Transaksi Tol Tanpa Sentuh Semakin Dekat

transaksi di gerbang tol akan semakin cepat dan lancar

Sebentar lagi tampaknya Indonesia memasuki era transaksi tol tanpa sentuh. Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), transaksi tol tanpa sentuh tersebut diproyeksikan bakal mulai diterapkan pada tahun 2022 mendatang.

“Tol mana yang menjadi prioritas? Jabodetabek, tapi masih dalam pembahasan. Kalau sesuai dengan FS di tahun 2022 (akan terealisasi),” ujar Kepala BPJT, Danang Parikesit kepada awak media beberapa waktu lalu.

Adapun target yang dicanangkan BPJT tersebut sejalang dengan ditetapkannya perusahaan asal Hungaria yakni Roatex Ltd., sebagai pemenang lelang sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh berbasis Multilane Free Flow (MLFF). Hal ini tertuang dalam Surat Penetapan Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021.

Lalu seperti apa sebenarnya regulasi ataupun penerapan transaksi tol tanpa sentuh? Daripada penasaran, simak ulasan lengkapnya berikut ini:

Mengenal Teknologi Transaksi Tol Tanpa Sentuh

Transaksi tol tanpa sentuh mulai diterapkan pada tahun 2022

Bicara lebih jauh mengenai transaksi tol tanpa sentuh yang bakal diterapkan mulai tahun depan. Transaksi itu berbasis multi-lane free flow (MLFF) atau global navigation satellite system (GNSS) yang telah digagas sejak awal tahun 2020 lalu.

Adapun upaya itu bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sistem transaksi dan pelayanan di jalan tol. Pada prosesnya, di awal Januari 2021 perusahaan teknologi Roatex yang beralamat H-1055 Budapest, Falk Miksa Str. VI/5 Hungaria keluar sebagai pemenang lelang yang digelar pemerintah, dalam hal ini Kementerian PUPR.

Roatex menyingkirkan Konsorsium NTS yang terdiri atas PT Nusantara Telematic System, PJSC Mostotrest, dan Service Telematics LLC. Selanjutnya perusahaan ini akan menangani penerapan MLFF dengan masa konsesi selama 10 tahun, dari proses pelaksanaan konstruksi hingga implementasi di lapangan.

Kerjasama itu meliputi penanganan segala kendala dan kekurangan yang ditemui di kemudian hari. Adapun target penerapan tahun 2022 sebagian besar di jalan tol Pulau Jawa dan Bali, kemudian jalan tol lain di Indonesia.

Melalui penerapan transaksi tol tanpa sentuh, ternyata memiliki beberapa keunggulan. Pengaplikasian teknologi ini sudah dilakukan oleh sejumlah negara.

Biasanya negara-negara yang telah menerapkan MLFF terbukti memberi dampak yang sangat positif. Contoh nyatanya adalah di Hungaria, di mana MLFF sudah dijalan lebih dari 7 tahun oleh Hungarian Toll Services Company (NUZs).

Pada pelaksanaanya teknologi ini terbukti memberi banyak kemudahan kepada pengendara, meningkatkan efisiensi, mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat serta meningkatkan pendapatan negara.

Sejalan dengan itu, transaksi tol tanpa sentuh juga memungkinkan para pengguna jalan tol untuk melakukan pembayaran. Tanpa harus berhenti dan tanpa menempelkan kartu di card reader gardu tol.

Keunggulan teknologi itu, juga diklaim meminimalkan waktu tunggu di gerbang tol hingga 0 atau titik terendah dan memperlancar lalu lintas. Hal ini karena MLFF bisa bekerja tanpa kendaraan harus berhenti sehingga tidak terjadi antrean.

Sebagai gambaran, dalam sekali transaksi dibutuhkan waktu sekitar 10 detik. Waktu tersebut belum termasuk pengurangan kecepatan hingga antrean saat lalu lintas tengah ramai.

Teknologi MLFF mengandalkan Global Navigation Satellite System (GNSS) sebagai pengganti mesin pembaca uang elektronik. Dalam mengaplikasikannya yang dibutuhkan adalah perangkat penerima sinyal dengan koneksi internet yang akan dipasang pada kendaraan.

Buat kalian yang ingin mengetahui segala informasi terkini mengenai dunia otomotif. Tetap pantengin terus Moladin!

Baca juga:

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa