5 Indikasi Tune Up Mobil Perlu Kamu Lakukan

5 Indikasi Tune Up Mobil Perlu kamu Lakukan!

Tune up mobil tentunya menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh semua pemilik kendaraan. Hal ini bertujuan agar kondisi mesin tetap prima, tidak kurang satu apapun. Tune Up juga bisa mengembalikan performa mesin yang sudah mulai menurun.

Secara sederhana, tune up terdiri dari dua kata. Tune berarti penyetelan, sementara up peningkatan. Dengan demikian, pengertian tune up adalah melakukan penyetelan ulang dan pembersihan semua komponen dan sistem yang ada di mesin mobil agar kembali seperti semula, bahkan mengalami peningkatan performa.

Jadi tune up lebih spesifik ke mesin, bukan bagian lain. Dengan melakukan tune up, jantung mekanis bakal kembali ke kondisi terbaik. Terlebih buat kamu yang memiliki mobil berusia di atas 5 tahun, tune up sangatlah disarankan. Hal ini lantaran sejumlah komponen di mesin pasti sudah mengalami keausan.

Sebagai contoh kamu membeli Toyota Kijang Innova bekas lansiran 2015. Mengingat usia pemakaian, tentunya menuntut kamu sebagai pemilik untuk melakukan penyegaran pada jantung mekanisnya. Salah satu caranya dengan melakukan tune up.

Tune Up Mobil Berdasar Jarak dan Waktu

Tune up mobil dibutuhkan secara periodik

Efek tune up mobil paling terasa pada kendaraan berusia di atas lima tahun. Hanya saja hal tersebut bukan berarti tune up tidak bisa dilakukan ke mobil baru.

Patokan untuk melakukan tune up bisa dengan beberapa hal. Ambil contoh jarak tempuh. Jarak yang ideal tune up adalah ketika mobil sudah melebihi 5 ribu hingga 6 ribu kilometer.

Dalam proses tune up, komponen mesin yang bakal dirawat ada beberapa. busi mobil, pompa bensin, segala sistem kelistrikan mesin, saringan udara, saringan bensin, hingga throttle body.

Selain jarak, tune up mobil juga bisa berpatokan dengan waktu. Kamu mungkin bisa menggunakan jangka waktu antara 3 hingga 5 bulan sekali melakukan perbaikan. Apalagi jika mobil yang kamu punya digunakan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Dengan melakukan tune up secara rutin, maka mesin mobil juga akan lebih terawat.

Di samping berpatokan pada jarak tempuh dan jangka waktu. Ada sejumlah indikator lain yang bisa kamu jadikan pedoman untuk melakukan tune up mobil. Biasanya indikasi mobil yang sudah harus mendapatkan tune up meliputi mobil sudah mulai bergetar, serta sulit menyalakan mobil.

Umumnya, mobil yang sudah sulit di starter terdapat beberapa gejala kerusakan. Daripada semakin menyebar, sebaiknya kamu segera membawa mobil ke bengkel untuk dilakukan tune up.

Sekadar informasi, biaya yang harus kamu keluarkan untuk melakukan tune up mobil pun sejatinya masih cenderung terjangkau, tergantung dari setiap bengkel yang kamu datangi.

Pasalnya setiap bengkel memiliki tarif yang berbeda-beda. Tergantung pada klasifikasi kendaraan yang membedakan tarif tune up.

Kenali Tanda-Tanda Mobil Butuh Tune Up

Mengenal gejala tune up mobil perlu kamu lakukan

Sebelum kerusakan mesin jadi lebih parah, kamu perlu mengetahui tanda-tanda mobil sudah membutuhkan tune up. Ingat, lebih baik untuk mencegah dibanding mengobati ya!

Setidaknya ada 5 indikasi tune up mobil perlu dilakukan. Berikut tanda-tandanya yang bisa dengan mudah dirasakan oleh pengguna:

1. Suara Mesin Mulai Kasar Jadi Indikasi Butuh Tune Up

Dengan tune up mobil, kamu memastikan kendaraan dalam kondisi prima

Ketika kamu mendengar suara mesin mobil yang berubah menjadi kasar, seperti menggerung ketika baru saja dinyalakan, terlebih saat dijalankan. Itu merupakan tanda-tanda tune up mobil dibutuhkan kendaraanmu.

Jangan sampai kamu mengulur waktu, sebaiknya segera bawalah mobil ke bengkel. Untuk segera melakukan tune up yang sesuai dengan spesifikasi mobil.

Apabila kamu membiarkannya terlalu lama, hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada mesin.

2. Mobil Sulit Untuk Dinyalakan

Suara bising yang kamu dengarkan ketika mengemudi, jadi indikasi tune up mobil perlu kamu lakukan

Indikasi tune up mobil perlu dilakukan berikutnya adalah mobil sulit untuk dinyalakan. Biasanya kendala ini disebabkan starter mobil lemah, mungkin saja dikarenakan sistem pengapian yang mulai lemah.

Jika hal ini sudah terjadi, maka segera lakukan tune up. Supaya mobil dapat kembali lagi ke kondisi normalnya.

3. Mesin Mobil Mengeluarkan Getaran Berlebihan

Ilustrasi proses perbaikan kendaraan

Gejala yang mungkin terjadi ketika tune up mobil perlu kamu lakukan adalah mobil bergetar yang biasanya terjadi ketika kamu mengemudi. Penyebab mobil bergetar tak hanya disebabkan mobil membutuhkan spooring atau balancing.

Penyebab lainnya bisa dikarenakan mobil yang sudah seharusnya membutuhkan tune up. Sehingga jika kondisi mobil sudah sampai seperti ini, maka segera lakukan tindakan tune up, agar tidak memperparah keadaan.

4. Performa Mesin Menurun

Segera lakukan perbaikan, ketika mobil mengalami kendala

Terlambat melakukan tune up mobil, dampaknya bisa mengakibatkan performa gas melambat. Hal ini disebabkan karena mobil sudah sepatutnya dilakukan perbaikan.

Bila kondisi peforma gas menjadi melambat, maka tentu saja tarikan mesin menjadi menurun dan membuat mobil sulit untuk dipacu.

5. Bahan Bakar Boros

Salah satu cara merawat mesin mobil adalah dengan menggunakan bahan bakar yang sesuai.

Boros bahan bakar juga bisa jadi penanda bahwa tune up mobil perlu dilakukan. Pasalnya dengan mesin meminum banyak bensin merupakan indikasi kerjanya lebih berat. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari saringan udara yang kotor sampai dengan kerak di mesin.

Kerak bisa hadir lantaran kamu sering mengisi bensin dengan kualitas kurang baik, misal RON 88. Maka sudah seharunya pakai bensin kualitas terbaik, minimal RON 90 seperti Pertalite.

Jika kamu merasakan bahan bakar mobil lebih boros dari biasanya, segera lakukan tune up. Setelah melakukan perawatan tersebut dijamin kondisi mesin bakal kembali lagi seperti sedia kala. Kemudian konsumsi bahan bakar pastinya mobil lebih irit.

Tak hanya sebatas lima indikasi tune up mobil perlu kamu lakukan. Setelah kamu melakukan perbaikan, sebaiknya kamu juga perlu untuk memeriksa seluruh komponen mesin.

Apakah sudah terpasang kembali di posisi semula? Jika semua komponen sudah terpasang kembali, maka cobalah untuk menghidupkan mesin kembali pada putaran stasioner selama beberapa menit.

Selama mesin dinyalakan, maka cobalah untuk mendengarkan bunyi mesin sambil menaikkan putaran mesin perlahan. Jangan lupa pula untuk memperhatikan getaran hingga asap knalpot mobil.

Kamu wajib memastikan bahwa tidak ada lagi masalah, dan mesin dapat bekerja secara normal. Sebagai gambaran untukmu, dengan melakukan tune up secara rutin dapat menjaga kondisi mesin dalam kondisi terbaik.

Dampaknya konsumsi bahan bakar jadi tidak boros, Sob! Semoga informasi ini dapat bermanfaat buat kamu. Selamat mencoba..

Baca juga:

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa