Beda Ban Tubeless dan Ban Tubetype? Simak Yuk

Ban tubeless

Moladin – Ban tubeless dan ban tubetype adalah dua jenis ban yang berbeda. Keduanya lazim digunakan pada kendaraan bermotor. Perbedaan yang sangat jelas antara kedua ban ini adalah pada konstruksinya. Ban tubeless tidak memiliki ban dalam seperti halnya ban tubetype.

Selain perbedaan tersebut, ada sejumlah hal lain yang perlu diperhatikan ketika hendak memilih antara ban tubeless dan ban tubetype. Apa sajakah itu?

Baca Juga: Begini Cara Merawat Ban Tubeless.

Perbedaan Ban Tubeless dan Ban Tubetype

1. Ban Tubeless Punya Kontruksi Kokoh

Punya kontruksi yang kokoh dibanding tubetype

Salah satu keunggulan ban motor jenis ini adalah memiliki konstruksi yang lebih kokoh. Meskipun tidak memiliki ban dalam, sebenarnya ban tubeless memiliki banyak lapisan. Hal ini bisa diartikan bahwa ban dalam didesain menyatu dengan bagian luarnya.

Ketebalannya sekitar 5-10 persen lebih tebal daripada ban tubetype. Karena kondisi tersebut, ban tubeless tidak langsung kempis ketika terkena benda tajam. Angin biasanya akan keluar secara perlahan-lahan. Jadi, motor masih bisa dijalankan dengan mudah meskipun dalam kondisi bocor.

Karena konstruksi seperti ini, ban motor tubeless sering digunakan untuk menempuh medan yang lebih beragam. Motor dengan ban ini lebih ideal untuk keperluan touring atau kegiatan berkendara ekstrem lain. Di sisi lain, konstruksi ban tubetype membuat getaran pada motor lebih sedikit.

2. Material Ban Berbeda

Keunggulan tersebut tidak terlepas dari material penyusunnya. Pada umumnya, ban dibuat dari material karet. Bahan ini dipilih karena dapat menyerap getaran terkecil sekalipun. Selain itu, karet dalam bentuk grip juga dapat mencengkram permukaan jalan dengan lebih baik.

Ban tubeless dan ban tubetype sama-sama terbuat dari bahan karet sintetis. Namun, perbedaannya terletak pada lapisan fluid sealant yang terdapat pada bagian dalam ban. Dengan lapisan ini, permukaan ban dapat lebih rapat. Sementara itu, ban biasa menggunakan ban tambahan yang disebut inner tube atau ban dalam.

3. Komponen Ban Tubeless Lebih Ringkas Dibanding Ban Tubetype

Komponen lebih ringkas dibanding tubetype

Jika Anda memperhatikan, komponen ban tubeless jauh lebih ringkas dibandingkan ban tubetype. Untuk ban tubeless, hanya ada ban dan pelek. Namun, pada ban tubetype, ada komponen seperti ban luar, ban dalam, flap, pelek, dan lock ring. Dengan komponen lebih sedikit, ban tubeless tentu lebih praktis dirawat. Sebaliknya, ban dengan komponen banyak tentu membutuhkan anggaran lebih banyak pula.

4. Perbedaan Harga Ban

Harga ban tubeless memang jauh lebih mahal dibandingkan ban jenis tubetype. Namun, jangan merasa rugi karena harga tersebut sangat sebanding dengan ketahanan ban. Ban jenis ini biasanya baru akan diganti ketika sudah menipis, bukan karena rusak. Ketika tertusuk benda tajam, ban tubeless masih bisa ditambal.

Sebaliknya, untuk ban tubetype, Anda juga perlu mempertimbangkan harga ban luar dan ban dalam. Biasanya, jika ban bocor, ban dalam pasti ditambal. Apabila terlalu banyak tambalan, ban harus diganti. Nah, biaya penggantian ban tersebut tidak sedikit, apalagi jika sering terjadi.

5. Penanganan Saat Bocor

Salah satu kelemahan menggunakan ban tubeless saat ini adalah kurang banyaknya bengkel yang menangani penambalan ban khusus. Perlu diketahui bahwa ban jenis ini butuhkan perawatan yang tepat ketika sedang tertusuk benda tajam. Ada dua metode yang umum digunakan, yaitu string dan tip top. String lebih mudah dan murah, tetapi berisiko merusak ban.

Ketika ban tubetype bocor di tengah jalan, Anda hanya perlu mendorong motor untuk menemukan tambal ban biasa. Namun, pada ban tubeless, Anda harus mencari bengkel atau tukang tambal ban yang tahu cara menangani ban bocor khusus. Jika tidak, ban motor Anda dapat mengalami kerusakan. Biaya untuk tambal ban biasanya lebih mahal dibanding ban tubetype.

6. Pertolongan Pertama Bila Ban Tubeless Bocor

Gunakan cairan anti bocor

Perbedaan lain antara ban motor tubeless dan ban motor tubetype adalah pada penggunaan cairan anti bocor. Pada ban tubeless, Anda bisa menggunakan cairan ini untuk mencegah kebocoran karena ban tertusuk paku atau benda tajam lain.

Cairan ini memiliki formula tersendiri. Cara menggunakannya pun sangat mudah. Anda hanya perlu mengoleskan cairan pada bagian ban yang terkena benda tajam. Tidak berapa lama, cairan akan menjadi keras sehingga lubang tertutup. Namun, cairan ban tubeless tidak bertahan terlalu lama. Anda harus tetap melakukan penambalan ban.

Sementara itu, pada ban jenis tubetype, ban akan langsung kempis ketika terkena benda tajam. Anda pun harus langsung menambalnya supaya motor bisa kembali dikendarai. Perbedaan inilah yang menjadi salah satu keunggulan yang disukai banyak orang.

Jadi, ada cukup banyak perbedaan yang jelas antara ban motor tubeless dengan ban motor tubetype. Sebaiknya Anda mempertimbangkan keduanya terlebih dahulu sebelum memutuskan atau memilih jenis ban yang digunakan baik untuk Motor Baru ataupun Motor Bekas.

Baca juga;

Related posts

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

Kenali Jenis-Jenis Ban Motor dan Fungsinya, Jangan Sampai Salah Pilih!

5 Ciri-ciri Rem Blong, Waspada dan Wajib Diantisipasi!