Tips Penting Memilih Aki Motor yang Berkualitas dan Awet

MoladinAki motor jadi salah satu komponen yang perlu penggantian secara rutin. Daya tahan aki umumnya sekitar 2 tahun, tapi terkadang, Moladiners juga bisa menemukan aki yang bisa tahan dalam waktu yang lebih lama. Hal itu berkaitan erat dengan cara pemakaian motor.

Kebiasaan sering menggunakan klakson, starter listrik, serta berbagai fasilitas yang memerlukan pasokan energi listrik pada motor sangat berpengaruh pada tingkat keawetan aki. Semakin tinggi intensitas penggunaannya, Moladiners bakal perlu melakukan penggantian aki dalam waktu yang lebih cepat.

Aki yang sudah soak dan perlu diganti dapat Moladiners ketahui dari kemampuannya dalam memasok persediaan energi listrik untuk motor. Contohnya, ketika starter listrik sudah tidak bisa dipakai, klakson yang mati, lampu yang tidak dapat menyala, dan sebagainya. Pada situasi seperti itu, mau tidak mau Moladiners perlu membeli aki yang baru.

Di pasaran, Moladiners bisa menemukan produk aki yang ditawarkan oleh berbagai merek. Hanya saja, apakah semua produk aki tersebut sesuai dengan kebutuhan motor?

Tidak hanya itu, Moladiners juga perlu cermat dalam mengetahui kualitas aki. Oleh karena itu, Moladiners perlu membekali diri dengan pengetahuan mengenai cara memilih aki yang berkualitas dan awet.

 

[product product=”Viar Vintech 200″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/viar/Viar_Vintech_200_20022_78228_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/viar/viar-vintech-200″ price=”Rp. 1.047.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Aki Motor Berkualitas

Ketika memilih aki yang berkualitas juga aman, Moladiners perlu mempertimbangkan 5 faktor penting ini hal ini dikarenakan agar aki yang dipiliha sesuai dengan kebutuhan, yaitu:

 

Jenis-Jenis Aki

Aki maintenance free (MF) jenis aki yang saat ini banyak dijumpai

Pertimbangan pertama adalah mengenai jenisnya. Aki kering dan aki basah merupakan dua jenis produk aki yang paling sering dikenal masyarakat awam. Selain 2 jenis aki tersebut, masih ada juga lho tipe aki lainnya. Untuk itu, Moladiners perlu mengetahui plus minus dari masing-masing tipe aki.

  • Aki Basah

Aki basah terbilang paling familier di telinga para pengguna motor. Aki ini menggunakan cairan elektrolit berupa asam sulfat (H2SO4) yang kerap disebut dengan air aki. Aki basah kerap menjadi pertimbangan utama karena harganya murah. Selain itu, tipe aki ini juga bisa digunakan berulang-ulang dan tidak sulit untuk mendapatkannya.

Pemakaian aki basah juga kerap menimbulkan beberapa permasalahan bagi pemilik motor. Moladiners perlu melakukan pengecekan kondisi air aki secara berkala, karena elektrolit yang ada di dalam aki cepat menguap. Selain itu, larutan asam sulfat bisa timbulkan korosi saat terjadi kebocoran.

  • Aki Kalsium

Aki kalsium memiliki ciri utama terletak pada elektroda positif dan negatif yang digunakan. Aki kalsium menggunakan elektroda dari bahan kalsium yang membuatnya memiliki tingkat ketahanan tinggi dalam menyimpan arus listrik. Di samping itu, aki kalsium juga punya daya penguapan air aki yang relatif rendah.

Hanya saja, Moladiners bakal cukup kesulitan kalau ingin menggunakan aki kalsium untuk motor. Apalagi, aki ini sangat jarang dijual di bengkel-bengkel tanah air. Kalaupun ada, harganya juga cukup tinggi sehingga tidak efisien.

  • Aki Hybrid

Moladiners juga dapat menemukan jenis aki hybrid. Aki ini dibuat dengan kombinasi antara aki kalsium dengan aki basah. Hal tersebut bisa dijumpai pada bahan elektrodanya. Pada kutub positif, aki ini memakai bahan low antimonial yang biasa ditemukan pada aki basah. Sementara itu, elektroda negatif menggunakan material kalsium.

  • Aki Maintenance Free (MF)

Aki maintenance free (MF) menjadi jenis aki yang saat ini banyak dijumpai pada motor-motor keluaran terbaru. Masyarakat awam kerap menyebut Aki MF dengan sebutan aki kering. Sesuai dengan namanya, aki MF tidak membutuhkan perawatan seperti halnya ketika memakai aki hybrid, kalsium, ataupun aki basah.

Moladiners perlu merogoh kocek lebih dalam kalau ingin menggunakan aki kering. Apalagi, aki jenis ini hanya bisa digunakan untuk sekali pemakaian. Ditambah lagi, usia penggunaan aki MF juga relatif singkat, apalagi kalau dibandingkan dengan aki basah.

  • Aki gel

Terakhir, Moladiners bisa pula menjumpai tipe aki yang disebut dengan aki gel. Aki ini merupakan produk yang relatif baru di pasaran. Ciri utama dari aki ini adalah pemakaian cairan elektronik berupa gel yang memiliki daya uap lebih rendah dan tidak mudah terjadi kebocoran. Aki gel juga didesain punya daya tahan lebih lama dibandingkan aki MF biasa.

 

[product product=”Kawasaki W 250″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_W_250_9541_63738_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-estrella-250se-sports-pendingin-udara-4-tak-tunggal-250cc” price=”Rp. 2.985.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Ketahui CCA dan Ah Aki Motor

Kualitas aki menjadi pertimbangan yang krusial. Untuk mengetahuinya, Moladiners perlu mengecek pada nilai CCA (cold cranking amperes) serta Ah (ampere hour). Aki dengan nilai CCA tinggi, punya kemampuan mengeluarkan daya awal besar yang berguna untuk menyalakan mesin.

Selanjutnya, Ah pada aki menunjukkan kapasitas penyimpanan energi listrik dari aki. Motor bebek, biasanya memerlukan aki dengan kapasitas 5 Ah. Sementara itu, motor sport punya kebutuhan aki dengan kapasitas lebih besar, yakni mencapai 10 Ah.

 

Dimensi Aki

Pastikan ukurannya pas, tidak terlau besar

Tips selanjutnya, Moladiners harus memastikan bahwa aki bisa dipasang secara sempurna pada motor. Jangan sampai aki berukuran terlalu besar sehingga tidak muat pada ruang yang ada.

 

Harga

Aki kering untuk sepeda motor berkisar seharga Rp 150 ribuan

Tak lupa, harga juga harus menjadi pertimbangan. Aki dengan harga mahal, belum tentu sesuai untuk motor. Demikian pula sebaliknya. Nah, sudah tahu bagaimana cara menentukan pilihan yang bagus, kan? Semoga bermanfaat.  

Baca juga;

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

Kenali Jenis-Jenis Ban Motor dan Fungsinya, Jangan Sampai Salah Pilih!

5 Ciri-ciri Rem Blong, Waspada dan Wajib Diantisipasi!