Insentif mobil listrik tidak berlaku di PEVS 2023? Itulah pertanyaan yang awak media lontarkan saat acara Press Conference PEVS 2023 di Jakarta.
Seperti diketahui bahwa pemerintah telah memberlakukan insentif berupa pengurangan PPN sebesar 10%. Dengan kata lain, PPN untuk mobil listrik yang sebelumnya 11% menjadi cuma 1%.
Meski sudah digaungkan oleh pemerintah, nyatanya insentif mobil listrik tersebut belum terealisasi sepenuhnya di lapangan. Hal itu seperti diungkapkan oleh Ketua Umum Periklindo, Moeldoko.
“Begini, insentif untuk mobil listrik memang sudah diumukan oleh pemerintah pada April 2023 lalu. Namun mekanismenya belum final, jadi itu yang masih menjadi perhatian kami dari Periklindo,” terang Jenderal Moeldoko saat kami temui di Press Conference PEVS 2023 (5/5/2023).
Ketua Umum Periklindo yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Staff Kepresidenan tersebut juga menjelaskan kendala di lapangan perihal insentif mobil listrik.
“Jadi karena mekanisme dan flownya belum final dan bersifat wait and see, namun akan segera direalisasikan aturan yang bisa mendorong pertumbuhan kendaraan listrik baik untuk APM dan masyarakat. Kita dari Periklindo berharap bahwa pemberian insentif mobil listrik langsung ke pembelinya, jadi penjual langsung menerima. Namun jika memakai metode lain mungkin akan menyulitkan penjual kendaraan listrik. Untuk di PEVS 2023, insentif untuk mobil listrik masih belum bisa saya jelaskan detail, nanti segera,” imbuhnya.
Sebagai informasi, seperti dilansir dari laman Kementrian ESDM pada bulan April 2023, bahwasanya bantuan insentif mobil listrik yang akan diberikan oleh Pemerintah sebesar 32 persen dari nilai harga jualnya. Hanya saja ini sifatnya akumulasi dari berbagai insentif perpajakan. Kemudian ada pula diskon PPN 10%.
Kemudian, syarat mutlak mobil yang mendapatkan insentif kendaraan listrik dari pemerintah tersebut yaitu harus memenuhi TKDN di atas 40%. Hingga sekarang, di Indonesia cuma ada dua: Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV.
Target Transaksi PEVS 2023 Meningkat
Meski kemungkinan insentif mobil listrik tidak berlaku di PEVS 2023, pihak panitia yaitu Dyandra Promosindo dan Periklindo menaikkan target transaksi pada tahun kedua event pameran kendaraan listrik tersebut.
“Untuk tahun lalu total transaksi mencapai Rp 250 miliar, tahun ini kami menargetkan transaksi 285 miliar selama event berlangsung (17-21 Mei 2023). Dan untuk target pengunjung, kami optimis bisa mencapai 30 ribu,” terang Rudi MF selaku Project Manager PT Dyandra Promosindo.
Sebagai informasi, event PEVS 2023 ini diikuti oleh beberapa merk mobil. Antara lain ada Wuling, BMW, MG Motor Indonesia, DFSK. Kemudian ada pula MAB (Mobil Anak bangsa) yang menjual bus listrik dan IU (Importir Umum) Prestige Motors, dan beberapa perusahaan lain pendukung kendaraan listrik dan sepeda motor listrik.
Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.