Moladiners, tau TVS Dazz kan? Skutik low end buatan India ini sudah mengaspal di Indonesia sejak tahun 2013 loh. Meski Namanya kurang mengkilap dibanding kompetitornya skutik-skutik dari Jepang tapi TVS Dazz hingga kini masih terus diproduksi dan berhasil mengambil pasar motor matik di Indonesia.
Jinny sempat main ke salah satu dealer TVS di Jakarta. Melihat penampilan TVS Dazz, skutik ini memiliki penampilan ga jauh beda dengan pesaing-pesaingnya di kelas yang sama. Begitu juga dengan kemampuannya. Bahkan Dazz memiliki keunggulan lain yang tidak dimiliki oleh para pesaingnya, yakni slot buat charger handphone. Fitur ini sudah ada sejak Dazz pertama kali diluncurkan. Jadi Moladiners bisa mengisi batre HP sambal berkendara. Sebagai informasi Moladiners, ga semua skutik di kelas low end memiliki fitur ini. Belakangan baru skutik low end lain yang melengkapi produk mereka dengan fitur charge HP, antara lain Suzuki NEX II dan Honda Scoopy.
[product product=”TVS Dazz” images=”https://cdn.moladin.com/motor/tvs/TVS_Dazz_19988_78498_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/tvs/tvs-tvs-dazz?utm_source=tvs_dazz&utm_medium=blog_tvs-dazz_button_biru&utm_campaign=utm_name%3Dtvs_dazz” price=”Rp. 585.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Harga Skutik TVS Dazz Paling bersahabat
Dibanding para pesaingnya, skutik India ini memang memasang harga paling murah dibandingkan dengan skutik-skutik Jepang. Jinny sempat berpikir motor ini mungkin cocoknya buat konsumen yang suka karena harganya yang murah tanpa peduli harga jual kembali. Pikiran ini ternyata seperti yang pernah dialami oleh kepala mekanik TVS Cawang, Istiyo Susanto.
“Saya aja mas yang orang TVS sempat ragu ambil TVS (Dazz) karena kuatir nanti harga jualnya jatuh meski saya yakin kemampuannya ga kalah dengan skutik-skutik lain. Sampai akhirnya saya bertemu dengan konsumen saya yang berlatar belakang perbankan.” Ujar Istiyo Susanto.
Istiyo menambahkan bahwa konsumennya ini sudah menghitung sebelum membeli. Istiyo menjelaskan kembali alasan konsumennya memilih Dazz. Perbandingannya harus dengan pembelian secara kredit. Selisih cicilan antara skutik Dazz dengan skutik Jepang mencapai seratus ribu lebih. Istiyo menambahkan jika diakumulasi selisih cicilan tersebut dalam tiga tahun ke depan mencapai lebih dari 5 juta rupiah. Lalu tambahkan dengan harga jual setelah tiga tahun. Hasilnya harga jual TVS Dazz sama bahkan bisa lebih tinggi dibanding skutik Jepang.
Penjualan TVS Dazz
Penjualan skutik Dazz di dalam negeri memang belum bisa mendekati penjualan skutik-skutik Jepang. Meski demikian di pasar ekspor, skutik Dazz memiliki pasar yang cukup bagus. Tahun 2018 kemarin, TVS mencatat penjualan skutik Dazz ke luar negeri hampir 7.000 unit.
Di negeri asalnya sendiri, skutik ini tidak diproduksi. Jadi meski merknya milik India, bisa dibilang Motor TVS Dazz adalah motor buatan Indonesia.
Nah, gimana Moladiners, tertarik membawa skutik Dazz ke garasi kamu? Tunggu apalagi, cek di Moladin untuk memesan aneka Motor TVS ataupun Motor Baru lainnya dengan DP yang ringan!
Baca juga: