Test Drive Toyota Rush GR Sport, SUV Banget!

Rush merupakan satu-satunya LSUV yang masih pakai penggerak roda belakang (RWD)

Akhirnya saya melakukan test drive Toyota Rush GR Sport. Walau mobil ini sudah meluncur sejak tahun lalu, tapi kesempatannya baru hadir pada akhir Maret 2022.

Buat kamu yang belum tahu, Rush GR Sport merupakan kasta tertinggi dari SUV Rush. Hadir menggantikan model Rush TRD Sportivo.

Rush GR Sport memiliki dua type, yakni Toyota Rush GR Sport AT dan MT. Keduanya dibanderol Rp 298.650.000 dan Rp 287.950.000. Namun yang kami test drive adalah varain otomatis atau AT. 

Test drive Toyota Rush GR Sport AT dilakukan di dalam kota Jakarta, dengan kondisi lalu lintas normal serta stop and go. Bagaimana rasa berkendaranya?

Sensasi Duduk di Balik Kemudi Rush GR Sport

Ada logo GR Sport tersemat di beberapa bagian interior yang membuat kesan sporty terasa

Sebelum merasakan sensasi berkendara dengan Toyota Rush GR Sport, saya mau bercerita soal sensasi duduk di balik kemudinya. Rasanya cukup  familiar. Hal ini dikarenakan adanya aksen tematik black piano dan penggunaan material soft touch pada dashboard seperti di Veloz.

Aura sporty terasa ketika saya menakan tombol start stop yang di sana tertempel logo GR Sport. Tidak sampai disitu, logo GR Sport rupanya juga tersemat pada setir dan head rest.

Selanjutnya saya coba atur posisi duduk. Posisi setir hanya bisa diatur naik dan turun (tilt steering), belum maju mundur (telescopic steering). Begitu pun dengan posisi kursi mengemudi, belum ada pengaturan elektrik.

Pengaturannya masih dilakukan manual. Sungguh disayangkan, untuk mobil yang harganya hampir menembus Rp 300 juta ini, dengan absennya fitur-fitur tersebut.

Meski pengaturan untuk mendapatkan posisi mengemudi ini dilakukan dengan cara yang tidak praktis, tapi tetap tidak sulit untuk menemukan posisi nyaman berkendara mobil Rush GR Sport ini.

Selanjutnya, menurut saya duduk di atas Rush GR Sport ini kepercayaan diri terhadap melibas jalan semi off road meningkat. Hal ini karena saya tahu, jika Rush GR Sport ini memiliki kaki-kaki yang jangkung dengan ground clearence hingga 220 mm.

Artinya mobil ini sepertinya sudah disiapkan untuk melibas jalan rusak atau polisi tidur, tanpa perlu khawatir body bawah bersinggungan dengan aspal. Penyebab kakinya jenjang, salah satunya penggunaan pelek ukuran 17 inci.

Selanjutnya coba mengatur spion kiri dan kanan. Pengaturannya dilakukan dengan mudah dengan secara elektrik. Selanjutnya agar perjalanan lebih tenang, saya bisa mengandalkan aplikasi penunjuk jalan yang terdapat pada smartphone android, proses morroring bisa dilakukan dengan mudah ke head unit tersebut.

Alhasil sistem navigasi tersedia di layar sentuh ukuran 7 inci tersebut dan terbaca dengan mudah. Tidak hanya itu, musik-musik dalam aplikasi spotify juga bisa disetel pada piranti ini.

Performa Mesin Toyota Rush GR Sport Berat di Putaran Bawah

Tarikan mobil Rush GR Sport menjadi sedikit lebih enteng dan responsif ketika pada RPM rendah sekitar gigi satu dan 2 tuas gigi transmisi di pindah ke posisi low gear gigi “2”.

Selanjutnya saya coba melajukan kendaraan, dalam kondisi tuas transmisi di posisi “D”. Dalam pijakan gas normal di tol, mobil terasa kurang responsif, baru pada RPM sekitar 3.000an mobil lebih enak melaju menuju 100 km/jam.

Padahal kondisi muatan hanya mengangkut satu orang penumpang dan satu pengemudi. Tarikan mobil Rush GR Sport menjadi sedikit lebih enteng dan responsif ketika pada RPM rendah sekitar gigi satu dan 2 tuas gigi transmisi di pindah ke posisi low gear gigi “2”.

Ini lumayan membantu untuk membuat mobil melaju lebih ringan di putaran bawah. Sepertinya inilah cara terbaik mengemudikan Toyota Rush GR Sport yang memiliki dimensi panjang 4,435mm, lebar 1,695mm , dan tinggi 1,705mm.

Secara performa bawaan pabrikan, rush GR Sport masih menggunakan mesin 2NR-VE 4 silinder 16 Valve Dual VVTi berkapaasitas 1.500cc yang dapat menghasilkan power maksimal 105 Hp yang bisa dicapai pada 6.000 Rpm.

Selanjutnya saya sempat melaju di jalan-jalan padat kendaraan, meski body Rush GR Sport ini sedikit besar dan jangkung tetapi tetap mudah dikontrol. Setirnya pas tidak terlalu ringan dan tidak terlalu berat.

Spion kiri kanan juga mudah dikontrol dari dalam untuk menemukan penglihatan terbaik ke luar mobil saat berjalan di jalan sempit. Selanjutnya dalam perjalanan saya juga turut merasakan kekedapan kabin Rush GR Sport ini. Ternyata sudah lebih baik d banding versi terdahulunya ketik mula-mula generasi ini rilis di tahun 2018.

Untuk mobil yang berada di kelas Rush GR Sport kekedapan kabinnya lumayan lah. Tapi dari dalam sempat terdengar ada suara seperti plat nomor yang bergetar, bunyinya masuk ke dalam kabin ketika dalam kondisi melewati jalan-jalan bergelombang.

Bicara konsumsi BBM, hasil test drive Toyota Rush GR Sport membuktikan bahwa mobil ini biasa saja. Bisa membukukan catatan normal sekitar 10,5 Km/liter.

Suspensi Masih Keras

Goncangan-goncangan yang kurang nyaman masih terasa.

Soal peredam kejut ini sebenarnya pihak Toyota pernah menyatakan jika telah melakukan pembenahan pada sistem suspensi Toyota Rush. Ya memang benar rasanya mobil ini lebih baik suspensinya di banding generasi-generasi sebelumnya.

Hanya saja goncangan-goncangan yang membuat kurang nyaman masih terasa. Terutama saat melewati polisi tidur yang rada runcing dan ketika menghantam lubang di jalan raya.

Mesi begitu konsekuensi dari suspensi keras ini sepertinya terbayar ketika berada di jalan tol. Dalam kondisi 2 orang di dalam mobil, Rush GR Sport yang kami tunggangi tidak begitu terasa bumping alias masih lumayan nyaman di bawa pada kecepatan 100 km/jam.

Kondisi ini lebih enak lagi ketika kami mencoba mobil dalam kondisi diisi 4 orang penumpang, mobil lebih mantap diajak melaju dan menikung landai. patut diketahu Rush GR Sport saat ini menggunakan suspensi dengan spesifikasi depan macpherson strut dengan pegas koil dan stabilizer, sedangkan suspensi belakang 5 Link dengan pegas koil dan lateral rod serta stabilizer.

Demikian pengetesan performa Rush GR Sport ini. Kiranya bisa menjadi sumber referensi kamu sebelum memutuskan untuk membeli mobil. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Related posts

Toyota Big Red Ute jadi Mobil-mobilan Listrik ala Land Cruiser

Daftar 5 Mobil Listrik Armada Taksi Online Evista

Strategi Nissan Indonesia Sinergikan Model e-POWER dan Listrik Untuk Pasar Nasional