Sejarah Mobil Pertama di Cina dan Perkembangannya Kini

Truk Jiefang CA-30 besutan China First Automobile Works (FAW)

Kita mungkin semakin menyadari jika industri otomotif Tanah Air dewasa ini sudah bukan monopoli pabrikan Jepang saja. Memang ada brand Korea yakni duet Kia dan Hyundai, namun faktanya invasi mobil asal Cina semakin deras. Berikut sejarah mobil pertama di Cina dan perkembangannya kini.

Bicara perkembangan mobil di Cina memang penuh kontroversi bahkan sejak pertama lahir mobil di negeri Tirai Bambu tersebut.

Mangutip Wikipedia, industri otomotif Cina diawali dengan produksi mobil buatan dalam negeri pertama yakni truk berlabel Jiefang buatan 1956 dari China First Automobile Works atau kini dikenal dengan merek FAW.

Sejarah mobil pertama di Cina tersebut memiliki nama lengkap First Automobile Works Jiefang CA-30 sekaligus menandai dimulai proses produksi di sebuah pabrik otomotif modern. Namun yang menjadi kontroversi, Jiefang CA-30 dituding tidak sepenuhnya merupakan karya orisinal FAW karena perawakan yang begitu mirip dengan truk asal Rusia.

Jiefang CA-30 saat itu diroduksi sebagai truk militer dan digunakan secara luas oleh Tentara Pembebasan Rakyat Cina.

Truk ini merupakan hasil tiruan dari truk tentara Rusia ZIL-157, dan terlihat mirip dengan dalam segi bentuk. Terkecuali pada bagian fender alias sepatbor truk Jiefang CA-30 yang lebih menyudut berbentuk persegi, dibanding pada truk ZIL- 157 yang desain sepatbornya lebih membulat.

Setelah Jiefang CA-30, lahir truk ringan pertama NJ130

Setelah truk Jiefang CA-30, kemudian lahirlah truk ringan pertama NJ130 berkapasitas 2,5 ton yang diproduksi di Nanjing tepat di tanggal 10 Maret 1985.

Ini merupakan truk ringan pertama yang dirancang mengambil basis dari GAZ-51 juga adaptasi dari Rusia. Truk ini dinamai Yuejin di Tiongkok oleh Menteri Mesin Industri.

Lanjut di bulan Juni 1958: Nanjing Automobile Works, sebelumnya hanya memproduksi kendaraan militer untuk Angkatan Darat, bikin produk baru.

Produksi truk ini terus dilakukan sampai model terakhir (NJ134) keluar dari jalur perakitan tanggal 9 Juli 1987. Total produksinya sebanyak 161.988 unit (NJ130, NJ230, NJ135 dan NJ134).

Pada akhir 1950an sampai 1960an muncul beberapa perusahaan otomotif lain didirikan di Nanjing (sekarang ini Nanjing Automobile (Group) Corporation), Shanghai (sekarang ini Shanghai Automotive Industry Corporation/SAIC), Jinan (menjadi China National Heavy Duty Truck Group), dan Beijing (saat ini Beijing Automotive Industry Holding Corporation/BAIC).

Perkembangan Mobil Cina Kini

Salah satu syarat untuk bisa dapa insentif subsidi adalah nilai TKDN yang mencukupi

Mulanya industri mobil penumpang di Cina hanyalah industri skala kecil pada 3 dekade pertama masa sosialis Cina. Sampai akhir 1985, negara ini hanya memproduksi 5.200 unit mobil saja.

Namun semuanya berubah dan bergerak semakin cepat memasuki akhir tahun 2008, dimana Cina dengan populasi penduduk terbanyak di dunia menjadi pasar otomotif terbesar di dunia.

Industri mobil di Tiongkok mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak tahun 1990-an. Pada tahun 2009, China memproduksi 13,79 juta kendaraan, dimana 8 juta di antaranya adalah kendaraan penumpang (sedan, SUV, MPV dan crossover), dan 3,41 juta unit di antaranya adalah kendaraan komersial (bus, truk, dan traktor).

Di antarasemua mobil yang diproduksi itu, 44.3%-nya adalah merek lokal (BYD, Lifan, Chang’an (Chana), Geely, Chery, Hafei, Jianghuai (JAC), Great Wall, Roewe,).

Selebihnya adalah mobil-mobil yang diproduksi secara joint ventura dengan pabrikan non-Cina seperti Volkswagen, Mitsubishi, General Motors, Hyundai, Nissan, Honda, Toyota etc. Kebanyakan mobil yang diproduksi di Tiongkok terjual di Tiongkok sendiri, dengan hanya 369.600 unit mobil saja yang diekspor tahun 2009.

Jumlah produksi mobil di Cina mencapai angka satu juta unit pertama kali tahun 1992. Lantas pada tahun 2000, Cina sudah memproduksi lebih dari 2 juta unit kendaraan. Bahkan kini mereka sanggup mengekspor mobil-mobil listrik berteknologi baterai (BEV), Hybrid juga ICE hingga ke Indonesia.

Hal ini menjadi bagian dari derasnya ekspor mobil Cina ke mancanegara. Data yang dihimpun pada bulan Agustus 2024, ekspor mobil Cina mencapai 610.000 unit, meningkat 39% dibandingkan dengan Agustus 2023.

Selain itu, ekspor bulan ini juga mengalami peningkatan 10% dibandingkan bulan sebelumnya. Dimana sepanjang Januari hingga Agustus 2024, total ekspor mobil Cina mencapai 4,09 juta unit dengan laju pertumbuhan 27%.

Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Max Verstappen Raih Gelar Juara Dunia F1 Keempat Kalinya Bersama Honda

Program Menarik Mitsubishi di GJAW 2024, Beli XForce Ada Lucky Dip Rp 15 Juta!

Promo Suzuki di GJAW 2024, Paling Besar Buat Konsumen Grand Vitara