Mungkin banyak di antara kamu yang belum tahu cara atur ketinggian lampu mobil. Terlihat sepele, tapi menyetel lampu mobil dengan ketinggian ideal sangat penting untuk memberikan kenyamanan berkendara. Bahkan kalau salah mengaturnya, bisa membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain di malam hari.
Misal sorot lampu ketinggian, maka bisa mengganggu penghilahat pengguna jalan lain yang ada di depan kamu. Baik itu mobil yang searah atau berlawanan arah.
Sementara sorot lampu yang terlalu rendah, membuat pandangan kamu saat berkendara jadi tidak terlalu baik. Pasalnya lampu cuma akan menyinari sedikit bagian jalan.
Nah supaya ideal, kamu harus tahu cara atur ketinggian lampu mobil yang benar. Berikut bahasan lengkapnya.
Jarak Ideal Sorot Lampu Mobil
Sebelum tahu cara atur ketinggian lampu mobil, kamu perlu paham dulu aturan jarak ideal lampu mobil. Ini penting, karena alasan keamanan selama berkendara.
Jarak sorot lampu mobil untuk lampu utama dekat sekitar 40 meter ke arah depan. Sementara jarak ideal sorot lampu mobil untuk lampu utama jauh adalah 100 meter ke arah depan. Semua hal ini bukan didasarkan perkiraan, melainkan telah tertulis dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2015 tentang Kendaraan.
Berikut merupakan kutipan dari Pasal 24 ayat (1) PP Kendaraan, mengenai lampu mobil:
- berjumlah 2 (dua) buah atau kelipatannya;
- dipasang pada bagian depan Kendaraan Bermotor;
- dipasang pada ketinggian tidak melebihi 1.500 (seribu lima ratus) millimeter dari permukaan jalan dan tidak melebihi 400 (empat ratus) millimeter dari sisi bagian terluar Kendaraan; dan
- dapat memancarkan cahaya paling sedikit 40 (empat puluh) meter ke arah depan untuk lampu utama dekat dan 100 (seratus) meter ke arah depan untuk lampu utama jauh.
Sementara untuk teknis lainnya juga di atur, seperti daya pancar lampu utama jauh adalah lebih dari atau sama dengan 12.000 (dua belas ribu) candela. Kemudian arah sinar lampu utama tidak lebih dari nol derajat tiga puluh empat menit, ke kanan dan satu derajat nol sembilan menit ke kiri dengan pemasangan lampu dalam posisi yang tidak melebihi 1,3% (persen) dari selisih antara ketinggian arah sinar lampu pada saat tanpa muatan dan pada saat bermuatan.
Jika peraturan tersebut tidak diindahkan, maka pengguna mobil bisa kena pidana. Sanksinya berupa kurungan penjara paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.
Nah untuk kamu yang mengalami masalah pada arah sorot lampu utama, sebaiknya diatasi dengan sangat segera. Apalagi caranya juga dapat dengan mudah dilakukan secara mandiri. Jika memang belum sempat, bisa kunjungi bengkel terpercaya.
5 Cara Mengatur Lampu Mobil
Cara atur ketinggian lampu mobil bisa dilakukan beberapa langkah. Hal ini sangat mudah, serta dapat dilakukan sendiri di garasi rumah.
Ada pun alat-alat yang dibutuhkan tidak sulit, paling cuma obeng, selotip, dan waterpass. Berikut langkah-langkahnya.
1. Pastikan Posisi Mobil Lurus Sempurna
Cara atur ketinggian lampu mobil yang pertama adalah dengan mengosongkan isi kendaraan. Hal ini agar mobil berdiri sempurna, tidak turun sebelah karena adanya tekanan.
Kemudian, pastikan pula mobil berdiri di medan yang rata alias tidak tinggi sebelah. Ini untuk memastikan sorotan lampu bisa benar-benar lurus.
“Pastikan pula bahwa tekanan seluruh ban sesuai dengan ukuran yang direkomendasikan oleh produsen mobil, supaya lebih presisi,” tulis Auto2000.
2. Parkir Mobil Menghadap Tembok
Cara atur ketinggian mobil berikutnya adalah dengan memarkir kendaraan di depan tempok. Dengan mengandalkan pantulan cahaya di tembok ini, memudahkan melihat ketinggian pancaran cahaya yang dihasilkan lampu.
Supaya pantulan lebih mudah dilihat, sebaiknya berikan jarak antara mobil dan tembok sejauh 7-8 m.
Dengan adanya jarak ini, selain fokus sorot lampu jadi mudah terlihat, kamu juga lebih gampang menentukan posisi terbaik untuk jatuhnya sinar pantulan lampu yang ideal.
3. Nyalakan Lampu Utama
Berikutnya nyalakan lampu depan mobil. Jangan gunakan lampu jauh atau lampu kabut, tapi gunakan lampu utama. Selanjutnya lihat arah cahaya dua lampu depan mobil.
Ukur antara titik fokus lampu sebelah kanan dan sebelah kiri, apakah memiliki ketinggian yang sama atau tidak.
4. Gunakan Waterpass
Dalam mengukurnya, bisa dengan memberikan sebuah tanda dengan menggunakan selotip berwarna hitam yang ditempel pada tembok dan dengan waterpass.
Perhatikan apakah antara lampu sebelah kanan memiliki ketinggian yang sama dengan sebelah kiri atau tidak. Jika sorot lampu sebelah kanan dan kiri berbeda, maka selanjutnya buka kap mesin untuk melakukan pengaturan arah cahaya secara manual.
Untuk letak pengaturannya sendiri, setiap mobil biasanya berbeda-beda. Namun, mayoritas pengaturan itu terletak di balik lampu depan.
5. Atur Ketinggian Lampu Mobil Satu Persatu
Aturlah posisi setiap lampu secara terpisah. Tutuplah salah satu lampu dengan sebuah kain atau benda lainnya sementara kamu mengatur posisi dan menguji lampu yang lainnya, karena sorotan cahaya yang berbaur dapat menyulitkan kamu membedakan cahaya dari lampu yang satu dengan lampu lainnya.
Mintalah bantuan seseorang untuk duduk di bangku pengemudi yang bertugas sebagai untuk menyalakan dan mematikan lampu. Sementara kamu yang melakukan pengaturan.
Adapun cara menyetelnya dengan memutar sekrup atau baut bagian atas untuk mengatur bagian yang vertikal. Putaran searah jarum jam seharusnya akan menaikkan posisi lampu tersebut, sementara putaran berlawanan dengan arah jarum jam akan menurunkan posisinya.
Putar sekrup atau baut bagian samping untuk mengatur posisi lampu secara horizontal. Uji hasil pengaturan sorotan lampu kamu di jalan.
Kemudikan mobil untuk memastikan bahwa lampu-lampu depan mobil telah pada posisi yang benar. Aturlah kembali jika dirasa kurang pas, dengan mengulangi langkah-langkah di atas.
Demikian ulasan terkait cara atur ketinggian lampu mobil. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.