Lewat bahasan kali ini, kami akan melakukan perbandingan Pertamax dan Pertalite. Sesungguhnya perbedaan kedua BBM dari Pertamina tersebut sangatlah jelas.
Pertamax memiliki kualitas satu tingkat di atas Pertalite. Oleh karena itulah, harganya juga lebih mahal. Banderol satu liter bensin RON 92 tersebut mencapai Rp 9.000. Sementara Pertalite dengan RON 90 cuma Rp 7.650 per liter.
Kemudian kandungan yang berada di dalam masing-masing BBM pun berbeda. Lalu bahan bakar apa yang sebaiknya digunakan? Apakah lebih baik pakai Pertamax dibanding Pertalite?
Ternyata belum tentu angka RON lebih tinggi, pasti hasilnya lebih baik buat motor kamu. Pasalnya tiap kendaraan punya spesifikasi yang berbeda-beda. Jadi, angka RON bensin juga harus disesuaikan dengan spesifikasi mesinnya.
Supaya kamu tidak salah pakai BBM, serta tidak bingung. Berikut kami beberkan ulasan lengkap, perbandingan Pertamax dan Pertalite secara lengkap di bawah ini:
Beda Kandungan Pertamax dan Pertalite
Perbandingan Pertamax dan Pertalite yang pertama bisa dilihat dari kandungannya. Masing-masing memang sudah memiliki zad aditif, namun ada perbedaan.
Khusus Pertamax, tersedia formula zat aditif bernama Pertatec (Pertamina Technology). Fungsinya bisa mencegah korosi di intake manifold, melindungi dari pengendapan kotoran intake valve, dan membersihkan endapan kotoran pada bagian injektor.
Alhasil mesin yang mengunakan Pertamax bakal memiliki tingkat kebersihan lebih baik. Efeknya tentu pembakaran jadi lebih optimal, serta membuat kendaraan lebih bertenaga dan irit konsumsi BBM.
“Pertamax adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina yang memiliki angka oktan minimal 92. Angka oktan yang tinggi ini membuat pembakaran menjadi lebih sempurna dan tidak meninggalkan residu,” beber laman Pertaminafuels.com.
Dari sisi tampilan, Pertamax punya ciri khas warna biru. Jadi sangat jelas perbedaannya secara kasat mata sekalipun.
Sementara Pertalite, sebagai pembeda pakai warna hijua. Jenis BBM yang satu ini sesungguhnya juga punya zat aditif, hanya saja tidak sebaik di Pertamax. Hal ini disesuaikan dengan spesifikasi mesin yang dituju.
“Pertalite adalah bahan bakar gasoline terlaris selain Premium, karena harganya yang terjangkau… Pertalite yang memiliki warna hijau terang dan jernih ini memiliki angka oktan yang lebih tinggi (RON 90),” seperti dikutip dari laman resmi Pertaminafuels.com.
Lebih Irit Pertamax atau Pertalite?
Dengan spesifikasi lebih tinggi dari Pertalite, apakah Pertamax sudah pasti lebih baik dan lebih irit? Ternyata belum tentu.
Supaya penggunaan BBM ini bisa lebih optimal, maka harus disesuaikan peruntukannya. Hal tersebut dikarenakan jenis mesin kendaraan yang bisa menenggak Pertamax dan Pertalite, juga berlainan.
Pertamina menyarankan Pertamax RON 92, digunakan oleh jantung mekanis dengan kompresi 10:1 hingga 11:1. Contoh motor yang cocok mengunakannya seperti Honda PCX 150, Yamaha Nmax 155, dan lain-lain.
Maka tidak heran kalau spesifikasi Pertamax begitu istimewa. Penyebabnya tidak lain, mesin yang dituju adalah keluaran terbaru serta punya performa tinggi.
Pertamax Turbo bahkan lebih mantap lagi. Memiliki angka RON 98, paling pas untuk mobil-mobil dengan kompresi mesin tinggi seperti 11:1 hingga 13:1 atau bereknologi turbocharger. Contoh kendaraan yang cocok menggunakan besin ini adalah Honda Civic Turbo, Honda CR-V Turbo, Chevrolet Trax, dan lain-lain. Sementara kalau kendaraan roda dua yang pas untuk Pertamax Turbo adalah motor sport berperforma tinggi dengan kubikasi mesin besar, seperti Honda CBR 1000 RR-R.
“Dikembangkan dengan formula yang disebut Ignition Boost Formula (IBF) dengan angka oktan 98, dan kadar sulfur rendah sehingga tidak merusak kualitas udara di sekitar kita. Saat ini, Pertamax Turbo menuju standard Euro IV,” seperti dikutip dari laman resmi Pertamina.com.
Beda lagi dengan Pertalite RON 90 yang penggunaannya disarankan buat kendaraan dengan kompresi mesin 9:1 hingga 10:1. Motor dengan spesifikasi tersebut antara lain Honda Supra X 125 serta Yamaha Mio M3 125. Kalau motor keluaran terbaru, biasanya minimal menenggak Pertalite.
Bagaimana dengan Premium? angka RON 88 di bensin tersebut ditujukan untuk kendaraan berkompresi mesin rendah alias di bawah 9:1. Umumnya, Premium cocok dipakai kendaraan keluaran lawas.
Jadi ini bukan masalah irit yang mana, tapi sebaiknya gunakan BBM yang sesuai dengan kompresi mesin supaya pembakaran bisa optimal. Bila kamu memberikan spesifikasi BBM yang tidak sesuai dengan mesin, justru ada kemungkinan timbul masalah.
Commercial Fuel Marketing PT Pertamina (Persero), Indra Pratama mengatakan BBM spesifikasi tinggi kalau dipakai untuk kompresi mesin rendah bisa berakibat pembakaran tidak sempurna. Begitu pula sebaliknya, kompresi mesin tinggi menggunakan BBM dengan angka RON rendah.
“Dampaknya bisa buat penggunaan bakar lebih boros, dan bisa mengakibatkan munculnya flek atau istilah mesin ngelitik,” bebernya.
Tidak percaya? Coba buktikan saja sendiri di motor atau mobil kamu! Semoga bahasan perbandingan Pertamax dan Pertalite di atas bisa memberi pencerahan ke kamu sekalian.
Untuk informasi terlengkap seputar dunia otomotif, pantau terus Moladin! (LDR)