Moladin – Supaya perjalanan menggunakan kendaraan bermotor tetap aman, salah satu komponen yang harus tetap prima adalah kampas rem. Jika rem tidak berfungsi sebagaimana mestinya, Anda bisa mengalami masalah ketika berkendara, bahkan dapat berisiko kecelakaan.
Pada rem, ada yang disebut kampas rem. Ini merupakan komponen yang rutin harus diganti bila aus. Kampas rem di desain supaya bisa aus ketika bergesekan dengan tromol rem. Dengan demikian, tromol rem tidak mengalami pengikisan. Namun, waktu penggantiannya tidak bisa diprediksi bergantung pada pemakaian.
Faktor yang Memengaruhi Ketahanan Kampas Rem
Kampas rem yang terbuat dari bahan tertentu diklaim lebih tahan lama daripada jenis lain. Namun, tidak ada yang bisa menentukan interval penggantiannya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya faktor yang memengaruhi aus tidaknya part yang satu ini. Apa sajakah itu?
Gaya berkendara
Gaya berkendara tiap orang berbeda-beda. Ada yang santai, tetapi ada pula yang senang memacu kendaraan dengan kencang sekaligus mengerem lebih sering. Karena intensitas penggunaan rem lebih sering, tak heran jika cepat aus. Untuk mengatasinya, Anda harus mencoba berkendara dengan kecepatan stabil.
Kondisi lalu lintas
Sering mengalami macet dalam perjalanan? Kondisi ini juga ternyata berpengaruh terhadap umur dari kampas rem. Pasalnya, ketika macet, Anda biasanya lebih sering menginjak pedal rem demi menjaga jarak dengan motor di depannya. Kondisi ini berbeda dengan situasi jalan raya yang lengang dan minim hambatan.
Medan yang dilalui
Jika Anda menempuh medan yang bergelombang, naik dan turun, rem adalah bagian dari motor yang sangat penting. Tanpa rem yang berfungsi dengan baik, perjalanan menggunakan kendaraan bermotor tentu sangat berbahaya. Namun, tidak perlu heran bila part ini kerap kali aus.
Intensitas penggunaan motor
Semakin sering motor digunakan, tentu saja akan lebih cepat aus. Jarak yang ditempuh motor pun sangat berpengaruh. Semakin jauh jaraknya, semakin cepat juga untuk harus diganti.
[product product=”Honda Vario 150 eSP” images=”https://cdn.moladin.com/motor/honda/Honda_Vario_150_eSP_2087_69907_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/honda/honda-vario-150-esp-matic-4-langkah-sohc-150cc” price=”Rp. 1.038.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Ciri Kampas Rem yang Harus Diganti
Ada sejumlah hal yang bisa diperhatikan guna menentukan apakah kampas rem perlu segera diganti atau tidak. Indikatornya adalah sebagai berikut:
Posisi kampas rem
Untuk mengetahui hal ini, Anda harus memperhatikan fisik kampas rem. Hal ini dapat dilakukan tanpa melepas dari tempatnya. Anda hanya perlu memutar stang motor ke kanan atau ke kiri.
Jika posisi ketika kampas rem menjepit tromol rem terlihat masih lebar, ini berarti masih bagus. Namun, jika posisinya terlihat menghimpit tromol rem, ini berarti sudah aus dan perlu diganti.
Suara saat mengerem
Untuk mendeteksi apakah berada kondisi aus atau tidak, Anda bisa menyimak suara ketika motor sedang direm. Suara ini timbul dari motor area cakram ketika motor dikendarai dan tuas rem ditekan. Biasanya, akan terdengar bunyi yang tidak wajar seperti tergesek.
Terasa dalam saat rem diinjak
Hal lain yang bisa Anda amati adalah kondisi rem ketika digunakan atau diinjak. Anda akan merasakan bahwa pijakan terasa lebih dalam dan jauh.
Pedal rem terasa bergetar
Apabila pedal rem terasa bergetar ketika Anda mengerem kendaraan, ini salah satu pertanda bahwa kampas rem sudah mulai aus. Hal ini disebabkan oleh permukaan yang tidak lagi rata. Akibatnya, posisi ketika mencengkeram cakram rem tidak sempurna. Inilah faktor yang menimbulkan getaran.
Rem tidak pakem
Apakah Anda merasa bahwa rem tidak pakem ketika digunakan. Hal ini merupakan salah satu indikator kondisinya sudah mulai aus. Rem yang tidak pakem adalah ketika pedal rem diinjak, tetapi butuh waktu yang cukup lama untuk berhenti. Kondisi ini tentu sangat berbahaya apalagi jika menghadapi situasi darurat di tengah jalan.
Perlu Pemeriksaan Berkala
Apabila sudah aus, Anda harus segera menggantinya. Ini solusi satu-satunya yang wajib dilakukan demi menghindari pecahnya bagian cakram pada motor. Jika Anda merasa bahwa tanda-tanda tersebut sudah mulai terlihat, segeralah ke bengkel. Idealnya si sistem pengereman di cek minimal 2 bulan sekali.
Pemeriksaan bukan hanya pada aus atau tidaknya kampas rem, tetapi juga kondisi cakram. Apakah cakram masih utuh dan tidak terkikis? Apakah ada sisa-sisa kotoran atau lumpur yang kering dan terselip di sela-sela tromol? Jika ya, sebaiknya bagian ini segera dibersihkan supaya sistem pengereman tetap berfungsi dengan baik.
Untuk menggantinya, Anda pun harus jeli memperhatikan keasliannya. Ada saja kampas rem yang beredar di pasaran dan tidak sesuai dengan standard atau bal-abal. Jenis ini mungkin lebih murah, tetapi sebenarnya dapat membahayakan ketika motor dikendarai.
[product product=”Yamaha Fino 125 Grande” images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Fino_125_Grande_2067_72610_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-fino-125-grande-matic-air-cooled-4-stroke-sohc-125cc” price=”Rp. 600.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Baca juga;