7 Tips Naik Motor Jarak Jauh, Siapkan Uang Tunai!

Motor ini mendapat pengurangan bobot, sekaligus peningkatan performa mesin

Kamu mau naik motor jarak jauh atau touring? Hal tersebut boleh-boleh saja dilakukan. Meski begitu pada masa pandemi virus korona, perlu ada kiat-kiat khusus supaya nyaman dan selamat sampai tujuan.

Pertama-tama yang harus kamu lakukan, tentu mempersiapkan motor sebaik mungkin. Bukan cuma kondisi fisik, tapi juga kelistrikan harus diperhatikan. Semua fitur seperti lampu, klakson, panel instrumen, dan lain-lain wajib dalam keadaan normal.

Lalu kamu juga perlu mengituki protokol kesehatan seperti melakukan tes rapid antigen seperti anjuran pemerintah. Tes tersebut bertujuan untuk memastikan tubuh kamu tidak terpapar Virus Korona. Jika sampai kena, tentu wajib batalkan perjalanan touring.

“Para bikers wajib memperhatikan kebijakan pemerintah setempat sebelum melakukan perjalanan jauh,” kata Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky,

Selain itu, kesehatan jiwa dan kesiapan mental wajib dipunya. Tidak ketinggalan, bawa uang tunai supaya sepanjang perjalanan kamu merasa nyaman.

Berikut kami bakal bahas 7 tips naik motor jarak jauh secara lengkap, simak tulisan di bawah ini:

1. Wajib Sehat Jasmani

Lakukan tes rapid antigen untuk memastikan diri kamu tidak membawa Virus Korona

Ketika naik motor jarak jauh, tips yang perlu dilakukan adalah sehat jasmani dan rohani. Setelah itu riding gear tepat untuk menutupi seluruh bagian tubuh harus dipakai.

Bukan cuma helm, jaket, dan sarung tangan. Kamu pun wajib mengenakan masker yang dikombinasikan dengan buff supaya mengurangi resiko terpapar Virus Korona. Bikers juga harus selalu menjalankan protokol kesehatan, baik sebelum berkendara, saat beristirahat, maupun saat sampai tujuan.

Dalam berkendara jarak jauh, para bikers juga sangat dianjurkan untuk menjaga jumlah cairan dalam tubuh. Perbanyak minum saat beristirahat merupakan cara termudah memperoleh cairan.

“Cukupkan waktu istirahat dengan melakukan istirahat setiap dua jam dengan waktu istirahat setidaknya 30 menit. Saat beristirahat tetap menggunakan masker, serta pilihlah tempat yang sepi namun tetap aman dari kejahatan agar terhindar berkerumun dengan pengendara lainnya yang beristirahat” ujar Lucky.

2. Motor Harus Dipersiapkan dengan Baik

Brosis mau touringnya pakai motor kan, jadi otomatis motor untuk touring harus dipersiapkan dengan baik. Oleh karena itu, kalian harus melakukan pemeriksaan dan tune-up motor di bengkel resmi dan terpercaya, sob.

Jangan lupa sampaikan ke pihak bengkel bahwa pemeriksaaan motor ini untuk keperluan touring jarak jauh antar kota agar pihak bengkel bisa mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Bengkel resmi biasanya akan mengatur kondisi motor sesuai motor standar, misalnya knalpot dan mesin standar, shock breaker juga standar, lampu dan fasilitas listrik lainnya juga dibuat standar.

Sobat Moladin juga bisa menanyakan ke pihak pabrikan, alamat bengkel resmi di masing-masing kota. Kalian juga bisa mencari bengkel terdekat di kota yang kalian singgahi dengan menggunakan aplikasi Moladin lho, sob. Tinggal klik menu bengkel yang ada di aplikasi Moladin.

3. Buat Rencana Perjalanan Sebelum Naik Motor Jarak Jauh

Hindari zona merah sebagai tempat peristirahatan atau tujuan akhir

Sebelum memulai perjalanan naik motor jarak jauh, para bikers perlu membuat rencana. Ketahuilah lebih dulu kondisi jalur yang akan dilalui dengan melihat aplikasi peta digital ataupun referensi bacaan.

Perencanaan ini menentukan jalur yang akan dilewati, lokasi istirahat dan makan, maupun tempat pembelian bahan bakar. Sebaiknya hindari wilayah dengan zona merah Virus Korona sebagai tujuan atau tempat istirahat. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan potensi terpapar virus.

“Para bikers juga perlu melihat kondisi cuaca di area yang akan dilewati, sehingga dapat memberikan gambaran selama perjalanan serta perlengkapan yang perlu dibawa,” beber Lucky.

4. Bawa Uang Tunai

Setidaknya siapkan uang tunai 10 persen dari total biaya perjalanan untuk keperluan darurat

Saat ini transaksi cashless memang dianjurkan, karena untuk mengurangi resiko penularan Virus Korona melalui uang. Meski demikian, saat naik motor jarak jauh, uang tunai perlu dipunya. Jangan semuanya berbentuk nontunai.

Uang tunai tersebut berguna ketika kamu ingin beristirahat di pinggir jalan. Kamu bisa pakai uang untuk bayar parkir, toilet, ataupun saat motor bermasalah dan harus dibetulkan di bengkel setempat.

Hanya saja memang jangan banyak-banyak bawa uang tunai, secukupnya saja. Mungkin 10 persen dari total biaya perjalanan touring kamu sudah cukup.

5. Barang Bawaan Tidak Boleh Melebihi Lebar Setang

Jangan bawa barang berlebihan yang mengganggu keselamatan dan kenyamanan berkendara, selama melakoni perjalanan jarak jauh

Tips naik motor jarak jauh selanjutnya, tidak membawa barang yang berlebihan sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan saat berkendara. Hal ini dituangkan dalam peraturan pemerintah no 74 Tahun 2014 mengenai barang bawaan atau tepatnya merujuk ke pasal 10 ayat 4 dan pasal 11.

Di sana tercantum informasi, lebar barang bawaan yang tidak melebihi setang kemudi. Barang muatan juga perlu ditempatkan di belakang pengendara dan tinggi barang bawaan tidak melebihi 900 milimeter atau kurang dari satu meter dari atas tempat duduk pengemudi.

6. Pembonceng Dilarang Tidur

Berboncengan tentu sangat menyenangkan, tapi hindari mengobrol dan tertidur di perjalanan

Naik motor jarak jauh membutuhkan konsentrasi tinggi karena menguras energi dan memiliki tantangan situasi jalan yang beragam. Jika melakukannya dengan berboncengan, hindari percakapan ringan ataupun bersendagurau saat berkendara. Pasalnya hal ini dapat dapat menurunkan konsentrasi pengendara.

“Memang menyenangkan dengan ditemani teman ataupun kerabat, namun para bikers juga perlu memperhatikan beberapa hal. Yang utama adalah pembonceng harus menjadi partner berkendara yang aman dan memberikan kenyamanan bagi pengemudi,” ujar Lucky.

Usahakan bila kamu jadi pembonceng, jangan sampai tertidur. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan dalam berkendara, karena tubuh yang tidak dapat dikendalikan.

Pembonceng sebaiknya memeluk pengendara sepanjang perjalanan untuk menjaga keseimbangan. Di samping itu, pembonceng perlu mengikuti arah pergerakan pengemudi di depannya.

7. Jaga Jarak Aman

Kamu wajib menjaga jarak dengan motor di depan

Jika kalian dalam kecepatan rendah sekitar 40 Km/jam ke bawah, jarak ideal minimal dengan kendaraan terdepan adalah 3-5 meter. Apabila kalian ada di kecepatan sedang, 40-60 Km/jam, maka jarak minimal dengan kendaraan terdepan adalah 5-10 meter. Sedangkan untuk kecepatan tinggi, 60 Km/jam ke atas, jarak ideal antar kendaraan adalah 10 meter. Jarak ideal ini untuk mengantisipasi kejadian tidak terduga, misalnya pengereman mendadak.

Saat melakukan pengereman, usahakan porsi pengereman 60 persen menggunakan rem depan dan 40 persen menggunakan rem belakang. Porsi pengereman in akan membuat motor kalian menjadi stabil

Tips naik motor jarak jauh yang terakhir, yakni patuhi rambu-rambu lalu lintas saat di jalan, sob. Itu juga demi keselamatan kalian sendiri kok. Jika ingin memberi peringatan bisa gunakan klakson atau lampu, sesuai peraturan di jalan.

Fiuuh… banyak juga ya poin-poinnya! Semoga kalian bisa menerapkan tips touring jarak jauh ini. Nah, itu dia informasi dari Jinny terkait tips naik motor jarak jauh. Semoga informasinya bermanfaat ya, sob. Selamat touring! Utamakan keselamatan saat di jalan raya.

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

3 Rekomendasi Harga Aki Motor NMAX Terbaru 2024, Jangan Asal Murah!

Harga Mobil di 2025 Bakal Naik Imbas PPN Jadi 12%, Mending Beli Sekarang?