Test Ride Kawasaki W175 TR: Lincah dan Menyenangkan!

by Baghendra Lodra
Kelengkapan Kendaraan

Test Ride Kawasaki W175 TR – Akhirnya kesempatan untuk mencicipi motor retro terbaru dari geng hijau, datang juga. Kami melakukan test ride Kawasaki W175 TR di Gading Serpong, Tangerang, kemarin (11/12).

Rute yang dilewati ada dua: onroad dan offroad sepanjang 25 Km. Bagaimana rasa berkendaranya? Apa yang berbeda dari W175 standar? Simak bahasan berikut:

Impresi Berkendara di Jalan Raya

Test Ride Kawasaki W175 TR 004

Motor ini punya bobot ringan dan pengendalian lincah, ditambah lagi suara knalpot yang cukup gahar menjadikan berkendara dengannya begitu menyenangkan

Ketika naik ke atas jok motor, rasanya agak tinggi. Hal ini merupakan efek dari penambahan tinggi shock depan 3,5 cm dan belakang 2,7 cm, dibanding W175 standar. Walau begitu, sebagai pemilik postur 168 cm, kaki saya hanya sedikit jinjit dan tidak terlalu mengganggu kepercayaan diri ketika berkendara dengannya. 

Posisi berkendaranya juga berbeda dibanding W175 standar, lantaran penggunaan setang lebih tinggi 3 cm. Alhasil, saya merasa lebih rileks saat menungganginya dengan badan tegak. Bobot motor yang berkurang pun berefek pada pengendalian jadi semakin mudah.

Tombol starter ditekan, mesin motor ternyata tidak langsung aktif. Maklum, motor ini kan bertema retro. Jadi pintar-pintarlah tekan tombol starter sambil memainkan selongsong gas, sampai mesin aktif. Kalau tidak bisa juga, tarik tuas choke yang ada di sisi kanan karburator. Dijamin, mesinnya akan aktif dengan mudah.

Hal istimewa dari motor ini, suara knalpot yang terdengar lebih gahar. Penyebabnya adalah penggunaan selongsong pembuangan gas baru dengan desain menukik ke atas. Suara knalpotnya benar-benar membuat senyum saya terkembang, jadi adrenalin positif tersendiri ketika berkendara dengannya.

Baca juga  Spesifikasi Kawasaki W175 TR, Motor Retro Scrambler Tanpa Lawan

Kopling diremas, transmisi masuk ke gigi satu, putal handle gas, Kawasaki W175 TR langsung melaju. Walau ada revisi di mesin, torsi puncak dinaikkan jadi 13,6 Nm dari 13,2 Nm, efeknya tidak terlalu terasa. Motor ini tetap agak mengententak saat masuk gigi satu dan posisi stop & go.

Kemudian untuk akselerasinya 0-70 Kpj bisa diraih dengan sangat mudah. Hanya saja setelah itu, masuk ke atas 100 Kpj, butuh waktu lebih lama. Performa terbaiknya adalah di putaran mesin menengah.

Baca juga:

Pengendalian Lincah, Tapi?

test ride kawasaki w175 tr

Kekurangan Kawasaki W175 TR menurut saya ada di pengendalian. Memang motor ini sangat lincah saat dipakai meliuk-liuk melewati kemacetan. Bobot kemudi yang sangat ringan, plus bobot disunat 5 Kg, membuat siapa saja mudah mengendalikannya saat melaju pelan.

Hanya saja dengan kemudi ringan tersebut, timbul masalah ketika bermanuver di tikungan dengan cepat. Setang terasa agak goyang dan tidak menerjemahkan aspal dengan baik. Penyebab lainnya, ground clearance yang lebih tinggi, sehingga center of gravity jadi naik.

Baca juga  Perbandingan Tenaga Kawasaki Versys-X 250, Suzuki V-Strom 250SX, dan KTM 250 Adventure

Kekurangan lain dari motor ini, beberapa komponen belum ada revisi. Geng hijau mempertahankan tanpa kick starter, padahal bertema retro. Behel jok belakang juga terlalu menempel ke jok, sehingga menyulitkan pengendara dalam menggeser motor saat parkir. Standar tengah pun masih nihil, padahal fungsinya cukup penting ketika harus memarkirkan kendaraan di medan yang tidak rata.

Kemudian dari sisi fitur, belum tersentuh perbaikan. Misalnya speedometer masih tanpa penunjuk informasi level bahan bakar, sistem pencahayaan full bohlam, dan cakram cuma hadir di roda depan.

Jika dibandingkan kompetitor, Yamaha XSR155, tentu fiturnya jauh sekali. Motor Garputala sudah pakai sistem pencahayaan LED yang lebih terang. Ada pula katup variabel (VVA) di mesin untuk meningkatkan performa di setiap rentang putaran mesin. Tidak ketinggalan assist & slipper clutch yang berguna meringankan kopling dan mencegah roda selip saat deselerasi.

Meski demikian, soal aura retro, Kawasaki W175 TR tetap pemenangnya.

Produk Kelebihan Harga
Kawasaki W175 Aura Klasik Cek Promo di Sini!
Kawasaki W175 Cafe Gaya Cafe Racer Cek Promo di Sini!
Kawasaki W175 TR Gaya Scrambler Cek Promo di Sini!

Test Ride Kawasaki W175, Sensasi Berkendara Offroad

test ride kawasaki w175 tr

Pengunaan ban dual purpose dan ground clearance tinggi, membuat saya tidak perlu khawatir saat membawa motor ini di medan offroad

Jika melihat tampilannya, motor ini memang punya aura petualang kental. Coba perhatikan sepatbor depan tinggi, ban dual purpose, dan pelek jari-jari. Belum lagi tambahan aksesori khusus varian SE (special edition) seperti pelindung mesin, kover knalpot dengan chrome, dan pewarnaan bodi yang mentereng.

Baca juga  Bocoran Sosok Kawasaki W175 Scrambler, Pesaing Yamaha XSR 155

Bagaimana performa offroad Kawasaki W175 TR? Jangan kira offroad yang dilakukan adalah menerabas hutan dan melewati medan sangat terjal. Habitat W175 TR bukan di sana, melainkan offroad ringan dengan medan tanah berpasir dan jalan berbatu,

Ketika diajak offroad ringan, performanya cukup oke. Salah satu kontribusinya, penggunaan tapak ban dengan desain persis karet bundar Kawasaki Versys-X250. Ukuran depan pakai 80/100-17 dan belakang 100/90-17.

Istimewanya lagi, hasil test ride Kawasaki W175 TR membuktikan penggunaan tangki lebih ramping sangat mempermudah pengendalian. Kaki saya jadi tidak terlalu mengangkang saat berkendara. Lalu kaki juga semakin mudah untuk turun ketika melakukan manuver khas offroad, dalam rangka menyeimbangkan motor.

Di sisi lain, tangki ramping juga dilema. Motor ini merupakan versi adventure, namun kapasitas tangkinya lebih kecil 6 liter dari kawasaki W175 standar. Bukankah seharusnya kuda besi tualang punya daya jelajah yang lebih jauh?

Soal bantingan suspensi, bisa dibilang Kawasaki W175 TR punya karakter menengah cenderung sedikit keras. Hal ini terasa ketika harus melibas kontur medan offroad yang tidak rata. Hanya saja saat berkendara di jalan aspal, tidak terlalu mengganggu kok, masih nyaman-nyaman saja.  

Jadi, dari pemaparan hasil test ride Kawasaki W175 TR onroad dan offroad  yang saya beberkan, bagaimana menurut kamu?  Layakkah motor seharga Rp30 jutaan ini dibeli?

Bila kamu mencari motor-motor Kawasaki terbaru dengan DP murah dan promo menarik, klik link ini!

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika