Apa saja perbedaan Honda CRF250 Rally Baru Vs Lama? Wajar kalau pertanyaan itu diajukan. Pasalnya secara kasat mata, motor ini tidak banyak berubah. Meski demikian, dari sisi jeroannya ternyata mendapat revisi cukup mendalam.
All New CRF250 Rally meluncur pertama kali di Jepang, pada 13 November 2020. Di Indonesia sendiri, sampai sekarang masih mengandalkan produk model lama. Walau demikian, versi anyarnya bukan tidak mungkin bakal menyapa masyarakat Tanah Air pada tahun depan.
Setidaknya ada lima revisi yang dilakukan oleh Honda dalam merancang CRF250 Rally terbaru. Perbedaannya mulai dari fitur, bobot, hingga performa mesin. Tujuan pabrikan berlogo sayap melakukan perbaikan, tidak lain agar rasa berkendara motor tersebut semakin menyenangkan. Tidak hanya untuk medan offroad, tapi juga onroad.
Mau tahu detail perbedaan motor Honda CRF250 Rally baru vs lama? Simak bahasan berikut:
1. Panel Instrumen Baru
Panel instrumen dibuat lebih sederhana, tapi semakin informatif
Pembeda Honda CRF 250 Rally baru vs lama yang pertama adalah panel instrumen. Kini desainnya lebih sederhana dengan bentuk kotak. Tampilannya juga mudah dilihat, karena ukuran huruf dan angka diperbesar dari 17 mm ke 23 mm.
Hadir pula indikator gigi transmisi dan konsumsi bahan bakar rata-rata untuk menambah informasi ke pengendara. Kemudian untuk tombol pengaturan, kini letaknnya di sebelah kiri panel instrumen.
Sementara untuk lampu depan, masih sama pakai desain bulat ganda dengan beda tinggi yang sudah mengadopsi teknologi LED. Ada pula windshield tinggi. Ukuran ban juga tidak beda, mengandalkan 80/100-21 inci di depan dan 120/80-19 inci di belakang.
2. Fitur Assist & Slipper Clutch
Fitur assist & slipper clutch hadir untuk CRF250 Rally
Honda CRF250 Rally baru vs lama juga dibedakan lewat kehadiran fitur assist & slipper clutch di sistem transmisi. Guna assist clutch untuk mengurangi beban saat menekan kompling hingga 20 persen. Sementara slipper clutch mampu mencegah roda belakang selip saat pengendara menurunkan gigi transmisi terlalu cepat.
Rasio gigi juga diubah untuk mendukung karakteristik torsi motor yang besar.
Ada pula fitur keselamatan lain seperti anti-lock braking system (ABS) untuk kedua roda. Menariknya untuk roda belakang, ABS ini bisa dinonaktifkan supaya rasa berkendara offroad bersama CRF250 Rally terbaru semakin menyenangkan.
3. Mesin dengan Torsi Lebih Besar
Mesinnya dibuat nyaman untuk berkendara offroad dan onroad
Secara basis, baik CRF250 Rally baru vs lama tidak berbeda. Honda masih mengandalkan kubikasi 249cc, satu silinder, DOHC. Meski demikian untuk versi terbaru ada beberapa revisi.
“Mesin motor telah diubah fokus pada pengaturan sistem gas masuk dan keluar agar karakter torsinya semakin cocok dengan onroad dan offroad,” seperti dikutip dari rilis resmi Honda Jepang.
Alhasil kini torsinya meningkat 0,4 Nm menjadi 23 Nm. Kemudian untuk tenaga maksimalnya berkurang 0,2 kW jadi 18 kW.
4. Bobot Motor Lebih Ringan
Rangka baru membuat bobotnya semakin ringan
Salah satu yang menarik dari Honda CRF250 Rally terbaru, punya bobot ringan. Versi anyar ini mampu diet hingga 3 Kg dibanding model lama. Salah satunya berkat penggunaan rangka semi double cradle dengan desain baru.
Kemudian posisi berkendara juga dibuat semakin nyaman. CRF250 Rally kini mendapat setang dengan posisi lebih tinggi, sehingga posisi berkendara semakin tegak. Kemduian getaran tangan juga dibuat lebih baik dari sebelumnya.
5. Tangki Bensin Lebih Besar
Tankginya kini bisa menampung bensin hingga 12 liter
Honda CRF250 Rally baru vs lama juga memiliki perbedaan di sektor tangki bensin. Kapasitasnya kini meningkat 2 liter jadi 12 liter. Revisi ini tentunya membuat pengendara tidak perlu takut kehabisan bensin sewaktu touring.
Dengan kapasitas tangki naik, daya jelajah pasti bakal bertambah. Berdasarkan hasil uji WMTC di Jepang, mesin motor trail ini bisa menghemat hingga 34,8 Km/liter. Jika disimulasikan dengan tangki 12 liter, maka dalam kondisi full tank, motor mampu melaju hingga 417,6 Km.
Itulah tadi perbedaan All New CRF250 Rally dibandingkan versi sebelumnya. Secara kasat mata, mungkin kamu tidak bakal melihatnya. Hanya saja kalau sudah diajak berkendara, pasti terasa beda!