Inden Hyundai Ioniq 5 berapa lama? Pertanyaan tersebut sering terlontar dari calon konsumen, lantaran mobil listrik ini memang terkenal lama untuk dikirimkan ke rumah konsumen. Waktu tunggunya bahkan mencapai lebih dari 1 tahun, dari sejak pembelian.
Lamanya inden itu, dikarenakan kapasitas produksinya tidak sebanding dengan permintaan konsumen. Apalagi kini Hyundai Ioniq 5 dapat subsidi PPN 10 persen dari pemerintah per April 2023, jadi ada diskon Rp 60-70 juta yang menjadikan harganya semakin murah. Hal ini tentu berpotensi meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli mobil listrik berlogo H miring.
Pertanyaannya sama, berapa lama inden Hyundai Ioniq 5 setelah dapat subsidi? Apakah jadi semakin lama? Untuk menjawabnya, merek mobil Korea Selatan meningkatkan produksi Ioniq 5 menjadi 1.000 unit per bulan atau meningkat 2-3 kali lipat dibanding tahun lalu.
“Dalam beberapa waktu terakhir, Ioniq 5 terus menjadi model kendaraan Hyundai yang mendapat animo tinggi dari konsumen. Maka dari itu, untuk menjawab permintaan pasar dengan lebih baik, HMID akan menyuplai lebih banyak unit Ioniq 5 yang telah menjadi salah satu kendaraan listrik paling populer di Indonesia saat ini,” kata President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cha.
Efeknya diharapkan inden Hyundai Ioniq 5 menjadi lebih pendek atau sekitar 6 bulan. Kenapa tidak bisa lebih cepat? Hal ini dikarenakan, untuk sekarang masih ada banyak pembeli mobil listrik tersebut yang belum dapat unit. Total yang menunggu Ioniq 5 dikirimkan ke rumah masih sekitar 4.000 konsumen.
Harga Hyundai Ioniq 5 Setelah Subsidi
Setelah dijanjikan inden Hyundai Ioniq 5 cuma 6 bulan, apakah kamu tertarik punya? Terlebi lagi sekarang mobil listrik itu sedang mendapat diskon PPN 10 persen. Jadi konsumen cukup banyak PPN 1 persen, dari yang sebelumnya 11 persen.
Dengan kata lain, harga jual Ioniq 5 semakin murah per April 2023. Ada diskon atau insentif yang diberikan oleh pemerintah sebesar Rp 60-75 juta rupiah tergantung varian.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang terus berupaya memajukan ekosistem kendaraan listrik/electric vehicle (EV) secara berkelanjutan. Dengan kesamaan visi pemerintah dan Hyundai dalam mendorong era elektrifikasi di industri otomotif Indonesia, Hyundai siap mendukung implementasi kebijakan insentif pajak yang diharapkan dapat menciptakan dampak positif luas terhadap kemajuan industri, termasuk memberikan nilai tambah bagi konsumen,” kata Woojune Cha.
Lalu jadi seberapa murah harga Hyundai Ioniq 5 setelah subsidi? Hingga sekarang pabarikan berlogo H miring belum mengeluarkan banderol resminya. Walau demikian, kita bisa memprediksinya.
Di Indonesia sendiri, Ioniq 5 dijual dalam empat varian: Prime Standard Range Rp 748 juta, Prime Long Range Rp 789 juta, Signature Standard Range Rp 809 juta, dan Signature Long Range Rp 859 juta. Maka banderolnya setelah subsidi mobil listrik dengan PPN 10 persen atau pukul rata Rp 75 juta, kemungkinan menjadi Rp 673 juta untuk Prime Standard Range, Rp 714 juta untuk Prime Long Range, Rp 734 juta untuk Signature Standard Range, dan RP 784 juta untuk Signature Long Range.
Harga Hyundai Ioniq 5 setelah subsidi tersebut adalah perkiraan, serta belum ditambah diskon dari dealer. Itulah tadi bahasan soal inden Hyundai Ioniq 5 di Indonesia. Simak terus Moladin.com untuk inforamasi otomotif menarik lainnya.