Transmisi manual yang dulu menjadi pilihan utama penggemar mobil kini semakin sulit ditemukan pada mobil-mobil baru. Permintaan yang semakin menurun dan aturan emisi yang semakin ketat memaksa banyak produsen mobil untuk menghilangkan transmisi manual pada kendaraan mereka.
Pada tahun 2025, beberapa model populer akan kehilangan opsi transmisi manual, dan ini semakin memperkuat kenyataan bahwa transmisi manual akan semakin langka.
Berikut adalah daftar mobil yang kehilangan transmisi manual untuk tahun 2025:
1. Honda Civic Hatchback
Honda Civic Hatchback adalah salah satu mobil yang sangat populer di kalangan penggemar hatchback. Namun, untuk tahun 2025, Honda memutuskan untuk menghilangkan transmisi manual pada Civic Hatchback standar.
Mengutip laman Motor1.com 6 Januari 2025, disebutkan model dasar sekarang hanya hadir dengan transmisi CVT. Hanya Civic Si dan Type R masih menawarkan transmisi manual enam percepatan, untuk penggemar performa.
2. Jeep Gladiator
Jeep Gladiator, yang sebelumnya menjadi salah satu pikap terakhir yang masih menawarkan transmisi manual, kini akan mengucapkan selamat tinggal pada opsi tersebut. Pada tahun 2025, Gladiator hanya akan hadir dengan transmisi otomatis delapan percepatan.
Jeep mengumumkan penghentian transmisi manual pada Gladiator pada bulan September 2024, dengan mempertahankan mesin 3.6 liter V-6 yang menghasilkan 285 daya kuda dan 260 lb-ft torsi.
Ini menjadi perpisahan yang berat bagi mereka yang menikmati sensasi mengemudi pikap dengan transmisi manual, terutama karena Gladiator dikenal dengan kemampuannya untuk melibas medan off-road.
3. Kia Forte / K4
Di Amerika Serikat, Kia Forte, salah satu mobil sedan kompak yang masih menawarkan transmisi manual, kini juga menghilangkan opsi tersebut. Kia menawarkan transmisi manual enam percepatan pada model GT hingga 2024, namun untuk 2025, Forte akan digantikan oleh sedan K4 yang lebih modern.
Model dasar K4 akan menggunakan transmisi CVT dengan tenaga 140 daya kuda, sementara varian GT-Line Turbo dilengkapi dengan transmisi otomatis delapan percepatan dan menghasilkan 190 daya kuda.
4. Mini Cooper
Mini Cooper, yang dikenal dengan desain ikonik dan kesenangan berkendara, juga menyusul dengan menghilangkan transmisi manual pada seluruh varian model 2025. Mulai dari model dasar hingga varian John Cooper Works yang legendaris, semua kini hanya dilengkapi dengan transmisi otomatis dual-clutch tujuh percepatan.
Mini menawarkan dua varian mesin untuk model ini, yakni mesin 161 daya kuda untuk model dasar dan 201 daya kuda untuk varian S.
5. Volkswagen GTI
Volkswagen GTI, hatchback panas yang dikenal dengan performanya yang mengagumkan, juga menghilangkan opsi transmisi manual pada model 2025. Volkswagen menggantikan transmisi manual enam percepatan dengan transmisi otomatis dual-clutch tujuh percepatan.
Mesin turbocharged 2.0 liter empat silinder yang menghasilkan 241 daya kuda tetap menjadi andalan, namun kini pengemudi GTI hanya dapat menikmati sensasi berkendara menggunakan transmisi otomatis yang lebih efisien. Ini tentu menjadi perubahan besar bagi para penggemar GTI yang sudah terbiasa dengan pengalaman manual.
6. Volkswagen Golf R
Sama halnya dengan GTI, Volkswagen Golf R juga menghilangkan transmisi manual untuk model 2025. Golf R kini hanya tersedia dengan transmisi otomatis dual-clutch tujuh percepatan yang dipadukan dengan mesin turbocharged 2.0 liter yang menghasilkan 328 daya kuda dan menggerakkan semua roda.
Meskipun kehilangan transmisi manual, Golf R tetap menawarkan peningkatan performa dengan tambahan 13 daya kuda dibandingkan dengan model sebelumnya, namun sensasi mengemudi dengan transmisi manual kini tak lagi bisa dinikmati.
7. Volkswagen Jetta
Volkswagen Jetta adalah salah satu sedan yang masih menawarkan opsi transmisi manual pada tahun 2024, namun untuk model 2025, Volkswagen juga menghilangkan pilihan tersebut. Model dasar Jetta kini hanya tersedia dengan transmisi otomatis delapan percepatan.
Meski begitu, pengemudi yang mencari transmisi manual masih bisa mendapatkan opsi tersebut pada model GLI. Perubahan ini semakin memperlihatkan bahwa transmisi manual semakin terpinggirkan di pasar sedan kompak.
Mengapa Transmisi Manual Semakin Langka?
Keputusan untuk menghilangkan transmisi manual pada banyak mobil, terutama model-model populer, didorong oleh beberapa faktor. Pertama, ada peraturan emisi yang semakin ketat yang memaksa pabrikan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi CO2.
Transmisi otomatis, terutama transmisi CVT atau dual-clutch, lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan emisi dibandingkan dengan transmisi manual.
Kedua, permintaan pasar yang terus berubah juga mempengaruhi keputusan ini. Masyarakat modern lebih memilih kenyamanan dan kemudahan berkendara, yang ditawarkan oleh transmisi otomatis. Pengemudi yang lebih muda, yang merupakan pasar utama, cenderung lebih tertarik pada mobil dengan transmisi otomatis daripada manual.
Demikian ulasan terkait 5 Pabrikan Stop Produksi Mobil Transmisi Manual. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.