8 Cara Mengatasi Mobil Terendam Banjir, Jangan Distarter!

Ilustrasi mobil terendam banjir.

Mayoritas pemilik kendaraan, masih belum mengetahui cara mengatasi mobil terendam banjir. Hal salah yang paling sering dilakukan adalah terburu-buru mengaktifkan mesin. Alhasil mobil justru tambah rusak dan berpotensi tidak bisa dihidupkan kembali.

Jika sudah begitu, biasanya biaya perbaikannya akan merogoh kantong yang cukup dalam. Sebab biaya pengeringan mobil yang kemasukan air karena banjir saj,a sudah terbilang mahal. Apalagi ditambah jika terjadi kerusakan pada sistem kelistrikan, mesin, dan lain-lain.

“Saat mobil terendam banjir jangan panik, sebab jika panik, biasanya yang dilakukan oleh pemilik mobil justru akan menambah kerusakan menjadi lebih parah. Imbasnya pebaikan akan memakan biaya yang mahal,” ungkap Aris Triyono, Servis Advisor Daihatsu, beberapa waktu lalu.

Lalu bagaimana cara tepat mengatasi mobil terendam banjir? Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan, utamanya ketika mobil kemasukan air hingga di atas ban atau setinggi dashboard.

Langkah Tepat Mengatasi Mobil Kemasukan Air Akibat Banjir

1. Jangan nyalakan mesin

Haram hukumnya menstarter mobil yang kebanjiran

Cara mengatasi mobil terendam banjir yang pertama adalah jangan menyalakan mesin. Saat air sudah tinggi dan masuk ke dalam kabin, ada baiknya kamu tidak segera menyalakan mesin. 

Dikhawatirkan, air sudah masuk ke mesin mobil dan bercampur dengan oli. Bila dalam kondisi ini kamu starter mobil, maka air bisa masuk lebih dalam ke ruang pembakaran. Hal tersebut bisa menimbulkan water hammer, sehingga jeroan-jeroan mesin rusak. Sejatinya, air hukumnya haram dalam sebuah kinerja mesin mobil.

Selain itu, efek buruk dari mesin menyala saat mobil kemasukan air adalah bisa menimbulkan korsleting listrik. Utamanya mobil-mobil terbaru yang sudah mengusung teknologi yang modern dan tentunya membutuhkan sistem kelistrikan yang baik. Jika tetap menyalakan mobil saat kebanjiran, bisa berefek kerusakan penuh di sistem kelistrikan mobil.

2. Dorong mobil ke tempat yang lebih tinggi dan kering

Dorong mobil yang kebanjiran ke tempat aman

Selanjutnya, mobil jangan terbiarkan teredam banjir terlalu lama. Kamu harus dorong mobil ke lokasi aman, misal dataran yang lebih tinggi dan kering.

Nah, untuk mempermudah mendorong mobil, minta bantuan orang disekitar. Jangan lupa, kondisi mesin harus tetap dalam keadaan mati.

Jangan lupa sebelum mendorong mobil, rem tangan harus diturunkan terlebih dulu. Kalau mobil kamu bertransmisi otomatis, bisa pindahkan posisi transmisi dari  P ke N supaya kendaraan dapat didorong secara manual.

“Sebagian pemilik mobil panik saat mobilnya terendam banjir, mereka kemudian berniat memindahkan mobil ke dataran yang lebih tinggi dan kering namun dengan cara menyalakan mesin. Hasilnya jelas, mobil mengalami water hammer dan mobil menjadi mogok,” tambah Aris.

3. Copot kabel aki

Copot kabel aki untuk menghindari konsleting listrik.

Setelah mobil ampai di dataran kering, kamu bisa segera buka kap mesin dan mencopot kabel aki. Cara mengatasi mobil terendam banjir ini tentu untuk menghindari korsleting sistem kelistrikan.

Kalau mau copot aki mobil, lakukan dengan melepas kabel arus negatif yang ditandai dengan warna hitam terlebih dulu. Lalu berlanjut ke kabel aki warna merah atau arus positif. Hal tersebut bisa meminimalkan potensi korsleting. 

Ingat, jangan pula sekali-kali menyalakan mesin di dalam kondisi ini. Pasalnya hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah. 

4. Cek kondisi oli mesin mobil

Oli mesin yang tercampur air akan berwarna seperti kopi susu

Meskipun banjir telah surut, sebaiknya tetap sabar dan hindari menyalakan mesin seketika itu juga. Cek terlebih dahulu kondisi oli mesin. Pasalnya ada kemungkinan, oli tersebut tercampur air setelah banjir.

Cek oli mesin dengan cara keluarkan stik oli (dipstick) dari wadahnya. Lalu lihat warna pelumas tersebut, kalau warnanya kuning keemasan berarti masih bagus. Sementara bila oli agak kehitaman juga wajar, hal tersebut lantaran pemakaian normal.

Kamu wajib khawatir ketika warna oli mesin seperti kopi susu. Ini menandakan, bahwa oli sudah kemasukan air. Bila ini terjadi, sangat disarankan untuk menguras oli dan ganti dengan oli baru.

5. Cek kondisi Bahan Bakar

Proses kuras tangki bensin mobil

Cara mengatasi mobil terendam banjir selanjutnya, lakukan pemeriksaan pada saluran bahan bakar dari tangki hingga injector. Pastikan komponen ini tidak tercampur dengan air. Bila kamu bisa, segera kuras tangki bahan bakar dan mengganti dengan bensin atau solar baru. 

6. Panggil teknisi/mekanik bengkel mobil

Ilustrasi teknisi sedang melakukan pemeriksaan mobil yang habis kebanjiran

Jika dirasa kurang memahami dan ragu untuk melakukan hal-hal yang sudah dibahas di atas, maka sebaiknya langsung menghubungi mekanik untuk datang ke lokasi banjir untuk melakukan pengecekan.

“Mekanik akan mengecek bagian mesin terlebih dahulu, apakah air sudah masuk ke dalam mesin atau belum. Jika ketinggian air hanya sebatas lubang knalpot dan pemilik mobil tidak menyalakan mobilnya, potensi mesin bisa dinyalakan kembali masih bisa. Itupun didasarkan dengan pengecekan seksama,” jelas Aris.

7. Panggil towing

Ilustrasi mobil towing angkut mobil korban banjir.

Cara mengatasi mobil terendam banjir selanjutnya adalah dengan memanggil towing. Hal tersebut dilakukan jika mobil terendam banjir dengan level parah.

“Saat mobil BMW saya terendam banjir, saya hanya melepaskan kabel aki saja untuk menghindari korsleting sistem kelistrikan. Selanjutnya saya telepon towing untuk mengangkut mobil saya untuk dibawa ke bengkel untuk dikeringkan di cek secara keseluruhan,” ungkap Sigit, pemilik BMW 320i yang terendam banjir hingga setinggi dashboard.

8. Bawa mobil ke bengkel resmi atau bengkel terpercaya

Pilih bengkel terpercaya untuk memperbaiki mobil kebanjiran

Saat sudah menghubungi towing, sebaiknya mobil langsung diantarkan ke bengkel resmi atau bengkel kepercayaan. Ini untuk dilakukan pengeringan dan pengecekan seluruh komponen-komponen mobil. Mulai dari mesin, kelistrikan hingga interior.

Kalau di bengkel resmi tentu biaya perbaikan mobil banjir akan mahal. Oleh karena itu, kalau bujet kamu terbatas bisa cari bengkel lain yang juga terpercaya.

Biaya Perbaikan Mobil Kebanjiran

Ilustrasi interior mobil terendam banjir

Sesungguhnya biaya perbaikan mobil yang terendam air akibat banjir akan sangat mahal. Sebagai gambaran, bila air masuk sampai ke bagian interior, sesungguhnya proses pembersihan kabinnya saja bisa mencapai Rp 5 jutaan. Itu baru membersihkan saja. Belum kalau ada penggantian komponen yang mengalami kerusakan.

Lalu untuk mesin dan kelistrikan mobil, tentu biasanya bisa lebih mahal lagi. Ambil contoh untuk harga Electronic Control Unit (ECU) Toyota Avanza tembus Rp 1,2 jutaan. Itu ECU saja, belum lagi modul ABS, Aki mobil, dan lain-lain. Nah, biar biaya perbaikan mobil yang kemasukan air tidak membengkak, kamu bisa lakukan cara mengatasi mobil terendam banjir seperti yang sudah disebutkan di atas.

“Mobil langsung saya towing menuju bengkel langganan untuk dilakukan pengecekan keseluruhan dan pengeringan. Prosesnya memakan waktu sekitar tiga hari dan menelan biaya Rp 11 juta. Kalau di bengkel resmi, tentu biayanya akan lebih mahal,” imbuh Sigit yang mobil BMW tuanya pernah kebanjiran.

Moladiners, itulah ulasan mengenai cara mengatasi mobil terendam banjir. Yang pertama harus diingat adalah jangan panik dan matikan mesin mobil. Selanjutnya bisa melakukan langkah-langkah seperti ulasan di atas. Untuk informasi otomotif menarik lainnya, pantau terus Moladin.com.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa