Dominasi Hyundai di segmen mobil listrik Harga 600 jutaan sudah berlangsung beberapa tahun dengan produk andalannya, Ioniq 5. Kini dengan kehadiran BYD Sealion 7 jadi amunisi ambisius BYD di segmen mobil listrik 600 Jutaan.
Sebagai pionir dan pemain pertama di Indonesia, produk berdesain nyentrik yang mampu memenuhi ekspektasi calon konsumen dan regulasi pemerintah ini dirasa sudah cukup mendulang kesuksesan hingga saat ini.
Tercatat penjualan sepanjang tahun 2024 mencapai 16.600 unit di seluruh dunia. Namun, kabar buruknya justru berhembus di awal tahun 2025 lantaran Hyundai global menghentikan sementara produksi Ioniq 5 dan Kona EV.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri, tak hanya untuk Hyundai saja, termasuk bagi pabrikan mobil listrik lain yang beroperasi di Indonesia seperti BYD.
Kondisi ekonomi yang sedang carut marut nampaknya tak mempengaruhi Hasrat BYD untuk melakukan penetrasi yang lebih dalam. Hadirnya BYD Sealion 7 menjadi angin segar bagi calon konsumen yang mendambakan mobil listrik dengan kemampuan lebih dan fleksibilitas paripurna.
Bisa dikatakan BYD sealion 7 memiliki hampir semua yang dibutuhkan untuk mendominasi di segmen mobil listrik 600 jutaan. Yang pertama past soal harga, varian premium sebagai opsi terendah dijual seharga Rp 629 juta. Sementara varian flagship yang disebut Performance dihargai RP 729 juta, bahkan lebih terjangkau dari Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range yang dibanderol Rp 738 juta.
Soal spesifikasinya juga dinilai lebih superior. Jarak tempuh di varian premium dapat mencapai 567 km, sedangkan varian performance hanya memiliki 542 km sesuai klaim pengetesan NEDC. Lontaran tenaga pada varian tertinggi sudah masuk ke kategori cukup buas untuk sebuah SUV besar.
Berdaya 523 hp dan torsi maksimal 690 Nm dapat meluncurkan BYD Sealion 7 dari 0-100 km/jam dalam waktu 4,5 detik. Baterai berkapasitas 82,5 kWh dengan teknologi blade battery ini tentu juga memiliki bobot yang berat.
Sehingga perlu menjadi perhatian khusus bagi penggunanya agar dapat mengemudi dengan lebih hati-hati dan bijaksana. Torsi buas berpenggerak All Wheel Drive dapat membuat akselerasi terasa lebih instan, ditambah format SUV dengan ground clearance tinggi turut meningkatkan resiko kecelakaan akibat dari kegagalan pengemudi mengendalikan mobil.
Soal bantingan suspensi, BYD Sealion 7 dapat dikategorikan sebagai salah satu yang paling nyaman dikelasnya. Mulai dari ruang akomodasi penumpang belakang yang terasa lega, kekedapan kabin luar biasa didukung kaca berteknologi soundproof, hingga set suspensi yang diracik lebih kaku dibanding saudaranya di spesies sedan, berhasil membuat laju mobil terasa lebih tenang, tidak mengayun berlebihan.
Selain itu, kondisi kabin juga terasa lebih adem berkat hadirnya tirai untuk panoramic roof berukuran besar, sebelumnya banyak dikeluhkan karena meningkatnya suhu di dalam kabin BYD Seal.
Banyak yang gagal memahami arti dari angka 7 dari BYD Sealion. Tidak berarti mobil ini dapat memuat 7 penumpang, walaupun secara dimensi, Panjang 4,8 meter sejatinya sudah cukup jika ingin menjadikannya sebagai SUV format 3 baris.
Tapi dimensi sebesar ini emang fungsinya untuk memberi ruang penumpang lega, ditambah bagasi seluas 500 liter, tak lupa termasuk ruang penyimpanan di Bawah kap mesin depan yang cukupan.
Mengandalkan semua kelebihan produknya, menarik untuk disimak seberapa banyak penjualan yang dapat dihasilkan BYD melalui Sealion 7. Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.
