Test Ride Yamaha MT-15: Motor Sombong! (Bag. 2)

Spesifikasi mesin Yamaha MT-15 dengan Vixion R sama

Soal performa mesin, motor ini tidak perlu diragukan. Test ride Yamaha MT-15 membuktikan, berkendara dengannya sungguh luar biasa.

Tarikan awal dan menengah, bisa diandalkan untuk menyalip kendaraan lain serta melibas jalan menanjak. Dalam hal mengirit bahan bakar, MT-15 juga tidak perlu diragukan. Sungguh saya tidak bisa meminta lebih. Bahasan lengkapnya ada di link ini!

Lalu Adakah kekurangan Yamaha MT-15? Apakah benar, sesempurna itu?

Test Ride Yamaha MT-15 di Dalam Kota

Belum pakai keyless, padahal kompetitor yang harganya jauh lebih murah, sudah

Walau punya bodi bongsor, namun bobot Yamaha MT-15 di atas kertas, tidak terlalu berat. Motor sombong ini cuma 133 Kg alias 3 Kg lebih ringan dari Honda CB150R Streetfire.

Hanya saja ketika ditunggangi langsung, kok terasa lebih berat dari spesifikasinya. Ditambah lagi, pabrikan garputala tidak memberi behel belakang untuk pegangan. Dalam posisi berhenti, terasa cukup sulit memindahkan motor ini. Standar tengah juga tidak ada, jadi ketika parkir di medan miring agak sulit.

Posisi setang yang lebar membuat MT-15 sulit selap-selip di jalan padat. Apalagi bannya lebar dan suspensi depan besar, membuat motor terasa kurang lincah.

Kekurangan lain, dengan harga paling mahal, Yamaha tidak memberi sistem keyless. Sistem keamanan cuma kunci kontak bermagnet. Padahal GSX-S150 selaku kompetitor yang dijual cuma Rp27 jutaan atau lebih murah Rp8 jutaan dari MT-15, sudah punya.

Fitur keyless tentu sangat penting, terutama dalam mencegah motor diambil maling. Keyless sudah mengandung immobilizer yang mencegah selain remote bawaan pabrik bisa mengaktifkan mesinnya.

Ruang bagasi di bawah jok juga begitu kecil. Di sana terdapat lubang filter udara dan accu. Jadi harus berhati-hati kalau ingin meletakkan jas hujan, saran saya sih jangan disimpan di sana. Lebih baik, pakai jaring dan letakkan di atas jok.

Baca juga:

Fitur-Fitur MT-15 yang Istimewa

Mesinnya sudah dilengkapi teknologi VVA, transmisinya ada assist & slipper clutch

Meski demikian, ada sejumlah keunggulannya yang begitu memikat. Sebut saja lampu depan LED proyektor, hadir untuk membuat visibilitas berkendara jadi sangat baik di malam hari.

Yamaha MT-15 juga memiliki panel instrumen yang sangat informatif. Ketika kunci kontak diputar, akan muncul kata sapaan untuk sang pemilik. Misal, Hi Buddy. Kemudian saat kunci kontak dimatikan, timbul kata: see you.

Panel instrumen MT-15 semakin istimewa lewat indikator posisi gigi transmisi, konsumsi bahan bakar rata-rata, shift timing light, dan VVA. Hanya saja belum ada indikator voltase aki, padahal fungsinya penting untuk cek kelistrikan di motor tanpa kick starter seperti ini.

Satu lagi yang saya suka, Yamaha MT-15 dibekali big bike switch. Kalau kamu ingin mengaktifkan mesinnya, cukup geser tombol starter ke bawah. Persis motor-motor gede Yamaha lain.

Terkait pengereman, minusnya cuma belum anti-lock braking system (ABS). Meski begitu, kekuatan cakramnya mencengkeram bisa diacungi jempol. Beberapa kali saya harus melakukan pengereman mendadak dan hasilnya memuaskan.

Daftar Harga Motor Naked Sport Yamaha di Indonesia

Produk Kelebihan Harga
Yamaha Vixion R Cocok untuk harian Cek promo di sini!
Yamaha MT-15 Desain kekar dan berotot Cek promo di sini!
Yamaha XSR155 Desain retro Cek promo di sini!

Kesimpulan Test Ride Yamaha MT-15

Motor ini cocok buat kamu yang ingin tampil sombong!

Jadi, apakah motor sombong ini layak beli? Kalau kamu punya uang, suka tampilan agresif dan performa istimewa, boleh Yamaha MT-15 dibeli. Apalagi postur tubuh kamu mendukung, dengan tinggi di atas 168cm.

Hanya saja, kepraktisan dan kelincahan bukanlah sesuatu yang bisa didapat dari menungganginya. Untuk kedua hal ini, kamu wajib penyesuaian terlebih dulu supaya terbiasa.

Jika kamu tertarik membeli Yamaha MT-15 dengan DP ringan dan berbagai promo lain, langsung cek di sini!

Related posts

Review Suzuki GSX-R150 Bekas, Motor Sport Kompak dengan Performa Tangguh

Sejarah Honda Win 100, dari Motor Dinas Hingga Incaran Kolektor

Rangka eSAF, Satu dari Deret ‘Dosa’ dan Kekurangan Honda Scoopy Baru