Kemenperin Gandeng Toyota untuk Ajar Anak SMK Soal Mobil Listrik

Toyota Bz4x

Kemenperin gandeng Toyota persiapkan ekosistem mobil listrik di Indonesia. Salah satu langkahnya dengan memberi edukasi ke anak-anak SMK soal kendaraan elektrifikasi. Ini diklaim bisa memastikan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) kompeten untuk meningkatkan produktivitas, serta menciptakan inovasi bagi industri kendaraan elektrik di masa depan.

Sebagaimana diketahui, Toyota merupakan sudah memiliki lini produk mobil listrik seperti bZ4X. Kemudian untuk mobil hybrid bahkan ada yang produksi lokal yaitu Innova Zenix.

Dalam hal ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) bekerjasama dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk memberikan edukasi mengenai industri otomotif khususnya mobil listrik di sekolah-sekolah kejuruan. Salah satu sekolah yang yang mendapat edukasi tersebut adalah SMK-SMTI Yogyakarta selaku unit pendidikan vokasi milik Kemenperin yang berlokasi di Yogyakarta.

“Guna mencetak SDM industri terampil, khususnya bidang teknologi digital atau industri 4.0, Kemenperin aktif menggandeng sejumlah perusahaan manufaktur,” terang Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan seperi dikutip dari laman Kemenperin (2/2/2023).

SMK Mulai Belajar Mobil Listrik

Innova zenix hybrid, salah satu mobil elektrifikasi Toyota yang sudah diproduksi di dalam negeri

Dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas di dalam ekosistem kendaraan elektrik, Kemenperin menyelenggaraan pendidikan vokasi pada sembilan unit SMK, 13 politeknik, akademi komunitas, serta tujuh Balai Diklat Industri yang tersebar dari Aceh hingga Morowali. Adapun kurikulum pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan industri serta mengikuti era industri 4.0. 

“Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program link and match antara SMK dengan industri melalui peningkatan skill guru dan program CSR dalam pengembangan pendidikan vokasi terkait metode pembelajaran Augmented Reality dan animasi berbasis teknologi elektrifikasi,” papar Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kemenperin, Restu Yuni Widayati.

Dalam program tersebut, dipilih 10 SMK percontohan sebagai pusat vokasi edukasi elektrifikasi industri otomotif yang masing-masing diberikan 10 unit tab oleh PT TMMIN sebagai Augmented Reality device.

“Materi teknologi elektrifikasi yang diakses pada media pembelajaran ini dibuat lebih atraktif dalam bentuk animasi teknologi kendaraan elektrifikasi lengkap, di antaranya dasar pengetahuan mengenai teknologi multi-pathway, pembahasan elemen-elemen utama kendaraan elektrifikasi seperti mesin, transaxle, baterai, power control unit (PCU), dan juga electric motor,” imbuh Restu.

Sebagai informasi, PT TMMIN sendiri merupakan perusahaan manufaktur global yang sudah hadir di Indonesia selama lebih dari 50 tahun. Produk yang dibuat di Indonesia telah diekspor ke lebih dari 80 negara.

“Setelah menyelenggarakan serangkaian seminar nasional bertemakan teknologi elektrifikasi lengkap untuk civitas akademika di sejumlah Perguruan Tinggi di wilayah Indonesia, kali ini kami terus memberikan dukungan nyata kepada Pemerintah, dengan memperkuat kompetensi SDM Vokasi sebagai ‘Center of Excellence’ yang menjadi elemen penting menjawab tantangan ekonomi dan industri, khususnya ketika memasuki era elektrifikasi,” ujar Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN, Bob Azam.

Moladiners, itulah ulasan mengenai Kemenperin Gandeng Toyota persiapkan Ekosistem Kendaraan Elektrik. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Video Xiaomi SU7 Rusak Setelah Jalan Cuma 39 Kilometer dan Tidak Bisa Diperbaiki

Bridgestone Indonesia Peduli Masyarakat Pesisir Muara Gombong

Promo Wuling Mei 2024, Mobil Bekas Tukar Almaz Baru Dapat Tambahan Rp 5 juta