JETOUR Dashing Melenggang Tanpa ADAS, Akankah Isyarat Hadir JETOUR Dashing 1.6T Lebih Komplet?

by Ivan
JETOUR Dashing dilengkapi kapasitas tangki bensin 75 liter

JETOUR Dashing hadir membidik konsumen muda yang menginginkan SUV modern dengan kemampuan jelajah optimal. Namun dari kencan singkat kami rute Bandung-Jakarta, JETOUR Dashing melenggang tanpa ADAS yang bisa jadi isyarat akan hadir JETOUR Dashing 1.6T yang lebih komplet?

“Melalui The DASHING Experience, kami mengajak rekan media untuk mengeksplorasi JETOUR DASHING secara langsung. Dari performa mesin yang responsif hingga suspensi yang nyaman, dan fitur-fitur yang superior dibanding model sejenis di kelasnya. Berbagai keunggulan ini membuat JETOUR Dashing jadi SUV yang stylish, andal, dan nyaman untuk mendukung gaya hidup dan segala jenis perjalanan,” ujar Moch Ranggy Radiansyah, Marketing Director PT JETOUR Motor Indonesia, di Bandung (27/2)

Sebanyak lima unit JETOUR Dashing mulanya melakukan perjalanan di seputar kabupaten Bandung dengan kondisi jalanan yang lebih berkontur dan basah karena hujan.

Mesin 1.5 Turbo dan transmisi 6DCT mampu menghantarkan tenaga sebesar 156 PS dan torsi 230 Nm dengan cukup baik. Walau respon transmisi terasa tidak terlalu sigap mengikuti bukaan pedal gas, mobil ini bisa mudah dijinakan dengan handling setir di mode sport yang presisi.

Baca juga  Bicara Perluasan Jaringan Dealer, JETOUR T2 Dipersiapkan Hadir Semester 2 di Indonesia

Aktivasi fitur kameran 540 derajat juga memberikan rasa aman di jalan, terutama Ketika hendak parkir dan melaju di lalu lintas kota Bandung yang padat. Tambahan sinyal yang dihantarkan dari Blind Spot Monitoring memberikan esktra waspada sepanjang perjalanan.

Rute Tol Hambar Tanpa Adaptive Cruise Control Tapi Suspensi Nyaman

JETOUR Dashing tanpa Adaptive Cruise Control
JETOUR Dashing tanpa Adaptive Cruise Control

Keesokan harinya, kami kembali ke Jakarta melintasi rute tol Cipularang, Karawang dan melintasi rute Tol MBZ yang bergelombang. Mobil ini memang tergolong SUV kencang dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 10,5 detik.

Menyalip kendaraan di depan tinggal mengatur putaran mesin terbaik via paddle shift yang bikin rasa berkendara makin pede. Walau catatan kami saat melenggang di ruas tol yang lengang, mobil ini belum dilengkapi Adaptive Cruise Control hanya Cruise Control standar.

“Terkait Adaptive Cruise Control memang sebelumnya kita sudah riset internal sebelum launching di Indoensia, banyak fitur-fitur memang kita lebih experience yang unik dan fokus di perjalanan yang seusai dengan target konsumen kita,” urai Ranggy lagi.

“Kalau ADAS memang kita juga ada yang ADAS (level 2) tapi balik lagi based on reset pengembangan produk kita saat ini fitur-fitur mana yang diapresiasi dan yang practicaly akan digunakan oleh konsumen ini hadir lebih dulu. Walaupun kita sekarang launching dengan ADAS yang terbatas tapi kita sangat terbuka untuk pengembangan produk mangkanya beberapa model roadtestnya memang spesifik di Inndonesia bahkan untuk upcoming produk pun T2 itu Indonesia jadi market Right Hand Drive (RHD) pertama,” tambahnya.

Baca juga  Spesifikasi Jetour JMK Traveller Ganteng Dari Lahir Jumlah Terbatas

Nah yang menariknya kami cukup mengapresiasi bantingan suspensi Dashing khususnya saat duduk di baris kedua. Suspensi independen yang diusung mampu meredam gelombang jalan tol MBZ secara optimal. Jadi meski posisi duduk rendah namun tidak terasa mentok dan memantul.

Akankah Hadir JETOUR Dashing 1.6T full ADAS

JETOUR Dashing 1.6T sudah beredar di Dubai, Uni Emirat Arab
JETOUR Dashing 1.6T sudah beredar di Dubai, Uni Emirat Arab

Dengan Dashing saat ini yang fitur-fiturnya cukupan menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen. JETOUR Indonesia mampu mengemas mobil ini dengan harga kompetitif merujuk pada kualitas dan spesifikasi yang dimiliki saat ini.

Dashing saat ini juga menggunakan mesin yang sama dengan Omoda 5. Meski begitu pada Omoda 5, unit 1.500 cc ini dipasangkan ke transmisi CVT 9 percepatan. Bahkan SUV Chery tersebut memiliki varian Omoda 5 GT yang lebih gahar bermesin 1.600 cc TGDI (Turbocharged Gasoline Direct Injection).

Diatas kertas catatan tenaga Omoda 5 GT ini membengkak 100cc dengan keluaran tenaga mencapai 197 hp dan torsi puncak 290 Nm mulai putaran mesin 2.000 rpm hingga 4.000 rpm terhubung ke transmisi 7 DCT.

Baca juga  Jetour Dashing Resmi Meluncur, SUV Modern Bidik Anak Muda!

Lantas akankah JETOUR Indonesia juga akan menyiapkan kuda-kuda untuk Dashing 1.6T yang memang sudah beredar di Dubai, Uni Emirat Arab? “Untuk model tersebut memang ada mas di Dubai, tapi kami tentu masih mengkaji kemungkinan model ini akan dihadirkan juga di Indonesia menyesuaikan kebutuhan,” tambah Ranggy.

JETOUR Dashing 1.6T secara basis menggunakan mesin serupa dengan Omoda 5 GT dengan keluaran tenaga sama 197 hp. Dashing satu ini juga dilengkapi dengan teknologi inovatif seperti Air Purifier dan fitur keselamatan cerdas (ADAS) seperti LDWS, Rear Cross Traffic Alert, Collision Sensor.

Sementara pusat hiburan di kabin menggunakan layar sentuh 15,6 inci yang luas dilengkapi dengan Android Auto dan Apple CarPlay. Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika