Toyota Fortuner Mild Hybrid dikabarkan akan segera melantai. Santer informasi soal ini sebenarnya sudah sejak tahun lalu di beberapa negara tetangga. Sepertinya progres Fortuner berteknologi hibrida tersebut terus berlanjut dan sudah siap untuk meluncur sebagai produk massal pada 2023.
Beberapa sumber menyebut, Toyota Fortuner Hybrid akan mengaplikasikan teknologi mild hybrid atau hybrid ringan. Tapi, masih menggunakan mesin diesel yang dipakai saat ini yakni 1GD-FTV berkubikasi 2.800 cc bertenaga 203,9 PS. Tanpa hybrid saja, performanya sudah mantap. Dengan teknologi hibrida, pastinya semakin istimewa!
Mesin turbo Diesel itu nantinya akan dikawinkan degan baterai lithium-ion dan alternator khusus. Sebagai gambaran, kurang lebih sistemnya mirip Integrated Starter Generator (ISG) milik Suzuki Ertiga Hybrid. Adapun fungsi alternator khusus ini ada dua. Pertama secara otomatis mematikan mesin mobil saat berhenti, kemudian mengaktifkannya lagi ketika digas. Lalu fungsi kedua, memberi sedikit tambahan tenaga saat mobil berakselerasi awal.
Menurut laman Gaadiwadi dikutip 6 Juli 2022, selain dibekali sistem mild hybrid berupa alternator khusus, Fortuner mild hybrid juga diprediksi akan memiliki teknologi regenerative braking. Artinya energi kinetik dari pengereman bisa bermanfaat untuk pengisian daya baterai.
Jika benar demikian, bukan tidak mungkin Fortuner Mild Hybrid merupakan produk kerja bareng dengan Suzuki. Pasalnya hingga sekarang, cuma Suzuki yang memiliki teknologi tersebut.
Ditambah lagi kerja bareng Toyota dan Suzuki di India bukanlah hal baru. Kedua merek mobil Jepang itu sudah pernah membuat beberapa produk kembar, seperti Toyota Hyryder dan Suzuki Brezza.
Platform TNGA di Fortuner Hybrid
Nantinya jika mobil ini melantai berarti akan menjadi Toyota Fortuner generasi ketiga. Selain itu Toyota Fortuner Hybrid juga akan dibangun dengan platform terbaru TNGA-F. Platform tersebut akan dirancang khusus untuk mobil yang memakai sasis ladder frame, seperti pada Toyota Land Cruiser 300.
Bocoran lainnya, Toyota juga akan meningkatkan fitur hiburan seperti dasbor dan konsol tengah yang baru. Ada pula layar yang lebih besar, setir model baru, dan lainnya.
Selain itu, dari segi elektronik juga mendapat peningkatan. Beberapa di antaranya adalah penyematan Toyota Safety Sense (TSS). Namun, belum diketahui TSS versi berapa yang akan disematkan.
Sayangnya, memang belum ada informasi pasti mengenai kapasitas baterai dan spesifikasi lainnya dari Fortuner mild hybrid ini. Jadi nanti, jika Fortuner Hybrid sudah terealisasi, berarti mobil tersebut akan memiliki konsumsi bahan bakar lebih efisien dan menekan emisi gas buang. Sebab, mesin mobil akan mati saat berhenti dan AC akan mengandalkan daya dari baterai.
Besar kemungkinan dengan penggunaan mild Hybird, bahan bakar Toyota Fortuner Hybrid minimal bisa lebih hemat sekitar 30 persen. Demikian ulasan terkait Toyota Fortuner mild Hybrid. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.