Velg Replika Untuk Mobil, Aman Dipakai?

Display velg mobil

Velg replika untuk mobil saat ini banyak beredar di toko-toko pelek setiap sudut kota. Selain modelnya yang beragam, harganya juga terbilang sangat terjangkau.

Oleh karena itulah, velg replika sangat menarik dipakai oleh banyak pemilik mobil yang ingin mengganti penampilan kendaraannya. Meski demikian, masih banyak yang ragu dengan kualitas velg replika. Apakah aman dipakai?

Sebagai informasi, velg replika untuk mobil yang beredar di Indonesia banyak dikenal dengan sebutan velg TW alias Taiwan. Negara Taiwan memang terkenal dengan produksi velg replika untuk mobil yang mampu menduplikasi desain velg orisinil dengan apik.

“Velg replika adalah velg yang diproduksi semirip mungkin dengan velg orisinilnya, mulai dari desain, warna, bahkan logonya. Sekilas akan sangat mirip dengan velg orisinilnya, namun jika diperhatikan dari dekat akan terlihat perbedaanya,” terang Sonny, salah satu pemilik toko velg dibilangan H. Nawi, Jakarta Selatan. (14/9/2021).

Alasan velg replika harganya murah

Toko velg yang mendisplay velg replika

Proses produksi atau manufaktur merupakan faktor utama penentuan harga jual sebuah velg. Untuk velg replika proses produksinya terbilang sederhana, tidak serumit velg orisinil dan tentunya tidak memakan banyak biaya produksi.

Sebagian produsen velg replika membuat velg dengan memilih proses manufaktur paling murah demi menekan harga velg di pasar. Metode atau teknik gravity casting adalah yang paling sering digunakan dan dikenal sebagai metode termurah. Ini adalah teknik dimana bahan dasar aluminium cair dituangkan ke dalam cetakan velg yang didiamkan begitu saja hingga mengering.

Teknik tersebut menghasilkan velg dengan kepadatan aluminium yang rendah karena tidak adanya tekanan udara yang diterapkan pada prosesnya. Sementara mayoritas velg OEM atau orisinil, mengaplikasikan apa yang disebut dengan teknik low pressure casting untuk menghasilkan tingkat kepadatan alumunium yang tinggi.

Sebagai catatan, mayoritas velg replika dijual untuk alasan meningkatkan visual estetika mobil, bukan menjaga performa dan keselamatan. Alhasil, banyak pengguna velg replika yang mengeluhkan terjadi kerusakan velg replikanya. Mulai dari peyang, terasa bergetar, bahkan dalam beberapa kasus mengalami pecah velg saat dijalan raya.

Jadi sesungguhnya kalau dari keselamatan, velg replika untuk mobil tidak terlalu disarankan. Apalagi kamu memang sering berkendara di jalanan yang aspalnya tidak mulus.

“Menggunakan velg replika sah-sah saja jika kebutuhannya untuk tampilan mobil. Namun yang harus diperhatikan adalah saat menggunakan velg replika sebaiknya hindari melewati jalanan yang rusak atau berlubang serta batasi kecepatan mobil di 60 sampai 80 km/jam agar berkendara lebih aman dan nyaman,” imbuh Sonny.

Kelebihan velg replika

  • Harga terjangkau

Modifikasi elegan dengan menggunakan pelek besar

Velg replika sudah terkenal dengan harganya yang terbilang murah. Seperti contohnya velg replika Enkei ring 16 inch, untuk satu set empat velg dibanderol kisaran Rp 2,5 juta hingga Rp 3 jutaan.

Berbeda dengan harga orisinilnya yang bisa mencapai harga di atas Rp 10 juta. Gapnya bagai bumi dan langit bukan?

  • Pilihan desain banyak

Ilustrasi velg replika

Mayoritas toko-toko velg baik di daerah maupun kota-kota besar seperti Jakarta banyak menjual velg replika dibandingkan dengan velg orisinil, meski mereka tetap menyediakan velg orisinil namun terbatas jumlahnya.

“Kami memang menyediakan velg OEM atau orisinil, namun biasanya kondisi bekas. Meski bekas tapi masih bagus dan layak pakai. Untuk velg replika kami menyediakannya lebih banyak, jelas karena permintaanya juga lebih banyak. Desain berlimpah dan harga yang terjangkau,” tambah Sonny.

  • Mudah menjualnya kembali

Saat pemilik velg replika sudah merasa bosan dengan velgnya, pemilik akan lebih mudah menjual atau melakukan tukar tambah di toko-toko velg. Walau tentunya, harga akan mengalami depresiasi.

Meski demikian, para pemilik velg replika umumnya tidak mempermasalahkan dengan penurunan harga jual kembali. Hal ini demi bisa membeli velg replika dengan desain baru.

Kelemahan velg replika

  • Mudah peyang atau penyok

ilustrasi velg mobil peyang

Bahan dasar material pembuatan velg replika sama halnya dengan velg orisinil, yaitu menggunakan bahan dasar aluminium. Namun, dalam proses manufakturnya velg replika tidak menggunakan metode yang digunakan seperti velg orisinil.

Hasilnya, kepadatan velg tidak semaksimal velg orisinil dan akibatnya mudah peyang atau penyok saat terkena lubang jalan atau polisi tidur dengan kecepatan tinggi.

  • Warna cepat pudar

Selain mudah peyang atau penyok, velg replika juga umumnya akan mengalami warna yang cepat pudar. Hal tersebut karena tidak melalui proses finishing seperti velg orisinil.

“Velg ori biasanya diberi lapisan coating pelindung dan resin untuk melindungi dari kelembaban suhu, kotoran dan serpihan batu. Tujuannya untuk melindungi velg dari potensi korosi dan kerusakan lainnya, selain tentu juga akan menjaga velg selalu tampak segar seperti baru,” ujar Sonny.

Moladiners, itulah ulasan mengenai velg replika untuk mobil. Jika berniat ingin membeli velg replika untuk mobil, tentunya ulasan di atas bisa menjadi referensi sebelum membelinya.

Untuk informasi seputar otomotif menarik lainnya, pantau terus Moladin.com.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa