Sejarah Mobil Ferrari, Sampai Produksi SUV 4-Pintu Pertama

Mengulik sejarah mobil Ferrari tentunya sangat menarik. Bagaimana tidak? Ferrari merupakan brand mewah yang berasal dari Italia dengan perjalanan panjang.

Perusahaan ini didirikan oleh Enzo Ferrari pada tahun 1947 di kota Maranello, Italia. Sebelum mendirikan Ferrari, Enzo Ferrari merupakan mantan pembalap sekaligus manajer tim balap Alfa Romeo. Pada awalnya, Ferrari didirikan dengan tujuan untuk memproduksi mobil balap yang mampu bersaing di ajang balap dunia.

Di tahun yang sama, Ferrari langsung terjun ke dunia balap mengandalkan Ferrari 125 S berbekal mesin V12 yang menghasilkan tenaga 118 hp. Mobil tersebut dipacu oleh pembalap legendaris, Alberto Ascari, dalam ajang Piacenza Circuit di Italia. Meskipun debutnya tidak berjalan dengan baik, Ascari berhasil meraih posisi ke-2 pada ajang Circuito di Garda pada tahun 1947 dan berhasil meraih kemenangan pertama Ferrari pada ajang Rome Grand Prix pada tahun 1947.

Tidak lama kemudian, Ferrari mulai berpartisipasi di ajang balap dunia dan berhasil meraih berbagai kemenangan diantaranya pada ajang balap Mille Miglia pada tahun 1948 dan 1949. Sejak itu, Ferrari terus berpartisipasi di ajang balap dunia dan berhasil meraih banyak kemenangan di berbagai ajang balap, termasuk ajang balap Formula 1.

Kemudian yang menarik dari Ferrari adalah transformasinya. Meski identik dengan mobil sport, tapi akhirnya karena permintaan pasar, merek mobil asal Italia ini luluh juga dengan menciptakan SUV 4-pintu bernama Purosangue.

Padahal sebelumnya, Ferrari selalu memproduksi kendaraan dengan gaya sedan dua pintu. Nama-nama supercar Ferrari yang unik sangatlah banyak, sebut saja 250 GT dan 275 GTB, F40, F50, Enzo Ferrari, Superamerica, California, F458 Italia, La Ferrari, 488 GTB, hingga FXX K EVO.

Mau tahu lebih jauh soal sejarah mobil Ferrari? Simak bahasan berikut:

Arti Logo Kuda Jingkrak Ferrari

Logo kuda jingkrak jadi ciri khas Ferrari

Ferarri sendiri memiliki lambang ikonik berwujud kuda jingkrak di atas perisai. Kemudian latarnya pakai warna kuning. Menurut Ferrari dalam laman resminya, gambar perisai melambangkan keberanian, kemewahan, dan prestise yang dimiliki oleh merek Ferrari. Sedangkan warna kuning, melambangkan kota asal Ferrari, yaitu Modena, yang memiliki bendera berwarna kuning.

Sedangkan kuda jingkrak, merupakan simbol dari kekuatan, kecepatan, dan kemampuan yang dimiliki oleh mobil Ferrari. Kuda jingkrak juga melambangkan semangat untuk terus maju dan mencapai keberhasilan.

Ferrari 250 GT dan Ferrari 275 GTB

Ferrari 250 GT telah berpartisipasi di berbagai ajang balap, termasuk ajang balap Le Mans dan ajang balap Grand Prix

Pada tahun 1960-an, Ferrari mulai memproduksi mobil-mobil mewah untuk pasar konsumen, seperti Ferrari 250 GT dan Ferrari 275 GTB. Kebanyakan kendaraan tersebut dibuat dalam jumlah terbatas dan dijual dengan harga yang sangat mahal.

Ferrari 250 GT tidak bisa dilepaskan dari sejarah mobil Ferrari. Ini bisa disebut sebagai mobil legendaris pabrikan kuda jingkrak. Diproduksi antara tahun 1954 hingga 1964. Sedan sport ini dilengkapi dengan mesin V12 yang mampu menghasilkan tenaga hingga 300 hp. Kelebihannya adalah bobot ringan, sehingga mampu berakselerasi cepat. 

Mobil Ferrari 250 GT telah berpartisipasi di berbagai ajang balap, termasuk ajang balap Le Mans dan ajang balap Grand Prix. Berhasil meraih banyak kemenangan dan menempatkan Ferrari sebagai salah satu produsen mobil balap terbaik di dunia.

Sedangkan Ferrari 275 GTB diproduksi antara tahun 1964 hingga 1968. Ferrari 275 GTB memiliki desain yang elegan dan aerodinamis dengan garis-garis yang lembut dan ramping. Mobil ini juga dilengkapi dengan jendela kaca pop-up yang memberikan tampilan yang lebih modern.

Mobil ini menggunakan mesin V12 dengan kapasitas 3.286 cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 280 hp. Transmisinya pakai manual 5-percepatan yang memungkinkan pengemudi untuk mengendalikan mobil dengan lebih baik.

Ferrari 275 GTB menggunakan suspensi independen di depan dan belakang yang memberikan kinerja yang canggih dan stabil pada kecepatan tinggi.

Mobil Terakhir Enzo, Ferrari F40 (1987 – 1992)

Ferrari F40 dilengkapi dengan mesin twin-turbo V8 dengan kapasitas 2.936cc

Sejarah mobil Ferrari juga tidak bisa dilepaskan dari F40. Ini adalah mobil terakhir yang rancangannya disetujui oleh Enzo Ferrari. Diproduksi antara tahun 1987 hingga 1992, pakai konsep mobil balap jalanan dan menjadi salah satu kendaraan paling ikonik yang pernah diproduksi oleh Ferrari.

Ferrari F40 dilengkapi dengan mesin twin-turbo V8 dengan kapasitas 2.936cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 471 tenaga kuda dan torsi hingga 577 Nm. Mobil ini juga dilengkapi dengan transmisi manual 5-percepatan yang memungkinkan pengemudi untuk mengendalikan mobil dengan lebih baik.

Desain Ferrari F40 sangat khas dan terkenal dengan tampilan yang aerodinamis dan sporty. Mobil ini dilengkapi dengan pintu yang terbuka ke atas dan bodi yang terbuat dari bahan komposit untuk mengurangi bobot mobil. Ferrari F40 juga dilengkapi dengan interior yang sederhana dan fokus pada performa dan kecepatan.

Ferrari F40 juga memiliki sejarah balap yang sukses, dengan beberapa kemenangan di ajang balap mobil, termasuk di ajang balap mobil GT Amerika Serikat. Mobil ini juga menjadi salah satu mobil super paling dihargai oleh kolektor mobil di seluruh dunia.

Secara keseluruhan, Ferrari F40 adalah mobil super yang sangat istimewa dengan desain yang aerodinamis dan sporty, performa yang sangat baik, dan sejarah balap yang sukses. Mobil ini juga menjadi salah satu mobil paling dihargai dan diingat di dunia otomotif.

SUV Pertama Ferrari, Purosangue

Ferrari Purosangue di bekali mesin V12

Setelah Ferrari F40, merek mobil asal Italia ini membuat banyak kendaraan ikonik, seperti F50, Enzo Ferrari, Superamerica, California, F458 Italia, La Ferrari, 488 GTB, hingga FXX K EVO. Hanya saja, semuanya adalah super car bergaya sedan dengan dua pintu.

Barulah pada 2022, sejarah mobil Ferrari memperoleh patahannya dengan kehadiran SUV pertama bernama Purosangue. Menariknya lagi, SUV Ferrari tersebut berkonfigurasi 4-pintu. Ini tentunya membuat Purosangue jadi mobil pertama Ferrari yang pakai 4-pintu.

Kehadiran Ferrari Purosangue sekaligus menjadi cara untuk pabrikan kuda jingkrak beradaptasi dengan pasar otomotif global. Maklum, saat ini mobil SUV sedang naik daun. Terbukti berbagai merek mobil mewah lain juga memproduksinya, seperti Bentley dengan Bentayga, Lamborghini lewat Urus, dan masih banyak lagi.

Nama Purosangue sendiri berasal dari bahasa Italia yang artinya berdarah murni. Ferrari juga mengklaim, bahwa mobil ini akan tetap mempertahankan DNA sport dan performa tinggi sebuah Ferrari. Oleh karenanya, Purosangue dibekali mesin V12 berkapasitas 6.496 cc berkode F140IA. Mesin ini diklaim mampu menyemburkan tenaga 715 hp pada 7.750 rpm dan torsi puncak 716 Nm pada putaran mesin 6.250 rpm.

Tenaga dan torsi mesin V12 yang buas itu disalurkan ke semua roda lewat transmisi 8-percepatan otomatis dual-clutch. Di atas kertas, Purosangue dapat berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 3,3 detik dan bisa berlari hingga 310 km/jam.

Demikian ulasan sejarah Mobil Ferrari. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomtoif.

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?