Banyak spekulasi menyebutkan bahwa Honda Scoopy 125cc bakal meluncur di Tanah Air. Hanya saja kenyataannya, pabrikan berlogo sayap masih mempertahankan kubikasi 110cc di All New Scoopy.
Lalu bagaimana nasib mesin 125cc tersebut? Akankah di masa depan bakal digendong oleh Scoopy? Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM), Johannes Loman memberikan jawabannya.
“Sepeda motor itu dipakai sebagai alat transportasi yang efisien dan efektif. Dari hasil survey ke customer, mesin 110cc itu sangat efisien dan cukup bertenaga, jadi kita tetap mempertahankan mesin 110cc,” beber Loman.
Jadi memang kehadiran Scoopy 125cc masih sebatas rumor. Penyebab Honda tidak mau motor matik retronya naik kelas, salah satunya karena kapasitas 110cc diklaim paling tepat untuk konsumen Tanah Air.
Hal senada juga diucapkan oleh Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya. Dia mengaku pasar kelas 110cc jauh lebih besar dibanding 125cc. Oleh karena itulah, Honda masih fokus menggarap motor dengan mesin kecil.
Menurut pemetaannya, motor matik 110cc dipilih oleh 60 hingga 70 persen konsumen Indonesia. Sementara untuk mesin 125cc ke atas 30 cuma disukai oleh 30 sampai 40 persen masyarakat.
“Kami melihat kondisi konsumen secara kebutuhan masih banyak di 110cc, sehingga fokus kami mengembangkan segmen di bawah 125cc,” kata Thomas.
Spesifikasi Honda Scoopy Terbaru, Layaknya Motor Matik 125cc
Honda Scoopy 125cc memang tidak terwujud, setidaknya sampai saat ini. Walau demikian, hadirnya All New Scoopy dengan mesin 110cc juga bukan sesuatu yang jelek.
Terlebih kalau melihat spesifikasi Scoopy terbaru, sungguh sangat modern. Beberapa fitur yang dipunya bahkan melebihi fitur-fitur di motor matik 110cc. Bisa dikatakan produk Honda ini setara dengan motor berkubikasi 125cc.
Contohnya, kini Scoopy punya sistem keyless yang menggantikan anak kunci konvensional. Keyless ini terintegrasi dengan immobilizer untuk menyulitkan maling membobol motor. Di pasar otomotif Tanah Air, motor 110cc yang pakai keyless cuma Scoopy. Sementara kelas 125cc, hanya ada Yamaha Lexi dan Freego.
Kemudian soal performa mesin, All New Scoopy menggunakan jantung mekanis eSP terbaru. Di atas kertas, torsi puncaknya mencapai 9,3 Nm dan tenaga maksimal 9 PS.
Bandingkan dengan performa mesin 125cc milik Yamaha yang terbenam di Mio Series. Ternyata tidak jauh berbeda. Torsi puncak yang dihasilkan cuma 9,6 Nm (beda 0,3 Nm) dan tenaga 9,5 PS (beda 0,5 PS). Jadi memang kalau melihat secara spesifikasi, gapnya tidak jauh.
Dengan fakta-fakta di atas, kira-kira masih perlukah Honda Scoopy 125cc dihadirkan ke pasar Tanah Air? Sepertinya tidak. Apalagi kini dengan mesin 110cc, harga Scoopy sudah mencapai Rp 20 jutaan setara dengan Vario 125 dan Freego 125.
Kalau nanti dipakaikan mesin 125cc, bakal melambung setinggi apa lagi harga Scoopy?