Bawa Barang di Mobil Saat Perjalanan Mudik, Boleh di Atas?

Berkendara maksimal 4 jam, kemudian harus istirahat

Daihatsu berikan edukasi berkendara aman, khususnya tips bawa barang di mobil saat perjalanan mudik kepada berbagai klub dan komunitas di Karawang, Jawa Barat. Program menarik ini merupakan bentuk komitmen Daihatsu untuk mendekatkan diri kepada pelanggan.

Melalui acara bertajuk Auto Clinic ini, Daihatsu berkolaborasi dengan GT Radial, mengajak 21 Sahabat Klub yang tergabung sebagai komunitas resmi binaan Daihatsu. Pada acara ini, Daihatsu juga berikan servis cepat berupa Pengecekan 21 item secara gratis kepada para peserta berjumlah 73 anggota klub yang hadir.

Seperti diketahui, menjelang hari raya Lebaran, salah satu tradisi unik seperti mudik atau pulang kampung menjadi euphoria tersendiri bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia. Salah satu pilihan moda transportasi favorit bagi para pemudik adalah menggunakan mobil pribadi.

Oleh karena itulah pengguna kendaraan Daihatsu harus mengetahui tips mudik yang tepat, utamanya dalam hal bawa barang di mobil. Pasalnya yang sering menjadi pembeda utama berkendara mudik dan tidak adalah barang bawaan yang dibawa, jadi ilmu safety loading pelu diketahui.

Cara Memuat Barang Bawaan Selama Mudik

Perhatikan barang muatan agar tidak menghalangi visibilitas pengemudi dan pengendara lain, serta tidak memiliki berat berlebih.

Senior Instructure Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan secara teknis, bawa barang di mobil saat mudik harus memperhatikan banyak hal. Ada faktor internal dalam memahami cara mangatur dan meletakkan barang, ini terkait dengan beban dan dimensi barang yang layak dibawa. Ada pula faktor eksternal, seperti kondisi cuaca, medan jalan, hingga kemampuan kendaraan membawa beban.

Pastikan Dimensi dan Bobot Barang Aman

Dalam menghadapi kedua faktor tersebut, aturan membawa barang di mobil harus diperhatikan, salah satunya dengan mempertimbangkan dimensi barang bawaan. Pastikan jenis dan dimensi barang yang dimuat dalam keadaan aman. Misalnya jangan bawa barang dengan jenis yang mudah terbakar di dalam mobil.

Kemudian dimensinya juga dipastikan muat. Bila diletakkan di bagasi, jangan sampai menghalangi visibilitas pengemudi dalam melihat kaca belakang. Jika bawa barang di atas mobil, dimensinya tidak boleh terlalu besar sehingga membuat pengendara lain kesulitan melihat jalan.

“Sebaiknya muatan tidak menghalangi visibilitas pengemudi dan pengendara lain, tidak bermuatan berlebih, kenali kemampuan dalam berkendara, dan kemampuan kendaraan yang digunakan,” beber rilis resmi Daihatsu.

Bawa barang di atas mobil juga perlu perhatian lebih. Kalau gunakan roof rack dan roof box, pastikan kokoh. Lalu barang yang diletakkan di dalam roof box haruslah penuh, hal ini menghindari barang terkocok-kocok saat berkendara yang tentunya menjadikan pengemudi jadi sulit dalam mengendalikan kendaraan.

Jaga Jarak Kendaraan

Selanjutnya selalu jaga jarak ketika berkendara. Pasalnya kalau kamu bawa barang di mobil, pastinya bobot kendaraan akan bertambah dan membutuhkan usaha pengereman yang lebih bila terjadi kondisi darurat. Jarak pengereman juga umumnya akan semakin panjang.

Maka dari itu, ketika bawa barang yang berat di mobil, atur jarak dengan kendaraan lain lebih jauh dari biasanya. Hal tersebut tentunya agar kamu bisa menghindari kendaraan lain bila ada potensi kecelakaan di depan.

Ban Mobil Harus Prima

Ban mobil harus sesuai tekanan anginnya

Kemudian selalu pastikan kondisi ban dalam kondisi prima, ketika bawa barang di mobil. Ini dikarenakan ban adalah bagian utama dalam menyangga beban kendaraan ketika berkendara.

Cek kondisi ban jangan sampai botak, dengan cara melihat TWI atau tread wear indicator. Kemudian pastikan tekanan angin sesuai dengan kebutuhan kendaraan, kamu bisa ketahui panduannya di pilar pintu bagian dalam di dekat jok pengemudi.

Seperti diketahui, pada beberapa model Daihatsu juga memiliki fitur keselamatan yang lengkap dalam mendukung keamanan berkendara terutama saat membawa beban. Sebut saja ada fitur HSA (Hill Start Assist), VSC (Vehicle Stability Control), ABS (Anti-Lock Brake System), dan EBD (Electronic Brake Distribution).

“Program Edukasi ini merupakan salah satu komitmen kami kepada pelanggan setia Daihatsu, khususnya Sahabat Klub. Dengan memberi pengetahuan tentang Safety Driving, kami ingin mencetak sebanyak mungkin pelopor keselamatan berlalu lintas. Semoga sharing ini dapat bermanfaat dan diterapkan oleh para pelanggan,” ujar Ben Faqih, People Development Department Head PT Astra Daihatsu Motor.

Demikia Daihatsu berikan edukasi berkendara aman. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

Penjualan Suzuki Global Naik Signifikan, Pabrik India Penuhi Target

Astra Peugeot Tetap Fokus Layanan Purna Jual, Tipe Lama Tetap Dilayani

Pabrik Motor Listrik Sunra Resmi Dibangun di Kendal Jateng, Terbesar se-Indonesia, Ini Jajaran Motornya