persen dari tenaga awal.

4. Sesuaikan Dengan Jenis Transmisi 

Tips modifikasi knalpot mobil berikutnya adalah dengan menyesuaikannya dengan transmisi. Bila mobil kamu menggunakan transmisi manual maka perhatikan beberapa hal secara teliti mulai dari header, resonator, hingga muffler. 

Pastikan juga ukuran, sambungan, serta desain komponen itu tepat. Sebab, pada transmisi manual, setiap kali ganti posisi gigi dan pedal gas diinjak pada saat itu pula semburan gas dari blok mesin meningkat.

Aliran gas itulah membutuhkan pengelolaan yang tepat agar memberi efek tekanan balik ke ruang bakar secara tepat sekaligus terbuang secara teratur.

“Mungkin kalau transmisi otomatis lebih sederhana lagi. Cukup mengganti header berkonfigurasi 4-2-1 dengan desain yang tepat plus diameter pipa yang tidak terlalu besar,” kata Putra.

Sebab, bila diameter pipa terlalu besar sama halnya dengan knalpot free flow. Untuk mobil transmisi otomatis, knalpot jenis ini justeru membuat semakin boros.

5. Perhatikan Resonator

Ilustrasi jeroan knalpot mobil

Resonator  pada rangkaian sistem knalpot mobil berfungsi untuk meredam suara yang dihasilkan. Dalam rangkaian tips modifikasi knalpot mobil hal ini penting.

Karena meski hanya berguna sebagai peredam saja, tapi jika dimensinya tidak tepat dapat mengakibatkan performa menurun dan boros bahan bakar.

Oleh sebab itu pilihlah resonator yang bisa mengalirkan udara dengan baik. Jadi yang harus diperhatikan dalam memilih resonator adalah memperhitungkan masalah estimasi debit udara yang dihasilkan oleh mesin.

6. Tentukan Muffler

Jika diameter pada mulut knalpot semakin besar maka suara yang dihasilkan semakin rendah

Yang terakhir dalam tips modifikasi knalpot mobil adalah menentukan jenis muffler. Sebenarnya jika hanya menginginkan suara yang garang dapat dilakukan dengan mengganti satu bagian saja yakni muffler.

Muffler yang umum disebut knalpot ini sebenarnhya sudah cukup untuk merubah suara mobil standar menjadi keinginan mu, “nge-bass” misalnya.

Muffler sendiri berfungsi untuk meredam suara yang dihasilkan oleh sisa pembuangan gas buang. Namun dengan melakukan perubahan pada bagian ini, bisa menghasilkan suara khas yang bervariasi.

Sehingga banyak sekali yang menginginkan perbedaan suara dengan kendaraan lain. Model muffler sangatlah beragam, jadi saat kamu ingin mengganti knalpot sebaiknya sesuaikan dengan karakter kendaraan.

Perlu diketahui, jika diameter pada mulut knalpot semakin besar maka suara yang dihasilkan semakin rendah (nge-bass). Selain itu pilihlah bahan yang tidak mudah timbul karat dan juga memiliki kualitas yang baik.

Untuk bahan biasanya kebanyakan orang memilih stainless steel yang sudah terkenal akan keawetannya. Bahan lain yang bisa menjadi rekomendasi adalah titanium, knalpot dengan bahan ini biasanya digunakan pada mobil balap karena memiliki bobot yang ringan.

Demikian ulasan terkait tips modifikasi knalpot. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa