Dovi Sindir Ducati, Pengembangan Motornya Lamban

Moladin – Dovi berikan sindiran halus kepada Ducati soal pengembangan motor Desmosedici GP yang terbilang lamban ketimbang para rivalnya di gelaran MotoGP 2019. Padahal musim ini mayoritas pabrikan tampil kompetitif.

Dovi yang musim ini di target Ducati untuk bisa jadi juara dunia, bertengger di posisi kedua klasemen sementara tertinggal 58 poin dari Marc Marquez yang berada di puncak klasemen. Penampilan Dovi di musim ini terbilang inkosisten, meski berhasil menangi balapan pembuka di MotoGP Qatar.

 

[product product=”Yamaha Lexi” images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Lexi_14583_69954_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-lexi” price=”Rp. 700.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Pembalap bernomor #04 ini belum merasakan indahnya podium sejak MotoGP Italia lalu. Sementara Marquez sudah menangi empat dari enam balapan terakhir. Marquez di klaim Dovi musim ini punya paket yang kompetitif, Suzuki dan Yamaha juga sejauh ini terus berkembang ke arah yang kompetitif.

Dovi sindir pengembangan motornya berjalan lamban | Foto: motorsport

“Saat ini motor kami belum berkembang, sementara kompetisi telah berkembang lebih dari Ducati. Honda dengan Marquez sempurna, di satu sisi motor Suzuki dengan pembalapnya juga berkembang; Yamaha jauh lebih kompetitif ketimbang dua tahun lalu. Dengan kemampuan seluruh pembalap di kejuaraan jadi makin kompetitif,” ungkap Dovizioso saat sesi wawancara dengan motorsport.

“Situasi kami saat ini sulit, bahkan bertarung dengan Marc Marquez kami tak kompetitif. Jelas tujuan Marquez adalah menang di tiap balapan tapi beberapa pembalap juga punya top speed yang lebih dari kami,” imbuhnya.

 

Ducati Masih Punya Kelemahan di Tikungan

Kendala Ducati dalam beberapa musim terakhir adalah di tikungan, pabrikan asal Italia ini selalu kalah dari sang rival. Sementara soal top speed dan power, Desmosedici GP memang sudah tidak perlu diragukan.

“Secara teknis lebih mudah untuk tingkatkan power, karena bila dikombinasikan dengan tikungan maka itu perlu mempertimbangkan banyak hal, sampai saat ini kami tidak punya resep yang sempurna. Kalau kami mau tingkatkan soal power adalah hal yang berbeda, lebih mudah,” papar Dovi.

Kelemahan Desmosedici GP di tikungan belum hilang | Foto: motorsport

Lebih lanjut Dovizioso berbicara soal performa Marc Marquez yang sudah merasakan gelar juara dunia tiga musim terakhir, menurutnya musim ini jauh lebih bagus dan merupakan salah satu pembalap yang cerdas di starting grid.

 

[product product=”Yamaha FreeGo” images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_FreeGo_19251_76509_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-yamaha-freego” price=”Rp. 700.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

“Marc boleh dibilang salah satu pembalap yang kuat,dia tidak pernah berhenti belajar. Secara penampilan dia konsisten. Dia selalu berhasil berada di tempat yang seharusnya. Marquez salah satu pembalap cerdas yang performanya selalu meningkat, jarang mengalami pasang surut,” lanjutnya.

Baca juga;

Related posts

Honda Juara di Balap Super Formula Musim 2024, Rookie of the Year!

Buka Peluang Juara, Toyota Gazoo Racing Indonesia Kembali Raih Double Podium Kelas GT4 Japan Cup 2024 Seri ke-3

Tim Astra Honda Juara ARRC Jepang 2024