Toyota Masih Pimpin Penjualan Mobil Bulan Juni dan Semester Awal 2024, Peugeot Amblas!

Avanza asih laku keras di kelasnya

Toyota masih pimpin penjualan mobil bulan Juni dan semester awal 2024 meski situasi industri otomotif di Indonesia sedang lesu. Berbanding terbalik dengan Toyota, Peugeot yang berada di bawah naungan Astra International malah amblas alias tidak jualan sama sekali.

Penjualan mobil di bulan Juni menurun, hal ini dialami hampir semua merek yang berada di Indonesia. Selain situasi politik, kurs Rupiah juga belum stabil terhadap dollar.

Fenomena ini diprediksi akan membaik setelah pelantikan Presiden di bulan Oktober 2024. Kemudian, pemerintah juga optimis nilai tukar Rupiah juga akan membaik dalam beberapa waktu ke depan.

“Awal tahun 2024 saya masih bisa jual 15 sampai 25 unit perbulan. Setelah pemilu, sampai bulan Juni 2024 saya hanya bisa jualan 5 sampai 8 unit saja,” jelas salah satu pemilik diler online di Tangerang Selatan beberapa hari lalu.

Penjualan Mobil Bulan Juni dan Semester Awal 2024

Toyota masih pimpin penjualan mobil bulan Juni 2024 meski secara nasional masih lesu. Beberapa brand seperti Daihatsu, Suuki dan Mitsubishi mengalami penurunan dibanding bulan Mei 2024. Berikut daftar penjualan mobil di bulan Juni 2024:

Bulan Juni 2024

  • Toyota + Lexus: 25,652 unit
  • Daihatsu: 14.967 unit
  • Mitsubishi: 8.700 unit
  • Honda: 7.618 unit
  • Suzuki: 4.584 unit
  • Isuzu: 3.073 unit
  • Hyundai: 1.908 unit
  • Wuling: 964 unit
  • Nissan: 53 unit
  • Peugeot: 0

Semester Awal (Januari – Juni) 2024

  • Toyota + Lexus: 131.335 unit
  • Daihatsu: 85.434 unit
  • Mitsubishi: 49.783 unit
  • Honda: 47.589 unit
  • Suzuki: 33.133 unit
  • Isuzu: 14.033 unit
  • Hyundai: 12.044 unit
  • Wuling: 8.518 unit
  • Nissan: 551 unit
  • Peugeot: 0

Peugeot Gulung Tikar di Indonesia

Pada bulan Mei 2024 lalu, Peugeot Indonesia resmi telah menghentikan operasional penjualannya. Meski begitu, mereka masih melayani servis berkala dan menyediakan beberapa sparepart untuk konsumennya.

Berdasarkan informasi dari Stellantis sebagai prinsipal dari Peugeot, Stellantis telah mengambil keputusan strategis untuk menghentikan penjualan Peugeot di Indonesia. Ini terkait dengan strategi pertumbuhan bisnis Stellantis di kawasan ASEAN.

Peugeot, yang sebelumnya fokus pada pemasaran SUV di Indonesia dengan model-model seperti Peugeot 5008, 3008, dan 2008, telah mengalami penurunan dalam tren penjualannya. Data wholesales Gaikindo menunjukkan penurunan distribusi Peugeot dari tahun ke tahun. 

Pada tahun 2023, hanya 199 unit Peugeot yang didistribusikan, dibandingkan dengan 451 unit pada tahun 2022 dan 265 unit pada tahun 2021. Bahkan, data year-on-year untuk periode Januari hingga Maret 2024 menunjukkan penurunan signifikan sebesar 67 persen, dengan hanya 28 unit Peugeot yang didistribusikan pada tahun ini.

Gugurnya Peugeot di pasar otomotif Indonesia mencerminkan persaingan yang semakin ketat di industri otomotif Tanah Air. Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali