Tahukah kamu bahwa CB 100 merupakan salah satu motor yang menjadi awal kesuksesan dominasi Motor Honda di Indonesia? Diluncurkan pertama kali pada 1970-an, motor ini langsung membuat para penggemar motor sport saat itu jatuh hati. Meskipun teknologinya jauh berbeda dengan motor sport zaman sekarang, seperti Honda CB150R atau Honda CB150 Verza, CB 100 tetap menarik.
Kamu dapat bernostalgia dengan tampilan motor CB 100 yang legendaris di film Dilan 1990. Dalam tayangan layar lebar yang diadaptasi dari novel tersebut, Dilan, sang tokoh utama, digambarkan memiliki motor Honda tipe CB 100 yang sangat klasik dan sanggup menawan hati wanita. Berikut review motor CB 100 klasik secara singkat.
Spesifikasi Honda CB 100
Mengusung mesin berkapasitas 99 cc, Honda CB 100 identik dengan kata bandel dan irit. Ada beberapa inovasi yang dilakukan pada seri selanjutnya hingga akhirnya produksinya dihentikan pada 1985. Motor ini juga hanya memiliki mesin 1 silinder dan menggunakan sistem pembakaran Platina. Kondisi ini jauh berbeda dengan motor sport saat ini yang menggunakan teknologi Fuel Injection.
Meskipun emisi gas buangnya tinggi dan menjadi tidak ramah lingkungan, Honda CB 100 tetap memiliki magnet tersendiri. Khususnya bagi para penyuka desain klasik yang evergreen, CB 100 ini adalah pilihan terbaik. Bukan hanya untuk digunakan sebagai kendaraan sehari-hari, motor ini bahkan menjadi buruan para kolektor motor antik.
Dengan mesin 4 tak 1 silinder dan konstruksi Overhead Camshaft (OHC), tenaga yang diproduksi adalah 11,5 hp yaitu pada putaran 10.500 rpm. Kapasitas mesin motor ini memang tergolong kecil, tetapi bertenaga. Hal ini dibuktikan oleh kemampuan CB 100 menempuh jalanan dengan kecepatan 110/jam.
Kelebihan motor ini adalah telah dilengkapi dengan sistem pendingin udara yang bertujuan untuk menstabilkan suhu mesin supaya tetap dingin. Kelebihan lain adalah memiliki bobot yang sangat ringan. Beratnya hanya sekitar 92 kg. Ini sudah termasuk tangki bahan bakar dengan kapasitas 10 liter.
Khusus untuk kaki-kaki, ban depan motor memiliki ukuran 2.50-18, sedangkan ban belakang memiliki ukuran 2.75-18. Namun, kedua rodanya, baik depan maupun belakang masih menggunakan rem tromol. Review motor CB 100 klasik khususnya pada bagian bodi ini perlu kamu ketahui.
Harga Honda CB 100
Motor yang dikendarai tokoh Dilan dalam film Dilan 1990 adalah generasi pertama yang diluncurkan pada 1970. Ini berarti usia motor tersebut telah mencapai 50 tahun. Karena itu, jika kamu membeli motor seperti milik Dilan dan langsung menggunakannya, kondisi bodi maupun mesin motor rentan mengalami masalah.
Solusi satu-satunya adalah melakukan restorasi pada motor. Tujuannya adalah supaya mesin kembali bagus dan bodi motor kembali mulus. Jadi, selain mempersiapkan bujet untuk membeli Honda CB 100 bekas seharga Rp6,5 juta hingga Rp14,5 juta, kamu juga perlu memiliki bujet tambahan untuk melakukan restorasi.
Setelah generasi pertama, ada pula generasi kedua yang hadir pada 1971 dan dinamai CB 100 K1. Selanjutnya, ada pula CB 100-K2 yang lebih dikenal dengan nama CB Gelatik. Meskipun spesifikasi motor ini hampir sama, warna bodi motor membuatnya berbeda dan unik.
Ternyata, harga Honda CB 100 dikaitkan dengan tahun produksinya. Sebagai motor antik, semakin tua tahun produksi motor, harganya pun biasanya akan semakin mahal. Namun, hal ini juga berkaitan dengan kondisi motor. Apabila masih bagus dan menggunakan komponen yang original, harga motor bekas CB 100 akan semakin mahal.
Modifikasi Honda CB 100
Sebagai motor yang sudah tidak lagi diproduksi, Honda CB 100 biasanya banyak dimodifikasi. Tujuan modifikasi di antaranya adalah untuk memberikan warna baru pada tampilan motor sehingga terlihat lebih klasik atau justru lebih modern.
Bagi yang ingin agar tampilan motor berubah total, perombakan secara total bisa dilakukan. Supaya lebih menarik, komponen yang lebih modern dapat disematkan pada bodi maupun mesin motor.
Faktanya, motor klasik Honda CB 100 akan terlihat lebih keren setelah mengalami modifikasi. Meskipun ada pula yang tetap mempertahankan sebagian besar desain aslinya karena dianggap sudah cukup unik. Beberapa model modifikasi yang dianggap cocok adalah Café Racer, Bobber, atau Scrambler.
Jika hanya direstorasi, motor Honda CB 100 ini akan terlihat masih sama seperti aslinya. Hanya saja, performanya biasanya lebih mantap. Hal ini bisa kamu lakukan mengingat motor ini layak menjadi investasi pada masa depan. Harga motor CB 100 yang lebih terawat tentu akan lebih mahal.
Meskipun berkapasitas mesin 99 cc dan kalah jauh dari motor sport yang berkapasitas 150 cc, peminat motor ini tetap ada. Pasalnya, pengguna motor tidak hanya menginginkan performanya, tetapi juga desain motor yang retro dan vintage. Nah, inilah review Honda CB 100 klasik yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat.
[product product=”Kawasaki W 250″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_W_250_9541_63738_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-estrella-250se-sports-pendingin-udara-4-tak-tunggal-250cc” price=”Rp. 2.985.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Baca Juga :