Tidak perlu bingung soal cara membuat motor kencang. Walau mesinnya standar sekalipun, hal ini tetap bisa dilakukan.
Kelebihan dari tidak mengotak-atik mesin, modifikasi bisa dilakukan secara sederhana. Penggunaan komponen aftermarket juga cuma plug & play, jadi pemasangannya mudah. Sekaligus kamu bisa ubah lagi ke kondisi standar, bila sudah bosan.
Untuk menjadikan motor lebih ngacir, kamu dapat memulai dengan menggunakan BBM yang sesuai kompresi mesin. Lalu gantilah pelek dengan bobot ringan. Filter udara juga perlu diubah ke versi aftermarket. Bukan cuma itu, busi iridium pun dapat dicoba. Terakhir adalah gunakan knalpot racing.
Ingin tahu lebih detail soal cara membuat motor kencang dengan mesin standar? Berapa kira-kira biaya yang perlu dikeluarkan? Untuk jawabanya simak bahasan berikut:
1. Pakai BBM yang Sesuai
Cara membuat motor kencang yang pertama adalah selalu gunakan BBM sesuai kompresi mesin. Jadi bukan berarti BBM dengan angka oktan lebih tinggi, lebih baik untuk motor kamu. Ini bukan soal RON, tapi kesesuaian.
Pertamina sendiri sudah membuat daftar RON dengan kompresi mesin. Ambil contoh mesin motor yang memiliki kompresi 9:1 hingga 10:1 seperti Yamaha Mio M3 125, dan Suzuki Nex II, paling pas menggunakan bensin RON 90 atau Pertalite.
Sementara produk roda dua seperti Honda PCX 150, Yamaha Vixion, dan Vario 150 cocok meminum Pertamax yang pakai RON 92. Hal ini dikarenakan motor tersebut memiliki kompresi mesin 10:1 hingga 11:1.
Lalu untuk Suzuki GSX-R150, Yamaha R15, Honda CB150, dan lain-lain bisa gunakan Pertamax Turbo. Penyebabnya motor sport tersebut memiliki kompresi di atas 11:1.
Dengan memilih bensin sesuai kompresi mesin, maka pembakaran semakin optimal. Efeknya tentu membuat motor kencang, walau kondisi mesin masih standar.
2. Ganti Pelek dengan Bobot Ringan
Kamu juga bisa membuat motor kencang dengan cara memangkas bobotnya. Cara termudah, ganti pelek dengan material aluminium dengan metode pembuatan forged atau ditempa.
Ambil contoh pelek standar Yamaha Nmax memiliki berat hingga 8,38 Kg. Kalau ganti pakai aluminium forged merek RCB FG 506, bobotnya jadi cuma 6,25 Kg. Terpangkas sekitar 2 Kg.
Bobot motor tentu berpengaruh besar terhadap performa. Semakin ringan kendaraan, tentu performa jadi semakin baik. Bahasa teknisnya power to weight ratio.
Hanya saja harga pelek aluminium forged tidaklah murah. Misalnya untuk RCB FG 506 untuk Nmax dibanderol Rp 10 jutaan.
3. Pilih Filter Udara Versi Aftermarket
Ganti filter udara versi aftermarket, bisa menjadi salah satu cara membuat motor kencang dengan mesin standar. Umumnya kalau standar pabrikan terbuat dari busa, bisa juga kertas.
Supaya performa jadi lebih mantap, bisa gunakan filter yang terbuat dari kain dari K&N. Ada pula pilihan lain yaitu material stainless stell keluaran Ferrox.
Kedua filter tersebut diklaim mampu memberikan asupan udara lebih besar ke ruang bakar. Alhasil pembakaran jadi lebih optimal, serta performa mesin bisa terdongkrak.
Filter-filter udara aftermarket dengan bahan stainless stell dan kain juga dapat dipakai dalam jangka waktu lama. Pasalnya bila kotor, cukup dicuci saja. Hanya saja untuk harganya tidak bisa dikatakan murah. Di atas Rp 500 ribuan.
4. Ganti Busi Iridium
Jangan ganti busi standar dengan busi racing, terlebih untuk motor yang digunakan harian. Hal tersebut justru akan sia-sia, cuma mahal saja.
Busi harian yang bisa buat motor berakselerasi maksimal adalah jenis iridium. Kelebihannya memiliki inti elektroda terbuat dari material iridium alloy. Efek penggunaan busi iridium, konduksi lebih baik dan tahan dalam kondisi ekstrem.
Tidak hanya itu, busi iridium memiliki bentuk inti elektroda yang meruncing. Ini menjadikan percikan api lebih fokus dan stabil. Tidak ketinggalan, busi iridium mampu mengurangi kebutuhan tegangan listrik.
Penggunaan busi iridium merupakan salah satu cara membuat motor kencang. Berapa harganya? Sebagai gambaran, banderol NGK CPR8EAIX-9 untuk Suzuki GSX-R150 dijual Rp 100 ribuan.
5. Ganti Knalpot Racing
Penggunaan knalpot racing pun merupakan salah satu cara membuat motor kencang dengan mesin standar. Hanya saja yang perlu diingat, bukan cuma knalpotnya saja yang diganti. Komponen lain seperti yang disebutkan di atas, juga harus menyertai.
Ditambah lagi, setting CO dan HC di ECU motor. Hal ini untuk membuat performanya lebih baik, serta tidak nembak-nembak.
Harga knalpot racing sangatlah bervariasi. Ambil contoh untuk Honda ADV 150 bisa pakai keluarkan Leo Vince GP Corsa Carbon dengan harga Rp 3 jutaan.
Itulah tadi cara membuat motor kencang tanpa perlu otak-atik mesin. Sederhana bukan? Kamu boleh lakukan kelimanya bila memang punya bujet lebih. Dapat pula modifikasi satu persatu sesuai kocek. (LDR)