Sejarah Mitsubishi Pajero Mini, Kei Car Langka!

Berikut Moladin sampaikan sejarah Mitsubishi Pajero Mini. Hal tersebut penting, mengingat pabrikan tiga berlian berencana membangkitkannya dari kubur tidak lama lagi. Bahkan langsung dijadikan versi listrik atau hybrid.

Jika benar mengaspal, tentu saja Pajero Mini akan berhadapan langsung dengan Suzuki Jimny yang lebih dahulu melantai. Menarik bukan?

Ya, memang nama mobil ini tidak sepopuler Jimny. Wajar karena memang tidak pernah dijual di Indonesia. Sebagai informasi, Mitsubishi cuma memasarkannya di Jepang. Sementara Jimny dijual di seluruh dunia, termasuk di Tanah Air.

Oleh karena itulah, eksistensi Pajero versi mungil tersebut sangat terbatas. Buat masyarakat Indonesia, tentu ini bisa jadi salah satu incaran kolektor otomotif. Bila kamu tertarik, di Jepang mobil ini dalam kondisi bekas dijual mulai 556,000 yen atau setara Rp 62 jutaan untuk generasi pertama yang bersuia 20 tahun lebih.

Bicara mengenai sejarah Mitsubishi Pajero Mini ini, tentunya tidak bisa terlepas dari mobil Mitsubishi Pajero. Karena, mobil tersebut dirancang memang berdasarkan desain Pajero, namun dengan konsep lebih mungil. Selain itu cuma punya dua pintu.

Pajero Mini Generasi pertama 1994

Mitsubishi Pajero Mini 1994.

Pajero Mini merupakan sebuah kei car berdesain SUV yang pertama kali dipasarkan pada tahun 1994 di Jepang. Karena di ditahun 1990 – 2000an sendiri era kei car sedang mewabah di Jepang.

Lantaran pada saat itu ekonomi Jepang sedang berkembang pesat dan kendaraan mungil dinilai praktis untuk mengakomodir kaum urban perkotaan saat itu.

Di tahun –  tahun tersebut hampir semua pabrikan bermain segmen kendaraan kei car. Seperti misalnya Daihatsu Basket, Honda One, Nissan Cube, Toyota AZ1, Suzuki Jimny, dan kembaran si Pajero versi mungil sendiri yaitu Nissan Kix.

Meski berdesain mirip Pajero, tapi Mitsubishi Pajero Mini ini dibuat dari platform Mitsubishi Minica. Mobil tersebut adalah sebuah kei car yang eksis di tahun 70-an. Karena salah satu regulasi kei-car adalah pembatasan kapasitas mesin, maka Pajero Mini ini menggunakan mesin 660 cc, 4 silinder. 

Menurut laman Mitsubihsi Motors, kala itu Pajero Mini mengandalkan dua konfigurasi mesin. Pertama adalah mesin berkode 4A30 untuk jenis mesin tanpa turbo, dan 4A30T untuk mesin 660 cc dengan turbo. Keduanya sama-sama dibekali dengan dua pilihan transmisi yakni manual dan otomatis dan berpenggerak 4×4.

Pajeri Mini juga memiliki varian lain. Yakni Pajero Junior yang diluncurkan bulan Oktober 1995. Dimensinya lebih panjang sedikit dibanding Mini dan berdesain lebih maskulin.

Pajero Junior sendiri tidak masuk kategori kei car karena dimensinya yang lebih besar dari regulasi di Jepang. Apa lagi Begitu pula dengan mesinnya, Pajero Junior ini dibekali mesin 1.094 cc.

Mitsubishi Junior sendiri hanya berakhir di tahun 1998. pada periode ini Mitsubishi juga menghentikan penjualan terhadap Pejero Mini.

Generasi Kedua Pajero Mini Meluncur 1998

Kapasitas mesin Pajero Mini generasi kedua tetap 660 cc, mengusung turbo dengan daya 64 dk. Beberapa sumber menyebut mobil ini mampu melesat 0 – 100 km/jam dengan waktu 19.9 detik.

Sejarah Mitsubishi Pajero Mini berlanjut pada generasi kedua yang juga hadir di tahun 1998 untuk menggantikan model lawasnya. Pajero versi mungil terbaru dirancang sangat mirip dengan versi Pajero normal namun yang type Short Whale Base (SWB).

Sebagai kei car sejati, kapasitas mesinnya tetap 660 cc, mengusung turbo dengan daya 64 dk. Beberapa sumber menyebut mobil ini mampu melesat 0 – 100 km/jam dengan waktu 19.9 detik.

Untuk dimensinya berukuran panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm dan tinggi 1.665 mm. Pajero Mini generasi kedua ini pun diproduksi di Kurashiki, Okayama, Jepang hingga tahun 2012.

Sekarang untuk harga Pajero Mini generasi kedua dalam kondisi bekas di Jepang, sekitar 1,457,000 yen atau setara Rp 163 jutaan. Mahal bukan?

Bocoran Pajero Mini Generasi 3

Gambar ilustrasi Pajero Mini Gen 3 (sumber: bestcarweb.jp)

Sejarah Mitsubishi Pajero Mini berlanjut pada 2022, di mana terdengar kabar bahwa mobil tersebut siap diproduksi lagi. Tentu dalam versi terbaru atau generasi tiga.

Beberapa media Jepang mulai membuat reka gambarnya yang terkesan begitu modern. Walau demikian, tampilan mungil dan mengotak khas SUV tetap dipertahankan.

Istimewanya lagi, Mitsubishi mengerjakan proyek Pajero Mini ini bersama-sama dengan Nissan. Lalu kemungkinan besar pakai sumber tenaga baterai alias mobil listrik. Jika tidak full elektrik, maka opsi lainnya adalah hybrid.

Menurut laman bestcarweb.jp, kemungkinan peluncuran Mitsubishi Pajero Mini generasi tiga ini akan dilakukan pada 2024. Jadi sabar ya!

Demikian ulasan terkait Mitsubishi Pajero Mini. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

Tes Nanjak Fuso Canter FE SHDX Dengan Beban Penuh

Harga Mobil CR-V Bekas, Termurah Rp 50 Jutaan!

Laporan Langsung dari Korea : Lihat Hyundai Berkembang Pesat dan Bersiap Tes Hyundai Ioniq 5 N