Moladin – Yamaha bakal berusaha pertahankan Fabio Quartararo, El Diablo diyakini bakal punya masa depan cerah. Paruh pertama MotoGP 2019, penampilan Quartararo menjanjikan bahkan sang rookie sudah merasakan indahnya podium.
Pembalap berusia 20 tahun ini bahkan telah mencetak tiga kali pole position. Sang juara dunia bertahan, Marc Marquez tak segan menyebut kalau Quartararo jadi ancaman terbesar di paruh kedua nanti.
Lin Jarvis mengatakan lebih jauh sosok Quartararo bisa jadi stimulasi buat duet pabrikan Yamaha, Valentino Rossi – Maverick Vinales, meskipun masih kurang pengalaman.
“Dia benar-benar tak punya rasa takut ketika di atas motor, dan seperti tanpa risiko karena sudah dua kali jatuh di musim ini, hal itu benar-benar luar biasa ketika Anda memikirkannya. Marquez jadi pembalap yang menunjukkan karakter seperti ini, sering jatuh atau hampir jatuh. Tapi Fabio bisa tampil cepat tanpa melakukan banyak kesalahan,” ujar Lin Jarvis dikutip dari laman motorsport.com.
[product product=”Suzuki GSX 150 Bandit” images=”https://cdn.moladin.com/motor/suzuki/Suzuki_GSX_150_Bandit_20013_78211_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/suzuki/suzuki-gsx-150-bandit?” price=”Rp. 600.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
“Dia memiliki masa depan yang menggairahkan – semoga dengan Yamaha, kami berusaha melakukan yang terbaik untuk mempertahankan posisinya – juga buat pembalap kami yang lain punya patokan. Dia bisa jadi stimulasi. Biasanya dengan rookie sebaliknya. Ketika Rossi dan Vinales kesulitan, apa yang dilakukan Fabio bisa jadi patokan – karena gunakan motor yang mirip,” lanjutnya.
Lin Jarvis Objektif Soal Fabio Quartararo
Sejauh ini Fabio Quartararo jadi sosok yang curi perhatian di MotoGP 2019, berlabel rookie tapi pembalap berkebangsaan Prancis ini sudah bisa naik podium. Potensinya terbilang luar biasa, meski masih belia.
Tapi Bos Yamaha ini berusaha objektif tak mau terburu-buru, karena masih banyak pertimbangan. Terpenting Yamaha harus terus mempertahankan posisinya bertahan di pabrikan berlogo garpu tala ini.
“Sejauh ini saya pikir dia sosok yang menarik, pembalap muda yang punya potensi hebat dan dapat melakukan hal besar, tapi kita tidak boleh sampai lupa diri, karena dirinya belum memenangi balapan sampai sejauh ini,” papar Jarvis.
“Jadi kami juga harus objektif. Saya berpikir terkadang bakat luar biasa datang dengan sendirinya. Tapi ada juga karena faktor kenyamanan dengan motor tanpa tekanan dan semuanya berjalan baik. Dari kacamata saya Fabio bisa seperti ini karena dua faktor tadi,” tambahnya.
[product product=”Honda CB150 Verza” images=”https://cdn.moladin.com/motor/honda/Honda_CB150_Verza_15524_81618_large.jpg” url=https://moladin.com/motor/honda/honda-cb150-verza” price=”Rp. 860.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Baca juga;
- Pemulihan Cedera, Lorenzo Absen di Dua Seri Awal Paruh Kedua
- Smith Senang Balik Ke Aprilia, 2020 Targetkan Kursi Pembalap
- Komisi GP Revisi Regulasi Aerodinamika, Efektif di MotoGP 2020
- Belum Naik Podium, Morbidelli Beri Nilai Penampilannya 7,5
- Valentino Rossi Tak Jadi Masa Depan Yamaha, Faktor Usia?