Dalam kesempatan terbatas, PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengundang beberapa perwakilan awak media melihat perkembangan Chery Tiggo 8 PHEV alias model pertama yang bakal mengusung teknologi Chery Super Hybrid (CSH).
Chery Tiggo 8 PHEV atau disebt Chery Tiggo 8 CSH tengah dalam proses perakitan lokal di PT Handal Indonesia Motor, Pondok Ungu, Bekasi. Dan segera dikebut produksinya untuk memenuhi antusiasme pasar.
“Batch pertama kita disini untuk test drive, kita kasih ke media untuk experience. Jadi unitnya enggak terlalu banyak dan rencana kita setelah Ramadan, dealer sudah bisa mulai terima unit test drive. Jadi kalau ada customer potensial bisa datang ke dealer untuk test drive,” buka Zeng Shuo Executive Vice President PT CSI, Kamis (27/3) di Bekasi.
“Untuk mass production masih di bulan Mei tidak di April dan kita lagi usahakan di Mei itu sudah produksi,” tambahnya.
Sampai saat ini Chery memang hanya memproduksi Tiggo 8 CSH dalam batch terbatas sehingga data akurat terkait kandungan part lokal belum bisa dijabarkan lebih lanjut.
Chery Super Hybrid (CSH) merupakan teknologi New Energy Vehicle ala Chery yang menggabungkan keunggulan Super Hybrid Electric Vehicle (Super HEV) dan Electric Vehicle (EV) sehingga menghasilkan performa dan efisiensi energi maksimal di kelasnya.
Hal ini dibuktikan dengan raihan rekor dunia Guinness World Records, sebagai teknologi hybrid yang mampu menempuh jarak 2.369 km tanpa perlu mengisi ulang energi atau bahan bakar.
“Jadi bulan depan itu (rencana) distribusi unit test drive ke semua dealer masing-masing 1 unit dan sebelum lauch kita mungkin sudah tes pasar, jadi orang yang kepingin nyoba bisa tes drive dulu. Kita lihat demand seperti apa sebelum kita launching di rencananya nanti (Mei) tapi itu tergantung suplainya, kita gak mau setiap kali kita launching suplainya gak cukup jadi nanti customernya tidak puas dan tidak terlalu lama menunggu,” urai Zeng Shuo lebih lanjut.
Chery Super Hybrid digadang menjadi terobosan di segmen hybrid, dengan performa lebih bertenaga dan efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan hybrid konvensional.
Teknologi ini teruji mampu berpadu mesin canggih dengan torsi hingga 920 Nm dan akselerasi 0-100 km/jam dalam 5,4 detik (penggunaan di Tiggo 9 AWD), serta telah terbukti mampu melakukan perjalanan sejauh 1.186 km dari Jakarta ke Bali tanpa perlu mengisi ulang daya atau bahan bakar (pada Tiggo 8).
Bahkan CSH juga dipastikan aman dengan teknologi anti stalling atau mati mendadak dalam kecepatan tinggi. “Nanti ada 2 varian yang pertama FWD dan kedua AWD. Jadi kalau untuk AWD kita ada satu elektrik motor di depan dan satu eletrik motor di belakang. Kalau FWD dia mesin di depan sama power outputnya roda depan juga,” tutup Zeng Shuo mantap.
Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.
