Dalam test ride kali ini, kami akan fokus membahas konsumsi BBM Yamaha Gear 125. Motor matik tersebut merupakan produk teranyar dari pabrikan garpu tala yang meluncur akhir tahun 2020.
Untuk mengetahui irit atau boros Yamaha Gear 125 memang tidak mudah. Terlebih karena tidak tersedia indikator konsumsi BBM rata-rata di panel instrumennya.
Alhasil kami harus melakukan uji irit secara manual dengan metode full to full, memakai bensin RON 90 (pertalite). Maka setelah 62 Km berkendara, diperolehlah konsumsi BBM Yamaha Gear 125 mencapai 41,2 Km/liter.
Catatan yang biasa-biasa saja untuk motor matik 125 cc. Supaya bisa memperoleh angka tersebut, kami berkendara secara wajar melewati berbagai kondisi jalan. Mulai dari kemacetan, hingga lengang.
Dengan kata lain, bila tangki bensin berkapasitas 4,2 liter itu diisi penuh. Maka skutik bisa melaju sejauh 173 Km, setara dengan perjalanan Jakarta ke Sumedang.
Pertanyaannya apakah bisa konsumsi BBM Yamaha Gear dibuat lebih irit lagi? Untuk jawabannya, simak bahasan berikut:
Dipakai Berboncengan, Konsumsi BBM Yamaha Gear 125 Lebih Boros
Sesungguhnya konsumsi BBM Yamaha Gear 125 tidak terpatok di angka 41,2 Km/liter. Banyak faktor lain yang membuatnya lebih irit dan boros.
Dalam kesempatan berbeda, kami juga melakukan uji irit di motor ini. Hanya saja, setiap berkendara selalu berboncengan. Lalu kondisi jalan yang dilewati juga lebih padat.
Mau tidak mau, saat berkendara jadi lebih sering sering buka gas dan tekan rem. Efeknya, motor jadi lebih boros. Dari perjalanan 60,4 Km, ternyata butuh 1,76 liter bensin. Kata lainnya, konsumsi BBM rata-rata Yamaha Gear 125 turun ke angka 34,3 Km/liter.
Penyebabnya skutik ini semakin boros, tidak lain adalah kondisi jalan yang memaksa gaya berkendara harus sering putar gas dan tekan rem. Lalu kerja mesin juga lebih berat, lantaran pengujian dilakukan dengan berboncengan.
Kalau kamu ingin lebih irit, tentu hindari hal yang disebutkan di atas. Ditambah lagi penggunaan bahan bakar yang sesuai kompresi mesin, juga jadi faktor pendukung.
Ambil contoh kamu menggunakan BBM RON 88 (Premium) di Yamaha Gear 125. Kemungkinan besar, motor jadi kurang bertenaga dan efeknya semakin boros. Hal tersebut dikarenakan, bensin yang paling pas dengan motor matik Yamaha ini adalah RON 90 (Pertalite).
Informasi ini kami terima berdasar panduan dari Pertamina. Motor dengan kompresi mesin 9-10:1 disarankan pakai Pertalite. Yamaha Mio Gear 125 memiliki mesin berkompresi 9,5:1.
Performa Mesin Yamaha Gear 125 Terbaik di Harga Rp 16 Jutaan
Selain melakukan uji konsumsi BBM Yamaha Mio Gear 125, dalam test ride kali ini performa mesinnya juga kami cicip. Ternyata jantung mekanis 125 cc pabrikan garputala memang istimewa dibanding skutik entry level lain yang kebanyakan pakai mesin 110 cc.
Di atas kertas, mesin motor matik tersebut bisa melontarkan torsi puncak 9,5 Nm pada 5.500 rpm dan tenaga maksimal 9,5 PS pada 8.000 rpm. Performa hebat ini terasa sekali ketika selongsong gas diputar agak dalam. Rasanya begitu menyenangkan. Ada entakan yang membuat badan sedikit terempas, persis varian Mio 125 lain.
Lalu untuk mencapai kecepatan 60 Km/jam tidaklah sulit. Jadi ketika ingin menyalip kendaraan lain di jalan raya, begitu mudah. Menaklukkan tanjakan juga gampang saja.
Menariknya lagi, meski berkapasitas mesin 125 cc. Yamaha Gear 125 dibanderol mulai Rp 16,75 juta (OTR Jakarta). Kalau di pabrikan lain, Rp 16 jutaan merupakan harga untuk motor berkubikasi 110 cc. Sebut saja Honda Beat dan Suzuki Nex II.
Tersedia pula varian S Version yang harganya Rp 17,35 juta (OTR Jakarta). Dijual lebih mahal, lantaran dilengkapi beberapa fitur tambahan seperti stop & start system (SSS) untuk menghemat konsumsi BBM Yamaha Gear 125. Cara kerjanya, menonaktifkan mesin secara otomatis saat motor berhenti lebih dari lima detik. Ada pula answer back system yang bisa memudahkan pencarian motor di lokasi parkir.