Waspada Masalah Electric Power Steering, Bikin Kantong Jebol

Setir terasa berat

Saat ini hampir semua mobil sudah mengadopsi Electric Power Steering (EPS). Dengan adanya teknologi tersebut tentunya mengemudikan mobil jauh lebih nyaman dan enteng untuk memutar setir saat menghadapi kemacetan. Namun, masalah electric power steering bisa muncul jika mobil kurang perawatan atau penggunaan yang sembrono.

Masih banyak pemilik mobil yang abai untuk merawat komponen-komponen kendaraanya, termasuk pada bagian power steering. Padahal jika masalah electric power steering sudah muncul, tentu akan menganggu kenyamanan berkendara. Umumnya setir akan menjadi berat saat diputar.

Di samping itu, kalau sudah rusak, maka biaya perbaikan komponen electric power steering tidak bisa dikatakan murah. Terlebih kalau memang harus melakukan penggantian, siap-siap saja rogoh kocek dalam-dalam.

“Masalah electric power steering bisa disebabkan karena beberapa faktor, antara lain komponen ini bermasalah. Seperti modul electric power steering, motor electric power steering, racksteering atau indikator lainnya,” terang Mahdi, mekanik bengkel power steering pada Rabu (11/8/2021).

Komponen penyebab pada masalah Eectric Power Steering (EPS)

  • Modul electric terendam air

Modul EPS Toyota Avanza.

Perangkat ini memang minim bermasalah karena letaknya yang berada di dalam dashboard. Masalah akan muncul jika mobil terendam banjir dan modul EPS terendam air.

Jika sudah terkontaminasi dengan air, bisa dipastikan setir tidak akan bisa bekerja sama sekali alias macet.

  • Motor electric power steering terkena air

Komponen motor electric power steering letaknya berada di bagian bawah mobil. Jika bagian penutup motor EPS ini robek atau kendor akibatnya komponen isi bisa terkena cipratan air.

Jika hal tersebut sudah terjadi, maka imbasnya setir akan terasa berat saat diputar ke salah satu bagian (ke kanan atau ke kiri).

“Jika motor EPS rusak disebabkan terkena air, maka harus segera dibawa ke bengkel untuk disetel ulang sensor torquenya,” imbuh Mahdi.

  • Cross joint steering shaft oblak

cross joint steering shaft Toyota Corolla.

Penyebab lain pada masalah electric power steering selanjutnya adalah komponen cross joint steering shaft mengalami oblak.

Penyebab komponen ini oblak biasanya disebabkan karena ban menghajar keras lubang atau mobil sering melewati jalanan rusak.

Indikasi cross joint steering shaft mengalami masalah umumnya akan muncul suara aneh saat satir sedang dibelokkan.

Fungsi dari cross joint steering shaft adalah meneruskan putaran dari motor EPS ke bagian rack steering.

  • Rack steering kotor

Berikutnya adalah komponen rack steering. Komponen ini berfungsi untuk menyalurkan tenaga gerakan dari motor electric power steering ke bagian roda.

Rusaknya komponen rack steering umunya disebabkan karena penutup pada bagian ujung kanan dan kiri robek. Alhasil kotoran debu dan air dengan mudah akan masuk dan mengotori komponen ini. Akibatnya jelas akan menganggu kinerjanya dan muncul suara dari bagian bawah mobil saat melewati jalan yang ridak rata.

Biaya perbaikan masalah Electric power steering

Biaya perbaikan EPS tergantung tingkat kerusakan.

Perihal biaya perbaikan masalah electric power steering jelas lebih mahal dibandingkan dengan mobil yang masih mengusung power steering hidrolik.

Sebab electric power steering proses kerjanya banyak menggunakan sensor dan bergantung pada sistem kelistrikan mobil.

Kerusakan pada electric power steering biasanya tidak memakan biaya mahal jika tingkat kerusakannya pada bagian komponen kecil. Misalnya ganti karet pelindung atau seal pada rack steer, umumnya hanya akan memakan biaya kisaran Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribuan.

Namun jika kerusakan sudah fatal dan mengharuskan mengganti electric power steering satu set, biayanya terbilang bikin kantong bolong alias mahal.

“Harga satu set electric power steering mahal, seperti contohnya untuk Toyota Avanza  dan Suzuki Ertiga kisaran Rp 6 jutaan. Lalu komponen seperti modulnya dikisaran harga Rp 2 jutaan. Namun untuk harga seal pada rack steer atau karet-karetnya tidak terlalu mahal, kisaran Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribuan. Harga tersebut belum dengan biaya jasa pemasangan,” jelas Mahdi.

Cara merawat electric power steering

  • Hindari banjir

Hindari jalanan yang banjir untuk menghindari kerusakan pada motor EPS.

Sepeti sudah dibahas sebelumnya jika umumnya letak motor electric motor power steering berada di bagian bawah mobil.

Jadi, jika sekiranya kondisi jalan ada genangan air yang cukup tinggi atau banjir. Baiknya menepi dan parkir mobil di tempat yang aman dan tidak terendam banjir. Kamu juga bisa cari jalan lain, agar mobil tidak terendam dan menyebabkan masalah electric power steering.

  • Kurangi kecepatan di jalan rusak

Melewati jalan yang rusak disarankan untuk pelan alias mengurangi kecepatan. Sebab jika memaksakan dengan kecepatan tinggi di jalanan yang rusak akan berpotensi terjadi benturan yang akan merusak komponen boot rack steer atau poros rack steer.

Bila sampai rusak, tentu rasa berkendara kamu nantinya akan terkorbankan. Tentu tidak mau hal tersebut terjadi bukan?

  • Perhatikan usia electric power steering

Umumnya usia electric power steering lima sampai 6 tahun. Tergantung juga dari cara pemakaian dan perawatannya. Jadi kalau memang sudah mencapai usia tersebut, kamu harus waspada terkait masalah electric power steering.

“Jika pemilik mobil cara pakainya sembrono, sering ngebut di jalanan rusak, parkir kondisi ban tidak lurus atau jarang melakukan servis berkala maka usia pakai elevtic power steering bisa pendek,” tutup Mahdi.

Moladiners, itulah ulasan mengenai masalah electric power steering, penyebab dan cara merawatnya. Jika tidak ingin boncos, baiknya lakukan servis berkala di bengkel resmi atau bengkel langganan ya.

Untuk informasi otomotif menarik lainnya, pantau terus Moladin.com.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa