Industri otomotif nasional dalam beberapa waktu terakhir mengalami perubahan besar.
Masuknya berbagai merek mobil China di Indonesia membawa warna baru, baik dari sisi teknologi, desain, hingga strategi harga.
Kondisi ini membuat persaingan semakin kompetitif dan memberikan lebih banyak pilihan bagi Moladiners yang sedang mencari mobil baru.
🔑 Key Takeaways:
- Merek mobil China di Indonesia berkembang pesat, mencakup berbagai segmen mulai dari city car, SUV, MPV, hingga mobil listrik dan hybrid.
- Teknologi dan elektrifikasi menjadi keunggulan utama mobil China, terutama pada fitur keselamatan, konektivitas, dan efisiensi energi.
- BYD, Chery, dan Wuling menjadi pemain terkuat berdasarkan penjualan, menandakan tingginya penerimaan pasar Indonesia.
Daftar Merek Mobil China di Indonesia
Kehadiran pabrikan asal China di Tanah Air tidak datang secara bersamaan.
Ada yang sudah lebih dulu eksis dan diterima pasar, ada pula yang baru masuk dengan fokus pada segmen tertentu seperti mobil listrik. Berikut rangkumannya:
1. Wuling

Wuling bisa dibilang menjadi pelopor kebangkitan merek mobil China di Indonesia. Merek ini resmi masuk sejak 2017 dan langsung membangun pabrik di Cikarang, Jawa Barat.
Di bawah naungan SAIC-GM-Wuling Automobile, Wuling menawarkan beragam model yang menyasar kebutuhan masyarakat luas.
Produk Wuling sangat variatif, mulai dari Confero dan Formo untuk segmen keluarga dan niaga, hingga Air EV dan Binguo EV yang populer di kelas mobil listrik perkotaan.
Strategi harga kompetitif serta jaringan diler yang luas membuat Wuling cepat mendapat kepercayaan konsumen.
2. DFSK
DFSK merupakan salah satu pabrikan yang telah memiliki fasilitas produksi di Indonesia.
Melalui PT Sokon Automobile, DFSK mengoperasikan pabrik di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten. Keberadaan pabrik ini menandakan komitmen jangka panjang DFSK di pasar domestik.
Pilihan produknya cukup lengkap, mencakup kendaraan niaga seperti Super Cab dan Gelora, hingga model penumpang seperti Glory 560 dan Glory i-Auto.
DFSK juga merambah kendaraan listrik lewat Gelora E dan Seres E1, yang menyasar mobilitas ramah lingkungan di perkotaan.
3. Chery
Nama Chery sebenarnya bukan pendatang baru dalam daftar merek mobil China di Indonesia.
Merek ini sempat hadir di Indonesia pada pertengahan 2000-an sebelum akhirnya menghilang.
Kebangkitan Chery dimulai kembali pada 2022, ditandai dengan keikutsertaan mereka di ajang IIMS.
Melalui PT Chery Sales Indonesia, Chery menunjukkan keseriusan dengan menghadirkan model modern seperti Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, Omoda 5, dan Omoda 5 GT.
4. BYD

BYD atau Build Your Dreams dikenal sebagai salah satu raksasa kendaraan listrik dunia.
Masuknya BYD ke Indonesia pada awal 2024 menjadi sorotan, mengingat reputasinya yang kuat di pasar global.
Di Indonesia, BYD memasarkan beberapa model kendaraan listrik seperti Dolphin, Atto 3, dan Seal.
Ketiganya mengisi segmen yang berbeda, mulai dari hatchback hingga sedan dan SUV.
Fokus pada teknologi baterai dan efisiensi energi menjadi keunggulan utama BYD di tengah tren elektrifikasi kendaraan.
5. MG (Morris Garages)
MG kini berada di bawah naungan SAIC Motor asal China. Di Indonesia, MG cukup agresif memasarkan produk berbasis listrik dan hybrid.
Salah satu model yang menarik perhatian adalah MG ZS EV, yang diperkenalkan secara luas di berbagai pameran otomotif nasional.
Antusiasme konsumen terhadap MG terlihat dari capaian pemesanan yang positif, bahkan sebelum harga resmi diumumkan.
Hal ini menunjukkan bahwa merek legendaris Inggris yang “bereinkarnasi” di bawah pabrikan China masih memiliki daya tarik kuat.
6. Neta
Neta resmi masuk ke pasar Indonesia pada Agustus 2023 dengan fokus utama pada kendaraan listrik.
Berada di bawah naungan HoZon Auto, Neta memosisikan diri sebagai pemain EV yang menyasar konsumen urban.
Model Neta V menjadi produk perdana yang dipasarkan, dengan proses produksi dilakukan di pabrik PT Handal Indonesia Motor, Bekasi.
Ke depannya, Neta dikabarkan akan membawa lebih banyak model listrik untuk memperluas jangkauan pasarnya.
7. Maxus

Maxus hadir sebagai merek mobil China di Indonesia yang langsung menyasar segmen premium.
Di Indonesia, merek ini diboyong oleh Indomobil Group dan memperkenalkan MPV listrik mewah bernama MIFA 9.
Kehadiran MIFA 9 cukup menyita perhatian karena digadang-gadang menjadi alternatif MPV premium dengan teknologi canggih dan kabin berkelas.
Strategi ini menunjukkan bahwa pabrikan China tak hanya bermain di segmen terjangkau, tetapi juga berani menantang pemain mapan.
8. ORA
ORA (open, reliable, dan alternative) merupakan sub-merek dari Great Wall Motors yang fokus pada mobil listrik penumpang.
Di Indonesia, ORA diperkenalkan lewat model ORA 03 atau Good Cat, yang tampil dengan desain retro-futuristik.
Merek mobil China di Indonesia ini mengusung motor listrik bertenaga hingga 145 dk dengan torsi 210 Nm, didukung baterai berkapasitas besar.
ORA menyasar konsumen yang menginginkan kendaraan listrik dengan karakter unik dan teknologi modern.
9. Seres
Seres berada di bawah payung Sokonindo Automobile dan menjadi salah satu pemain di segmen mobil listrik kompak.
Model Seres E1 diperkenalkan sebagai pesaing di kelas city car listrik, dengan harga yang relatif kompetitif.
Kehadiran Seres E1 menambah pilihan kendaraan listrik terjangkau di Indonesia, terutama bagi konsumen yang membutuhkan mobil praktis untuk penggunaan harian di dalam kota.
10. Geely

Geely memiliki sejarah panjang di Indonesia. Merek ini sempat hadir pada 2009 dengan beberapa model seperti MK, LC, dan Emgrand.
Saat itu, Geely menawarkan harga yang tergolong murah dibandingkan kompetitor Jepang.
Namun, penjualan yang menurun membuat Geely akhirnya hengkang dari pasar Indonesia.
Meski begitu, nama Geely tetap relevan secara global, mengingat grup ini kini menaungi merek besar seperti Volvo dan memiliki potensi untuk kembali di masa depan.
11. GAC Aion
GAC Aion hadir sebagai spesialis kendaraan listrik murni. Debutnya di Indonesia dimulai pada April 2024, dengan Aion Y Plus sebagai model pembuka.
Tak berhenti di situ, GAC Aion juga membawa Aion ES dan Hyptec HT untuk memperluas portofolio.
Fokus utama merek ini adalah EV dengan jarak tempuh kompetitif, desain futuristis, serta fitur digital yang relevan dengan kebutuhan mobilitas urban.
12. Tank (GWM Tank)
Tank merupakan sub merek mobil China di Indonesia dari Great Wall Motors yang fokus pada SUV berkarakter off-road. Desainnya mengusung gaya boxy dan gagah.
Di Indonesia, Tank telah memperkenalkan Tank 300 dan Tank 500.
Keduanya tampil dengan penggerak 4×4, fitur off-road lengkap, serta teknologi hybrid yang mendukung efisiensi tanpa mengorbankan performa.
13. Haval

Masih berada di bawah payung Great Wall Motors, Haval dikenal sebagai produsen SUV dan crossover global.
Merek mobil China di Indonesia ini resmi diperkenalkan ke publik pada ajang GIIAS 2023.
Haval menyasar konsumen keluarga modern yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan. Dua model yang disiapkan untuk pasar domestik adalah Haval Jolion dan Haval H6 HEV.
Keduanya mengusung teknologi hybrid, dilengkapi sistem keselamatan aktif seperti ADAS, adaptive cruise control, dan lane keeping assist.
14. BAIC (Beijing Automotive Group)
BAIC resmi menyatakan kehadirannya di Indonesia pertama kali pada 2024. Brand ini membawa dua model perdananya dengan karakter berbeda, yakni BJ-40 Plus dan X55-II.
BJ-40 Plus tampil sebagai SUV bergaya off-road dengan rangka tangguh, sementara X55-II menyasar segmen SUV perkotaan yang lebih modern.
Kombinasi ini menunjukkan strategi BAIC untuk menjangkau pasar hobi hingga pengguna harian.
15. Jetour
Jetour merupakan merek mobil China di Indonesia yang berfokus pada SUV dengan desain stylish dan fitur lengkap.
Penampilan perdananya di Indonesia dilakukan pada pertengahan 2024. Dua model pertama yang diperkenalkan adalah Jetour Dashing dan X70 Plus.
Keduanya dirancang untuk konsumen keluarga muda yang menginginkan SUV berpenampilan premium, ruang kabin luas, serta teknologi hiburan yang relevan.
16. Jaecoo

Jaecoo adalah merek turunan dari Chery International yang fokus pada teknologi Super Hybrid System (SHS).
Model perdananya, Jaecoo J7, merupakan SUV plug-in hybrid dengan klaim efisiensi jarak tempuh yang impresif.
Operasional Jaecoo berada di bawah Chery Sales Indonesia, sekaligus menegaskan rencana produksi lokal melalui fasilitas di Purwakarta.
17. Zeekr
Zeekr adalah merek kendaraan listrik premium yang berada di bawah grup Geely. Masuk ke Indonesia pada Juni 2024, Zeekr diposisikan sebagai EV kelas atas.
Model yang direncanakan hadir antara lain Zeekr X dan Zeekr 009.
Keduanya menonjolkan kualitas interior, performa motor listrik yang tinggi, serta teknologi keselamatan mutakhir.
18. Aletra
Aletra menjadi salah satu pendatang baru yang menarik perhatian karena langsung bermain di segmen MPV listrik. Model perdananya dikabarkan berbasis Geely/Livan Maple 80V L.
Langkah ini cukup strategis mengingat MPV merupakan segmen favorit konsumen Indonesia. Dengan pendekatan elektrifikasi, Aletra berpotensi menjadi alternatif kendaraan keluarga yang lebih ramah lingkungan.
19. Xpeng
Xpeng dikenal sebagai produsen mobil listrik pintar dengan fokus pada teknologi AI dan sistem bantuan pengemudi canggih. Berdiri sejak 2014, merek ini telah memiliki reputasi global.
Di Indonesia, Xpeng berada di bawah naungan Erajaya Active Lifestyle sebagai ATPM.
Model seperti X9 (MPV) dan G6 (SUV) menjadi sorotan karena menggabungkan desain futuristik dengan fitur digital yang sangat maju.
20. Changan

Changan merupakan produsen otomotif milik negara China yang kini resmi masuk Indonesia melalui kerja sama dengan grup Indomobil.
Kolaborasi ini menegaskan komitmen jangka panjang dalam pengembangan kendaraan listrik nasional.
Produk awal yang disiapkan adalah Deepal S07, sebuah SUV listrik lima penumpang, serta Lumin EV yang bermain di segmen city car.
Merek Mobil China Terlaris di Indonesia

Persaingan yang ketat membuat hanya beberapa merek berhasil mencatat penjualan tinggi. Berdasarkan data penjualan ritel Gaikindo sepanjang 2025, berikut lima merek terlaris:
| Merek | Penjualan (Unit) | Pangsa Pasar |
|---|---|---|
| BYD | 31.046 | 4,7% |
| Chery | 16.667 | 2,5% |
| Wuling | 15.728 | 2,4% |
| Denza | 6.757 | 1,0% |
| Aion | 5.062 | 0,8% |
Dominasi BYD menunjukkan bahwa elektrifikasi menjadi faktor utama dalam keputusan pembelian konsumen Indonesia saat ini.
Bisa dibilang, masuknya berbagai merek mobil China di Indonesia ini membuat persaingan otomotif semakin dinamis.
Dari SUV hybrid, MPV listrik, hingga EV premium, pilihan konsumen kini jauh lebih beragam.
FAQ tentang Merek Mobil China di Indonesia
1. Merek mobil apa yang berasal dari China?
Beberapa di antaranya adalah Wuling, BYD, Chery, MG, Neta, GWM, hingga Changan.
2. Mobil apa saja buatan China?
Mobil buatan China mencakup city car, SUV, MPV, hingga kendaraan listrik murni dan hybrid yang kini dipasarkan secara global.
3. Mengapa mobil China lebih murah?
Skala produksi besar, efisiensi manufaktur, serta pemanfaatan teknologi sendiri membuat biaya produksi lebih rendah tanpa mengorbankan fitur utama.
Pantau terus berita otomotif terkini dan berbagai ulasan mobil baru maupun bekas berkualitas hanya di Moladin.com!