Prediksi Kehadiran Honda Vario 125 eSP+, Kapan Meluncur?

Honda Vario 125 eSP+, mungkinkah terwujud? Pastinya kemungkinan selalu ada. Terlebih mesin tersebut sudah ada di Eropa untuk digunakan oleh berbagai motor matik seperti Forza 125, PCX 125, dan SH 125i.

Jadi kalau memang PT Astra Honda Motor (AHM) mau, tinggal pasangkan saja mesin itu ke Vario 125. Mudah bukan? Sayangnya tidak sesederhana itu.

Tentu ada hitung-hitungan ongkos produksi. Hal ini dikarenakan Vario 125 merupakan skutik rakitan lokal, maka kebanyakan komponennya termasuk mesin, sebisa mungkin dibuat di Tanah Air.

Pertanyaannya, apakah mesin 125cc eSP+ layak untuk diproduksi lokal? Apalagi di kelas motor matik 125cc, Honda cuma punya Vario 125.

Lantas kalau mesin anyar tersebut sudah dibuat di sini, kemudian penjualan motornya tidak laris, pasti Honda bakal rugi besar. Kemudian bagaimana solusinya?

Kira-kira adakah skenario yang memungkinkan kemunculan Honda Vario 125 eSP+ di Indonesia? Apakah tetap masuk akal? Berikut prediksinya:

Mesin eSP+ Perlu Hadir untuk Melawan Teknologi VVA Yamaha

Kelebihan Mesin eSP+ mampu membuat akselerasi, top speed, dan konsumsi bahan bakar lebih irit

Sebagaimana kita ketahui, saat ini motor matik Yamaha selalu unggul dari sisi performa mesin di banding Honda. Buktinya bisa dilihat antara Vario 125 dan Yamaha Lexi 125 VVA.

Alasan pabrikan garputala lebih superior, lantaran mereka sudah punya teknologi katup variabel (VVA). Efeknya, performa maksimal bisa hadir di berbagai rentang putaran mesin.

Tidak percaya? Cek saja Lexi 125 VVA yang di atas kertas punya torsi puncak 11,3 Nm pada 7.000 rpm dan tenaga maksimal 11,73 PS pada 8.000 rpm. Sementara Vario 125 cuma mampu melontarkan torsi 10,8 Nm pada 5.000 rpm dan tenaga 11,1 PS pada 8.500 rpm.

Jika mau mengalahkan performa mesin VVA milik Yamaha Lexi 125, sudah sepatutnya Honda menghadirkan teknologi eSP+ ke Vario 125. Kalau melihat bocoran dari Eropa, performa jantung mekanis anyar ini jauh lebih hebat.

Mesin 125cc eSP+ mampu melontarkan torsi hingga 12 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 12,87 hp pada 8.250 rpm. Istimewa bukan?

Penyebabnya, tidak lain penggunaan empat katup menggantikan dua katup. Kompresi mesin juga ditingkatkan hingga 11.5:1. Ukuran bore dibuat lebih besar jadi 53,5 mm dan stroke diperpendek hingga 55,4 mm. Radiator pun dirancang terintegrasi dengan mesin supaya lebih ringkas dan ringan.

“Mesin ini menawarkan akselerasi cepat, top speed lebih baik, dan lebih irit,” beber laman resmi Honda Eropa.

Selain performa, alasan lain penggunaan mesin eSP+ di Vario 125 adalah jantung mekanis yang digendong sekarang sudah berusia terlalu lama.

Depot daya tersebut belum pernah kena perubahan besar sejak meluncur pertama kali pada 2012 di Indonesia. Ada sih revisi minor pada 2015, dengan menambahkan teknologi eSP. Hanya saja hasilnya tidak terlalu signifikan meningkatkan performa. Maka sepatutnya, mesin itu diganti untuk menyesuaikan dengan teknologi terkini.

Honda Bakal Hadirkan Motor Matik 125cc Lain?

Di Eropa banyak sekali motor matik Honda 125 cc dengan mesin eSP+, ada PCX 125, Forza 125, hingga SH 125i

Kalau bicara motor matik 125cc dari Honda, pemainnya memang cuma Vario 125. Hanya saja kamu perlu tahu, bahwa angka penjualannya bertahun-tahun sukses mengalahkan seluruh lini produk Yamaha 125cc. Artinya banyak konsumen Indonesia yang suka dengan Vario 125.

Hanya saja di masa pandemi seperti ini, sangat sulit untuk membuat prediksi ke depan. Jangan-jangan nanti ketika Honda Vario 125 eSP+ sudah dibuat, pasar tidak menerimanya dengan baik. Tentu ini bakal membahayakan.

Maka perlu ada saudara kembarnya sebagai cadangan. Jadi produksi mesin kapasitas 125cc eSP+ di Indonesia tidak hanya menggantungkan penjualan Vario 125.

Gambaran sederhananya seperti mesin 110cc eSP yang menempel bukan cuma di Honda Beat, tapi juga Genio, Scoopy, dan Beat Street. Begitu pula dengan mesin 150 cc eSP di PCX 150, ADV 150, dan Vario 150.

Jika proyek motor matik 125cc bermesin eSP+ ini sukses di Honda, Yamaha tentu yang harus memutar otak lebih jauh. Pasalnya satu Vario 125 saja sudah merepotkan. Apalagi kalau punya banyak saudara. 

Lalu kapan Honda Vario 125 eSP+ bakal meluncur? Kemungkinan tidak dalam waktu dekat.

Bila melihat hitung-hitungan usia, harusnya Honda PCX 150 lebih dulu yang mendapat penyegaran dengan berubah jadi PCX 160 dengan mesin eSP+ berkubikasi 156,9cc.  Maklum, motor bongsor versi lokal ini lahir pada Desember 2017. Sementara Vario 125 yang sekarang eksis di Indonesia, pertama kali diperkenalkan pada April 2018.

Kalau Honda PCX 160 eSP+ meluncur akhir 2021, maka Vario 125 eSP+ kemungkinan awal 2022. Benarkah demikian? Biar waktu yang menjawab.

Untuk informasi terbaru tentang dunia otomotif, pantau terus Moladin! (LDR)

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa